Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tak Patah Semangat Demi Masa Depan Shakila

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Clarissa Ruth

Amelia (Ibu Shakila) sehari-hari berjualan jus buah, berkeliling pasar Pangkal Pinang sejak  pagi hingga sore hari. Berjualan jus buah untuk membantu suami yang bekerja sebagai buruh bangunan. Berjualan jus Lia lakukan untuk membantu ekonomi keluarga.

Di tengah hari yang terik seorang ibu sedang berkeliling menjual jus buah di sekitaran pasar Pangkal Pinang, Lampung. Amelia (38) biasa di sapa Lia ini seorang Ibu dari tiga orang putri yang tangguh di tengah kesulitan ekonomi keluarga. Penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh bangunan tidak mencukupi untuk biaya keluarga Lia sehari-hari.

Sementara putri ketiganya Shakila Alika (2.5) terlahir dengan bibir dan mulut yang kurang sempurna, kesedihan yang berlarut sempat dirasakan Lia bagaimana dengan masa depan Shakila.  Namun, atas dukungan kerabat terdekat membuat Lia sadar akan kekurangan yang dimiliki Shakila pasti ada masa depan yang cerah untuk Shakila.

“Saya sedih, awalnya berat banget nerimanya kok bisa terjadi sama Shakila, tetapi rasa sayang saya sama Shakila lebih besar dari kekecewaan saya. Cara apa pun saya lakuin untuk membesarkan dia dan cari informasi biar Shakila bisa dioperasi bibirnya,” ucap Lia menahan  tangisnya.

“Saya jualan dari Senin sampai Sabtu dari pagi sampe sore, sambil membawa Shakila sama Kayla (anak kedua). Habis nggak ada yang jaga, kalau saya nggak dagang nggak ada pemasukan, jadi semua saya jalani aja demi Shakila,” ungkap Lia.

Selalu berdoa disertai usaha pasti menemukan jalan hingga Lia dipertemukan oleh relawan Tzu Chi Lampung. Melihat kondisi fisik Shakila hati para relawan terpanggil untuk membantu Shakila menemukan masa depan yang Indah.

Lia memangku Shakila yang terlahir dengan bibir dan mulut yang kurang sempurna sejak lahir.  Seluruh usaha Lia lakukan untuk bisa memperbaiki bentuk mulut dan hidung Shakila agar telihat sempurna dan jelas dalam berbicara.

Sejak tahun 2022 lalu Shakila menerima bantuan dari Yayasan Tzu Chi Lampung berupa susu formula untuk menormalkan kembali berat badan Shakila. Relawan Tzu Chi Lampung yang mendampingi Shakila terus mencari informasi agar Shakila bisa segera di operasi.

Harapan Shakila agar bisa normal kembali perlahan didapatkannya. Operasi bibir sumbing pertama Shakila untuk menutup celah yang ada di bibirnya telah berhasil dilakukan pada 17 Juni 2023 di RSUD Lampung.

“Waktu itu dapat kabar dari relawan Tzu Chi Lampung ada operasi bibir sumbng gratis di rumah sakit daerah Lampung dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Lampung, memang banyak persyaratannya tetapi saya dibantu terus sama relawan Tzu Chi  sampai Shakila bisa dan berhasil dioperasi. Kalau tanpa relawan Tzu Chi yang mendampingi saya nggak akan tau informasi itu, relawan Tzu Chi selalu bantu keluarga saya,” ungkap Lia dengan mata berkaca-kaca.

Liany relawan Tzu Chi Lampung sedang menghibur Shakila yang menangis pasca operasi. Berjodoh dengan Yayasan Tzu Chi dari tahun 2022, membuka jalan Shakila untuk dapat dioperasi melalui relawan Tzu Chi Lampung.

Liany relawan Tzu Chi yang mendampingi Shakila merasakan bagaimana kesedihan kedua orang tua Shakila ditambah kesulitan ekonomi yang dialami keluarga Shakila. Di satu sisi kedua orang tua ingin Shakila cepat bisa dioperasi untuk perbaikan mulut dan hidungnya, namun kesulitan ekonomi menjadi hambatannya.  

“Kalo saya pribadi merasa sedih, tetapi sekarang ikut senang kemarin sudah dioperasi pertama hasilnya baik, Shakila jadi lebih cantik dan suaranya tidak terlalu sengau lagi,” ucap Liany dengan tersenyum bahagia.

Jodoh Baik Dengan Tzu Chi Membawa Kebahagiaan
Bakti Sosial Kesehatan ke-142 Yayasan Tzu Chi bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia di akhir tahun 2023 hadir di Provinsi Lampung dan melayani salahsatunya operasi bibir sumbing. Informasi Baksos kesehatan Tzu Chi  langsung didapatkan Lia dari relawan Tzu Chi Lampung yang mengetahui kalau Shakila membutuhkan operasi kedua untuk menutup celah didinding mulut Shakila. Tanpa berpikir lagi Lia langsung mendaftarkan Shakila dan beruntung Shakila lolos screening.

Shakila didampingi relawan Tzu Chi dan tim medis berada di ruang operasi untuk  menjalani operasi bibir sumbing palate, operasi kedua Shakila ini dilakukan pada baksos kesehatan Tzu Chi ke-142.

“Nggak bisa digambarin rasa senangnya, kayak terus di kasih kabar baik gitu, saya bener-bener nggak nyangka prosesnya bisa selancar ini,” ungkap Lia. “Kalau bayar sendiri udah berapa, bisa puluhan juta, saya mana ada uang sebanyak itu. Tzu Chi memang penolong buat Shakila, nggak nanggung-nanggung bantuannya, sangat bertanggung jawab,” tambah Lia dengan mata berkaca-kaca.

Menjelang operasi, Lia sangat menjaga kesehatan Shakila agar operasi berjalan dengn lancar, Lia rela tidak berjualan. Di ruang tunggu, Lia memeluk erat Shakila dalam dekapannya sekadar untuk menghilangkan rasa khawatir dan menenangkan Shakila sambil terus berdoa untuk kelancaran operasi Shakila.

‘Hallo Shakila, wah pintarnya nggak nangis udah siap dioperasi ya, yuk kita masuk yuk biar tambah cantik. Mamanya tunggu di sini dahulu ya,” sapa Zuster Wenny dengan ramah saat menghampiri Shakila untuk menuju ruang operasi.
 ‘Iya Zuster... Shakila sudah siap,’ jawab Lia.

Anna Suyana relawan Tzu Chi Lampung sedang mendampingi dan menghibur Shakila sebelum menjalani operasi. Perhatian relawan Tzu Chi pada Shakila sangat membuat Lia dan Amin bahagia. Shakila mendapat perhatian dan kasih sayang dari para relawan tzu Chi.

Selang dua puluh menit Shakila keluar dari ruang operasi, tidak butuh waktu lama Shakila terbangun dengan relawan yang ada disisinya, menenangkannya yang mulai merasakan sakit pascaoperasi. Lia datang menghampiri sekaligus memeluk Shakila dengan wajah tersenyum haru. Pascaoperasi dokter mengingatkan kalau Shakila belum bisa mengonsumsi makanan selama dua minggu ke depan, dan hanya boleh minum susu.

“Alhamdullilah Shakila makin cantik ya, udah beda banget dari awal-awal, semangat terus ya Shakila sayang,” ucap Yana relawan Tzu Chi Lampung yang mendampingi Shakila sejak awal.

Senyum Lia selalu terpancar saat melihat banyak relawan Tzu Chi yang memberi perhatian dan kasih sayang pada Shakila layaknya anak sendiri, sungguh hal yang tidak terduga oleh keluarga Lia.

“Harapannya Shakila bisa pulih lebih cepat dan kedepannya sehat-sehat selalu, bisa makan dan minum lebih baik, dan nantinya bisa berbicara juga, semoga kehidupan orang tuanya juga bisa lebih baik lagi,” harap Liany.

Lia dan Amin berharap nantinya Shakila bisa tumbuh menjadi anak yang berbakti pada orangtua, peduli pada sesama dan tidak merasa kecil hati di tengah masyarakat.

Ingin Juga Membantu Yang Nasipnya Seperti Shakila
Rasa Syukur dan bahagia takterhingga dirasakan Lia dan Amin (ayah Shakila) yang melihat Shakila tidak lagi tersedak saat minum. Banyak harapan Lia untuk Shakila di masa depan nanti salah satunya bisa berbicara normal seperti anak-anak pada umumnya, tidak merasa dikucilkan dan bisa membuat bangga kedua orangtuanya.

“Saya ingin Shakila bisa punya kehidupan yang lebih baik, berguna bagi orang banyak dan kalau bisa sekolah yang tinggi. Saya ingin menuntaskan operasinya, kata dokter Shakila harus operasi gusi-gusinya sekali lagi,”ungkap Lia.

Shakila didampingi Amin (Ayah) berlatih minum air dengan gelas dan ternyata Shakila  minum tanpa tersedak. Amin dan Lia  berharap operasi ketiga Shakila bisa dilakukan secepatnya dan dapat selalu didampingi oleh relawan Tzu Chi.

Yayasan Tzu Chi Lampung sudah menjadi keluarga kedua bagi Lia dan keluarga, bukan hanya ketulusan sebatas penerima bantuan dan relawan saja tetapi juga seperti saudara. Lia mengaku kalau sebelumnya ia tidak pernah mendapat bantuan yang setulus ini, dari awal hingga akhir terus di perhatikan, bahkan langkah berikutnya Yayasan Tzu Chi akan membantu mencari informasi baksos bibir sumbing agar Shakila benar-benar sembuh dari deritanya.

Apa yang di perbuat relawan Tzu Chi pada masyarakat termasuk pada Shakila juga memacu Lia untuk berbuat baik pada sesama. “Insya Allah saya juga mau bantu banyak orang, bantu yang nasipnya seperti Shakila. Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, para relawan, dokter, Zuster dan para donatur juga ya, semoga banyak lagi yang dibantu,” ucap Lia.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tiga Puluh Tahun Hidup dengan Penyakit Hernia

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tiga Puluh Tahun Hidup dengan Penyakit Hernia

06 Desember 2023

Baksos kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung membawa kebahagiaan untuk Ismanto (42) yang mengalami hernia sejak sekolah dasar. Rasa sakit terus menghantui Ismanto saat bekerja. Setelah dioperasi, Ismanto kini terbebas dari sakit yang menyertainya selama 30 tahun lebih.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung: Pterygium Hilang, Senyum Sumiyati pun Mengembang

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung: Pterygium Hilang, Senyum Sumiyati pun Mengembang

05 Desember 2023

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 kembali diadakan di Kota Lampung. Sebanyak 269 pasien katarak, pterygium, hernia, benjolan, serta bibir sumbing berhasil ditangani dalam baksos yang diadakan di RS Budi Medika Lampung.

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tak Patah Semangat Demi Masa Depan Shakila

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tak Patah Semangat Demi Masa Depan Shakila

08 Desember 2023

Amelia (38) merasa sedih, putrinya, Shakila terlahir dengan bentuk bibir dan mulut yang tidak sempurna. Demi masa depan Shakila, Amelia terus mencari cara untuk mengobati putrinya.

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -