Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-5 di Kepulauan Nias: Kembali Melihat Terangnya Dunia

Jurnalis : Cincin (Tzu Chi Medan), Fotografer : Sofjan Tjiawi (Tzu Chi Medan)
Elly, relawan dari Tzu Chi Tebing Tinggi sedang membantu pasien katarak berjalan pada saat post operasi baksos kesehatan Tzu Chi ke-5 di kepulauan Nias, 05-07 Mei 2016.

Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Cabang Medan bekerja sama dengan Rumah Sakit Stella Maris, kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, berbagi cinta kasih kepada masyarakat di Kepulauan Nias Selatan melalui kegiatan Bakti Sosial (baksos) kesehatan THT, Kulit, Gigi, dan operasi katarak, pada 5 hingga 7 Mei 2016. Kegiatan ini tak terlepas dari sumbangsih 15 orang dokter spesialis, 7 orang perawat mata, dan 39 orang relawan Tzu Chi  berhasil mengobati 907 orang pasien yang terdiri dari 241 pasien THT, 211 pasien kulit, 251 pasien gigi, dan 207 pasien mata.

Dari sekitar 207 pasien mata yang datang, hanya 106 pasien yang dinyatakan layak untuk dioperasi. Mata merupakan salah satu organ paling penting bagi kita. Tanpa kemampuan penglihatan yang baik, kualitas kehidupan manusia akan berkurang apalagi tidak semua akses kesehatan dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.

Pasien katarak baksos kesehatan Tzu Chi ke-5 di kepulauan Nias yang menginap sedang menunggu proses post operasi.

Gracia (13), penderita katarak bawaan lahir sedang dipakaikan penutup kepala menjelang operasi pada baksos kesehatan Tzu Chi ke-5 di kepulauan Nias.

Salah seorang pasien yang bernama Gracia Duha (13) yang hanya dapat menikmati bangku sekolah dasar selama 6 bulan karena kehilangan penglihatannya akibat penyakit katarak bawaan lahir. Awalnya, mata kanan Gracia telah berhasil di operasi tahun 2015 melalui baksos kesehatan Tzu Chi yang ke-4. di Teluk dalam, kepulauan Nias. Setelah 2 bulan mata kanannya dioperasi, mata kirinya juga mengalami hal yang sama (tidak bisa melihat lagi). Ketika Gracia mendengar akan ada lagi baksos kesehatan Tzu Chi di Teluk Dalam, kepulauan Nias, ia bertekad dan meminta kepada mamanya bahwa mata kirinya harus dioperasi lagi.

Bakti Sosial kesehatan Tzu Chi ke-5 di Kepulauan Nias ini membuat Gracia merasa sangat senang. Setelah menjalankan operasi, kini mata kirinya sudah dapat melihat kembali. Gracia sangat berterima kasih kepada dokter yang telah mengoperasinya dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyelenggarakan Baksos Operasi Katarak. 

Salah seorang relawan Tzu Chi kantor Cabang Medan membantu membuka perban pasien pada saat proses post operasi. 

Dengan adanya bantuan dari Suster Rumah Sakit Stella Maris, tim medis, dan relawan Tzu Chi serta aparat pemerintahan setempat, masyarakat yang tidak mampu di Kepulauan Nias kini dapat memperoleh kesempatan lagi untuk melihat keindahan dunia. Mereka tidak hanya diberikan pengobatan secara fisik tetapi juga ketenangan dan kebahagiaan di dalam hati mereka.

Hal ini terpancar dari senyuman bahagia para pasien yang mendapatkan kembali penglihatannya. Cinta kasih universal ini dapat menjadi air yang menyejukan hati, mengalirkan kebahagiaan, dan mendatangkan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan dan juga merupakan obat penawar kelelahan bagi para relawan dan tim medis yang terlibat dalam baksos ini, seperti yang tertulis dalam salah satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Bersyukurlah kepada orang yang menerima bantuan kita, karena mereka memberikan kesempatan baik bagi tercapainya rasa cinta kasih kita.”


Artikel Terkait

Membangkitkan Kepercayaan Diri

Membangkitkan Kepercayaan Diri

16 Desember 2014 Keseharian pria berusia 26 tahun ini dihabiskan hanya di dalam rumah saja dengan duduk-duduk, berbicara bersama keluarga dan tidur. Tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukannya semenjak kedua matanya terkena katarak
Sentuhan Kasih bagi Para Usia Senja

Sentuhan Kasih bagi Para Usia Senja

26 Agustus 2016

Minggu, 21 Agustus 2016, sebanyak 68 pasien lansia mendapatkan pelayanan kesehatan oleh 18 tim medis yang tergabung dalam Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia bersama 15 insan Tzu Chi yang dibantu 21 tunas relawan di tempat pelaksanaan bakti sosial kesehatan degeneratif Panti Sosial Asuhan Anak “Putra Setia”, Jakarta Pusat.

Harapan Baru untuk Kirana

Harapan Baru untuk Kirana

07 April 2016
Kirana Putri (3,5), terlahir dengan bibir sumbing, berbeda dengan kedua kakak perempuannya. Hal ini membuat keluarganya yang tinggal di Kampung Bimbul No.19, RT 03/07, Desa Sukamulya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini dirundung kesedihan. Minggu, 20 Maret 2016 menjadi hari yang bersejarah dan menggembirakan bagi Kirana dan keluarganya setelah berhasil dioperasi dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi. 
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -