Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-145 di Palembang: Mengukir Senyum Seorang Malaikat Kecil

Jurnalis : Phoebe Chandra (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Phoebe Chandra, Novriko (Tzu Chi Palembang), Dok. Pribadi
Joyce Kuntjoro, relawan Tzu Chi yang membantu tim medis di kamar operasi menemani dan menghibur Vira yang tengah menunggu gilirannya dioperasi hernia pada Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-145 di RSUD Siti Fatimah.

Pada hari yang sedikit berawan, tepatnya pada tanggal 2 November 2024, di tengah keramaian pasien yang tengah menjalani screening Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-145 di RSUD Siti Fatimah Kota Palembang, ada seorang gadis kecil bernama Vira Azzahra yang menarik perhatian. Vira, yang baru berusia 7 tahun, duduk termenung mengenakan hijab ungu muda. Di sampingnya, sang ibunda, Mila, tampak menemani dengan penuh kesabaran dan cinta.

Vira adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Di usia yang masih sangat muda, Vira sudah harus menghadapi ujian hidup yang berat. Mila mengisahkan bahwa dari keenam anaknya, hanya Vira yang mengalami kondisi medis yang tidak biasa.

"Saya merasa sangat sedih, karena hanya Vira yang berbeda dari anak-anak lainnya," ujar Mila sambil menyeka air matanya. Melihat ibunya menangis, Vira pun memeluk sang Ibu sambil tersenyum. Menahan rasa haru, relawan Tzu Chi juga berusaha untuk menenangkan Mila, “Tuhan memberikan ujian hidup yang berbeda beda kepada setiap orang.”

Mila bercerita, sebagai seorang ibu, hati Mila hancur saat mengetahui bahwa anak perempuannya menderita hernia sejak usia 3,5 tahun, yang pertama kali ditemukan pada sisi kanan vagina. Setelah operasi pertama, Vira sempat menjalani kehidupan yang lebih normal selama dua tahun. Namun, di usia 5 tahun, hernia kembali muncul, kali ini di sisi kiri.

Mila ketika pertama kali bercerita tentang kondisi vira pada screening bakti sosial. Ia begitu terpukul dan bersedih dengan kondisi medis anak bungsunya yang berbeda dari lima kakaknya.

"Saya bingung kenapa anak saya yang masih kecil harus mengalami hal seperti ini lagi," keluhnya. Hernia yang diderita Vira mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat buang air kecil, karena area vagina yang membengkak.

Sebuah berkah hadir ketika Mila mengetahui ada bakti sosial operasi gratis dari Tzu Chi yang salah satunya ditujukan bagi pasien hernia. Berita tentang operasi gratis yang diinfokan seorang Babinsa Polsek Kemuning ini membawa harapan baru bagi keluarga Vira. Ia segera mendaftarkan Vira untuk mengikuti rangkaian pemeriksaan. Bagi keluarga ini, program ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memberikan kesembuhan bagi Vira.

Langkah Awal Menuju Akhir yang Bahagia
Pada pagi hari yang cerah 9 November 2024, tepat pukul 07.00 WIB, Vira bersama kedua orang tuanya tiba di RSUD Siti Fatimah untuk menjalani serangkaian pemeriksaan menjelang operasi. Meski usia Vira masih sangat muda dan menjadi satu-satunya anak perempuan yang menjalani operasi hernia di sana, semangatnya sangat terlihat. Wajah ayah dan ibu Vira pun tampak penuh harap, sementara Vira tetap ceria, meski harus berpisah sementara dengan orang tuanya saat memasuki ruang operasi.

Di dalam ruang ganti, Vira tidak tampak takut meski harus mengganti pakaian dan menjalani prosedur medis. Relawan Tzu Chi, seperti Joyce Kuntjoro, berusaha menenangkan Vira dengan mengajaknya bercakap-cakap dan bermain untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan.

Bersama tim DAAI TV Jakarta, Vira bermain dan bercanda di rumahnya pascaoperasi. Kini Vira sedang dalam tahap pemulihan.

Operasi yang dilakukan oleh dr. Iskandar Budianto, Sp.B, SubSp. Ped (K), berlangsung lancar. Setelah sekitar 40 menit, kabar bahagia datang: operasi hernia Vira berhasil dilakukan. "Penyakit ini biasanya merupakan bawaan lahir. Semoga ini adalah operasi terakhir untuk Vira," ujar dr. Iskandar. Keluarga Vira merasakan kebahagiaan yang luar biasa, dan wajah Mila bersinar dengan harapan baru.

“Saya pun sempat bertanya kepada dokter, apakah ada efek samping lanjutan dari operasi Vira yang kedua ini, dan dokter mengatakan, selamat bahwa anak saya telah merdeka. Alhamdulilah sekali,” imbuh Mila, senyum kelegaan dan kebagaiaan yang memancar dari wajahnya.

Mila mengingatkan para orang tua lainnya yang memiliki anak dengan kondisi serupa untuk tidak ragu membawa anak mereka ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. "Jangan takut dan malu untuk membawa anak ke rumah sakit. Saya sangat bersyukur Vira ditangani oleh dokter yang berkompeten," tambahnya.

Vira tersenyum bersama teman-teman di sekitar rumah yang menyempatkan diri menjenguknya setelah menjalani operasi.

Semangat Kecil yang Tak Pernah Padam
Setelah menjalani pemulihan di RSUD Siti Fatimah, Mila mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh relawan Tzu Chi dan tim medis yang telah merawat Vira. Relawan bersama tim Zhen Shan Mei dan DAAI TV Jakarta pun sempat mengunjungi kediaman Vira setelah ia diperbolehkan pulang. Di rumah, keluarga Vira menyambut mereka dengan ceria, menyajikan makanan ringan dan juga teh hangat.

"Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan. Relawan Tzu Chi bukan hanya membantu pasien, tapi juga memperhatikan keluarga pasien dengan penuh perhatian," ujar Mila dengan mata yang berkaca-kaca.

“Tadinya saya tidak mengenal apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi, ternyata setelah saya ikut prgoram Tzu Chi ini, saya sangat bersyukur dan merasa senang karena didampingi dan dituntun oleh relawan Tzu Chi dengan sangat penuh perhatian,” imbuhnya.

Keluarga Vira pun sangat puas dengan pelayanan yang diterima, terutama dengan pendekatan yang penuh kasih dari relawan Tzu Chi. “Relawan Tzu Chi is the best! Semua cantik, baik, ramah dan bijaksana. Terutama, saya dan Vira diperlakukan seperti keluarga sendiri. Bahkan Vira bisa menanyakan keberadaan Relawan Tzu Chi yang mendampingi selama perjalanan screening hingga saat operasi ini,” lanjut Mila sangat antusias.

Senyum Vira dan Mila terukir jelas saat mengikuti rangkaian kegiatan pemeriksaan pascaoperasi. Mila kini sungguh lega karena anaknya telah dioperasi.

Di akhir kunjungan, Mila menyampaikan pesan yang penuh kasih kepada semua ibu di luar sana yang mungkin sedang menghadapi kondisi serupa dengan yang dialami anaknya. "Jangan malu atau takut untuk membawa anak ke dokter. Saya sudah membuktikan sendiri bahwa operasi yang tepat akan membawa kesembuhan," pesan Mila penuh keyakinan.

Vira, yang kini sudah berada dalam pemulihan penuh, memberikan senyuman lebar dan memeluk ibunya dengan penuh kasih. Sebuah perjalanan panjang menuju kesembuhan yang penuh perjuangan, tetapi akhirnya membawa kebahagiaan bagi keluarga ini.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kembalinya Penglihatan Jong Kwong Fat

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kembalinya Penglihatan Jong Kwong Fat

11 November 2024
Jong Kwong Fat tak bisa operasi katarak karena bisnis bangkrut pascapandemi Covid-19. Ia sangat bahagia karena Baksos Kesehatan Tzu Chi hadir dan menjadi jalan kesembuhan baginya. 
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kolaborasi Bersama untuk Kesehatan Masyarakat

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kolaborasi Bersama untuk Kesehatan Masyarakat

11 November 2024

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di RSUD Siti Fatimah Palembang telah melayani operasi kepada 201 pasien penderita katarak, pterygium, hernia, bibir sumbing, dan bedah minor.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kepercayaan yang Membawa Harapan

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kepercayaan yang Membawa Harapan

15 November 2024

Emmy Wibowo, merasakan perubahan besar setelah menjalani operasi katarak. Kini, Emmy tidak hanya bisa melihat dengan jelas, tetapi juga terinspirasi untuk membantu sesama.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -