Baksos Kesehatan untuk Warga Belawan, Medan

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Peragaan isyarat tangan Satu Keluarga oleh siswi SD Negeri 060966-060967-060968 bersama para relawan dan Tim Medis Tzu Chi.

Waktu sangat cepat berlalu, tidak terasa sudah 20 tahun Tzu Chi Medan membangun gedung sekolah SD Negeri 060966-060967-060968 di Jl. Hiu Pajak Baru, Kec. Medan Belawan yang kondisinya rusak dan selalu terendam air pasang. Tepatnya di tanggal 6 Mei 2004, sekolah tersebut telah selesai dibangun dan mulai digunakan untuk proses belajar dan mengajar.

Sebelumnya, lokasi sekolah ini yang berada di tepi laut menyebabkan sekolah ini selalu tergenang air setinggi lutut saat air laut sedang pasang. Ketika air pasang, air akan masuk ke gedung sekolah sehingga mengganggu proses belajar anak didik di sekolah tersebut, kadang anak-anak juga terpaksa diliburkan. Selain itu, udara pantai yang mengandung garam menjadikan atap dan tembok cepat rusak dan berlubang. Bahaya selalu mengintai para siswa saat belajar. Karena fenomena yang demikian maka Tzu Chi membangun kembali gedung sekolah tersebut dan menaikkan lantai sekolah. Sejak saat itu, air tidak memasuki lapangan sekolah, apalagi ruangan kelas, sehingga anak-anak bisa dengan nyaman belajar.

Para siswa, keluarga, serta warga setempat berbaris teratur untuk mendaftar di bagian pendaftaran.

Hari ini Minggu, 2 Juni 2024, memperingati 20 tahun kerja sama Tzu Chi Medan dengan SD Negeri 060966-060967-060968 tersebut, relawan Tzu Chi Medan dari komunitas He Qi Cemara mengadakan bakti sosial kesehatan yang terdiri dari pengobatan gigi, THT, kulit, dan pengobatan umum. Baksos kesehatan ini diikuti oleh 121 orang relawan dan 543 orang peserta yang terdiri dari siswa-siswi dan orang tua, guru, dan warga sekitar sekolah.

Sebelum baksos kesehatan dimulai, terlebih dahulu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama agar semua insan di dunia diberikan kesehatan dan baksos kesehatan berjalan dengan lancar. Baksos ini juga dimeriahkan dengan peragaan isyarat tangan Satu Keluarga koraborasi anak didik SD Negeri 060968 dengan para relawan dan juga para dokter dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Medan.

Kemudian siswi SD Negeri ini juga mempersembahkan Tari Tor Tor (sebuah tarian tradisional dari suku Batak di Sumatera Utara) yang diikuti juga oleh para relawan Tzu Chi sehingga terlihat begitu harmonis bagaikan satu keluarga.

Pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas kerja sama yang baik selama 20 tahun antara Tzu Chi dengan pihak sekolah.

Keharmonisan ini lebih terasa kala sebuah tumpeng dibawa keluar, sebagai tanda memperingati kerja sama Tzu Chi Medan dengan sekolah SD Negeri 060966-060967-060968 yang sudah 20 tahun. Setelah acara pembukaan, baksos kesehatan pun dimulai. Para murid sekolah dan keluarga, serta warga setempat yang ingin diperiksa kesehatannya diarahkan dari bagian pendaftaran, kemudian ditimbang berat badannya dan dibawa ke poli masing-masing sesuai dengan keluhannya.

Di tengah berjalannya baksos kesehatan, ada sepasang suami-istri Muhammad Ardiansyah Putra, seorang buruh pabrik dan istrinya Aisyah dengan membawa anaknya yang berumur 2 ½ tahun, M. Haikal. Pasangan suami-istri bertanya ke dokter anak dr. Ariyanto. Sp.A, dimana putra mereka sejak setengah tahun yang lalu tiba-tiba tidak bisa melihat. Saat itu Haikal tidak jatuh ataupun demam. Haikal anak yang hebat, walaupun tidak bisa melihat tapi bisa tahu kalau mainan yang diberikan relawan adalah sebuah pesawat terbang. Setelah diperiksa dr. Ariyanto, dokter bertanya ke orang tua Haikal, apakah pernah diperiksa dokter mata? Ayah Haikal menjawab pernah dan memperlihatkan hasil pemeriksaan matanya ke dr. Ariyanto. Ternyata hasil pemeriksaan dokter mata menyatakan kalau si anak mengalami kerusakan saraf mata dan kemungkinan besar bisa menjadi buta total. “Sebaiknya harus segera diperiksakan ke dokter mata, Pak,” kata Dokter Ariyanto kepada ayah Haikal.

Dokter Ariyanto.Sp.A sedang memeriksa Haikal, anak yang mengalami permasalahan mata yang cukup serius. Dokter Ariyanto menyarankan untuk ditindaklanjuti ke dokter spesialis mata.

Dokter Ariyanto sendiri merasa senang bisa bersumbangsih untuk warga di Kota Belawan dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ini. “Sangat senang, saya hari ini bertugas di poli umum. Warga yang berdomisili di pesisir pantai umumnya memiliki keluhan (sakit) kulit, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA),” kata dr. Ariyanto, “saya juga anjurkan warga untuk menjaga kebersihan tangan dan diri.”

Salah satu warga yang berobat di baksos kesehatan ini adalah Sundari br Hutahaean. Sundari sering sakit kepala dan pusing. “Saya senang bisa berobat gratis di Baksos Kesehatan Tzu Chi, tadi saya sudah diperiksa dokter dan diberi obat. Terima kasih Tzu Chi yang sudah peduli pada Kesehatan Masyarakat Belawan.,” kata Sundari.

Relawan Tzu Chi dan tim medis mengunjungi pasien-pasien ke rumahnya. Umumnya pasien ini yang sudah tidak lagi bisa dan leluasa berjalan ke lokasi Baksos Kesehatan Tzu Chi.

Kepala Lingkungan VI Belawan Bahagia, Irfan Nur meminta kepada relawan dan Tim  Medis Tzu Chi agar dapat juga mengunjungi warga yang tidak bisa hadir ke baksos kesehatan ini karena kondisinya yang sakit (tidak bisa berjalan). Permintaan ini pun disetuji relawan, dan setelah baksos kesehatan selesai, 4 orang relawan dan 2 orang relawan TIMA dengan becak roda 3 mendatangi rumah Ibu Latifah (64 tahun) yang sudah terbaring 10 bulan akibat jatuh. Pemeriksaan tensi dilakukan dr Enie, MKT, AIFO-K, hasilnya tensinya 150/90. Kemudian dr. Cynthia Yaputri, Sp.KFR yang biasa menangani fisioterapi dengan telaten mengajari Ibu Latifah bagaimana bangun dari tempat tidur dengan memakai walker (alat bantu jalan) agar bisa bergerak dan berjalan dengan pelan-pelan.

Melihat keseriusan para relawan dan Tim Medis Tzu Chi Medan di dalam melayani anak-anak murid, guru, dan warga, Sylvia Chuwardi merasa sangat terharu. “Terima kasih kepada para relawan dan anggota TIMA yang sangat bersungguh hati melayani warga, anak didik dan para guru SD Negri 060966-060967-060968 Belawan. Terima kasih juga kepada pihak sekolah yang selalu menyambut baik kegiatan Tzu Chi, dan juga yang sudah menjaga dan merawat dengan baik dan bersih bangunan sekolah yang sudah dibangun Tzu Chi. Ini merupakan salah satu wujud bantuan Tzu Chi di Misi Pendidikan, dimana anak-anak adalah generasi penerus kita sehingga harus memiliki tempat belajar yang baik,” kata Sylvia Chuwardi. Sylvia juga berharap ke semoga kedepannya bukan hanya di bidang kesehatan dan pendidikan saja yang digalakkan di sekolah ini tetapi juga akan dikembangkan misi budaya humanis juga misi pelestarian lingkungan.

Lily Hermanto (kiri) selaku koordinator baksos kesehatan memberi perhatian di setiap poli, dan menindaklanjuti jika ada yang memerlukan bantuan

Ainun Mardiah, Kepala SD Negri 060968) mengatakan, “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah 20 tahun bekerja sama dengan SD Negri 060966-060967-060968 dan hari ini kita semua mendapat pelayanan kesehatan. Kami juga akan terus menjaga dan merawat sekolah. Kalau mengingat dulunya anak-anak terpaksa diliburkan karena banjir rob karena air masuk sampai ke ruangan kelas, maka kita harus berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah membangun kembali sekolah ini.”

Baksos kesehatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar salah satunya adalah berkat persiapan dan kerja sama di antara relawan. Koordinator Baksos Kesehatan Tzu Chi kali ini, Lily Hermanto yang sejak sehari sebelumnya sudah mempersiapkan peralatan yang diperlukan para relawan dan tim medis, merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian di dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi SD Negeri di Belawan. “Karena kita melihat minimnya fasilitas kesehatan di Belawan dan mempertimbangkan kalau SD Negri 060966-060967-060968 sudah 20 tahun menjalin hubungan baik dengan Tzu Chi maka kita mengadakan baksos kesehatan di sini. Tujuannya agar kesehatan anak-anak dan keluarga serta guru bisa terjaga,” kata Lily Hermanto.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Mencerahkan Kembali Harapan yang Terpendam

Mencerahkan Kembali Harapan yang Terpendam

14 Oktober 2019

Tzu Chi bekerja sama dengan Polda Banten mengadakan bakti sosial kesehatan ke-128 di RS Bhayangkara Polda Banten di Kota Serang. Baksos kesehatan ini  melayani operasi katarak pada 13 Oktober 2019 serta baksos kesehatan umum dan gigi pada 15 Oktober 2019.

"Terima Kasih Tuhan, Kau Kirim Mereka ke Papua"

20 Juli 2019
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan baksos kesehatan di Manokwari pada 19 – 21 Juli 2019. Pelaksanaan screening sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2019 di  RS Bhayangkara Lodewijk Mandatjan dan diikuti oleh 667 orang. Hasilnya 256 orang dinyatakan lolos untuk operasi.
Baksos Kesehatan Bersama dengan Perkumpulan Pintu Mas

Baksos Kesehatan Bersama dengan Perkumpulan Pintu Mas

19 Februari 2018
Dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek, Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Perkumpulan Pintu Mas mengadakan baksos pemeriksaan darah dan seminar kesehatan yang dilanjutkan dengan pembagian sembako. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya warga yang mengantre satu jam sebelum acara dimulai.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -