Baksos Kesehatan yang Humanis
Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Pusat)
|
| ||
Sebuah ruang kelas SD Fajar Indah yang terletak di jalan Waspada Raya I/30, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara dipakai sebagai tempat praktik dokter dan apotek dalam rangka baksos lansia yang diadakan oleh Tzu Chi komunitas Xie Li Pademangan. Baksos yang diadakan pada hari Minggu, 8 Desember 2013 ini berhasil mengobati 146 orang, melibatkan 40 orang relawan, 4 orang dokter umum, 3 apoteker, 2 asisten apoteker dan 2 orang perawat, berlangsung dari pukul 8 pagi hingga sekitar pukul 12 siang. Kisah Humanis
Keterangan :
Salah satunya adalah Jie Sin Kuy, ibu berusia 84 tahun ini datang ke baksos lansia Tzu Chi bersama tetangganya yang bernama Mimi (50). Jie Sin Kuy berasal dari Kalimantan Barat, tidak begitu fasih berbahasa Indonesia, selalu bicara dalam dialek Khek. Sin Kuy beberapa bulan yang lalu pernah berobat pula pada baksos kesehatan Tzu Chi yang diadakan di markas Lantamal III TNI AL di jalan Gunung Sahari. Sama halnya pada baksos kesehatan yang lalu, kali ini pun Sin Kuy datang dengan keluhan yang sama, yaitu badan pegal dan kaki sakit. Menurutnya obat yang diterima pada baksos kesehatan yang lalu itu cocok, membuat badannya kuat dan kakinya tidak sakit. Pada baksos kesehatan kali ini, Sin Kuy diperiksa oleh dr. Fungisari didampingi oleh Rima Shijie yang kebetulan juga fasih berbahasa Khek sebagai penerjemah. Ketika mendapat giliran diperiksa, Sin Kuy ternyata tidak hanya mengeluhkan penyakitnya, tetapi seolah mendapat kesempatan yang baik untuk bercerita. Di hadapan dokter Fungisari, Sin Kuy bercerita dengan penuh semangat mengenai banyak hal, mengenai keluarga, makanan dan lainnya. RimaShijie dengan penuh kesabaran menerjemahkan cerita Sin Kuy, sedang dokter Fungisari dengan penuh empati mendengarkannya. Sesungguhnya tatkala kita mau mendengarkan cerita dari pasien dengan penuh perhatian dan empati juga merupakan sebuah cara yang dapat menenangkan hati pasien. Dokter Hadi Sutanto, salah satu dokter yang bersumbangsih pada kegiatan baksos kali ini juga merupakan seorang dokter yang humanis. Hampir dalam setiap pemeriksaan terhadap pasien, dokter ini selalu menyelipkan sedikit lelucon sehingga pemeriksaan oleh dokter Hadi sering diselingi dengan gelak tawa bersama antara dokter Hadi dan pasien yang diperiksanya. Sebuah pemandangan yang mungkin jarang kita temui dalam praktik dokter di tempat lain.
Keterangan :
Novita Shijie juga terlihat sangat nyaman saat berinteraksi dengan pasien, wajahnya dipenuhi keramahan dan senyuman. Novita bercerita bahwa sejak kasus mamanya yang meninggal karena sebuah musibah, dia ingin lebih banyak terjun langsung dalam misi amal dan pengobatan. Pelayanan dari para relawan dan dokter yang penuh dengan keramahtamahan dalam baksos ini hampir terlihat di seluruh bagian kegiatan baksos, baik itu di bagian pendaftaran, bagian timbang berat badan, bagian pengukuran tekanan darah, di ruang pemeriksaan dokter maupun ketika mendapat penjelasan mengenai obat yang diterima pasien. Jadi tidaklah berlebihan jika dikatakan ini adalah sebuah bakti sosial kesehatan yang humanis. | |||
Artikel Terkait
Jalinan Silaturahmi Tzu Chi dan Masjid Istiqlal Jakarta
03 Juni 2022Kerja sama dengan berbagai pihak dalam bidang kemanusiaan terus dikembangkan Tzu Chi Indonesia, termasuk dengan pihak pengurus Masjid Istiqlal Jakarta.
Kebesaran Hati Vera
08 Mei 2012 Bencana yang menimpanya memang pernah menjadikannya lemah, namun dari kelemahan yang dia miliki dia dapat membuktikan bahwa kemandirian dapat dia bentuk untuk melanjutkan kehidupannya, bahkan lebih baik dari sebelumnya.Tzu Chi Bekerja Sama dengan PBNU Salurkan Bantuan 10.000 Kg Beras Bagi Warga Terdampak Pandemi
12 Oktober 2021Tzu Chi Indonesia kembali menyalurkan bantuan beras bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini diberikan kepada masjid dan musala di bawah naungan PBNU di wilayah Jabodetabek.