Baksos NTT : Cinta Kasih untuk Sumba
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Anand Yahya
|
| |
Dari bandara kami segera menuju penginapan dan kemudian segera berlanjut ke Kantor Bupati Sumba Timur untuk berkoordinasi tentang mekanisme penyaluran beras yang berada di 48 titik pembagian (desa/kelurahan). Semua wilayah itu berada dalam 8 kecamatan di Sumba Timur, yakni Kota Waingapu, Haharu, Nggaha Ori Anggu, Pandawai, Kahaungu Eti, Kambera, Kambata Mapa Mbuhang, dan Mahu. Jumlah beras yang akan disalurkan sendiri berjumlah 220 ton dengan target sasaran sebanyak 10.535 keluarga kurang mampu di wilayah ini. Dalam kesempatan itu, selain mematangkan koordinasi pembagian beras, relawan Tzu Chi juga menggunakanya untuk memperkenalkan tentang visi dan misi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Selain memberikan bantuan, kami juga menekankan pentingnya menerapkan budaya humanis Tzu Chi dalam pembagian beras, yakni “Gan En (bersyukur), Zhun Zong (menghargai), Ai (cinta kasih),” kata Rudi Suryana, salah seorang relawan Tzu Chi. Diharapkan dalam pembagian beras, semua relawan yang terlibat (termasuk dari relawan setempat) untuk menerapkan budaya ini. “Harus banyak senyum dalam memberikan bantuan,” ujar Rudi berpesan. Gayung pun bersambut, Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora menekankan pentingnya menerapkan hal tersebut dan bahkan menganjurkan untuk tidak merokok saat kegiatan pembagian beras. “Tidak boleh ada yang merokok saat pembagian beras,” tegasnya.
Keterangan :
Masalah Kekeringan dan Kekurangan Pangan
Keterangan :
Pihak Pemda Sumba Timur sendiri sudah mencoba mengatasi, namun memang belum seluruhnya bisa tertanggulangi mengingat anggaran pemerintah daerah yang terbatas. Dengan adanya bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini, tentunya sangat membantu masyarakat, khususnya dalam hal pangan. “Atas nama Pemda Sumba Timur, kami sangat berterima kasih atas sumbangsih dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini,” ungkap Bupati. Beberapa daerah yang menjadi sasaran (pemberian bantuan) memang merupakan daerah yang tergolong kategori rawan pangan dengan adanya pembagian beras ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat di wilayah Sumba Timur. “Pemberian yang berlandaskan cinta kasih dari Tzu Chi ini sama dengan moto dari Pemda Sumba Timur, yakni Membangun dan Melayani Rakyat dengan Tulus,” kata Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si, “hanya mereka yang memiliki niat yang tulus dan sucilah yang mau sungguh-sungguh membantu mereka yang membutuhkan, seperti yang dilakukan Tzu Chi ini salah satunya.”
|
Artikel Terkait

Menyambut Pulangnya Keluarga Besar Tzu Chi
25 Januari 2016Setiap akhir tahun penanggalan lunar, relawan Tzu Chi selalu mengundang para Gan En Hu (sebutan untuk penerima bantuan Tzu Chi) untuk pulang ke rumah sendiri yaitu rumah Tzu Chi. Seperti pada Minggu, 10 Januari 2016 di Pujasera Rose Garden, Jln. AR. Hakim, relawan sejak pagi sudah sibuk mendekorasi ruangan untuk menyambut para penerima bantuan.
