Baksos Pengobatan di Desa Sungai Buaya

Jurnalis : Relawan 3 in 1 Tzu Chi Palembang, Fotografer : Relawan 3 in 1 Tzu Chi Palembang
 
 

foto
Para Relawan menampilkan isyarat tangan "Satu Keluarga" pada saat baksos dimulai.

Minggu pagi, 15 Juli 2012, sekitar pukul 06.30 WIB, relawan Tzu Chi Abu Putih dan Rompi bergerak dari Kantor Penghubung Tzu Chi Palembang di Ilir Barat Permai,  kompleks Ramayana, menuju ke lokasi tempat dilaksanakannya baksos pengobatan gratis di desa Sungai Buaya Kec.Pemulutan Kab. Ogan Ilir, Palembang.

 

 

 

Setibanya di lokasi baksos, relawan-relawan langsung bergerak ke posnya bertugas masing-masing, dengan jumlah relawan sekitar 62 orang, mereka bekerjasama saling membantu satu sama lainnya. Baru sekitar pukul 08.00 wib ,terlihat beberapa pasien mulai berdatangan dan disambut dengan semangat dan gembira oleh relawan-relawan yang memberikan nomor antrian pasien.

Pasien mulai memenuhi tempat duduk yang disediakan sedikit demi sedikit dan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Erlina Shijie sebagai MC baksos kali ini dengan mengajak pasien tersebut dan relawan lain melakukan isyarat tangan dan bernyanyi kita satu keluarga. Semua terlihat tertarik dan bergembira bersama, didukung dengan cuaca yang cerah dan sejuk. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan pasien satu persatu ke meja registrasi. Sekitar kurang lebih 5 menit, pasien ditanya berbagai keluhan yang mereka rasakan. 

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan juga menyambut pasien yang akan berobat sambil memberikan nomor antrian (kiri).
  • Baksos pengobatan pada tanggal 15 Juli 2012 ini dilakukan di Sungai Buaya Kec.Pemulutan Kab. Ogan Ilir, Palembang (kanan).

Pasien ibu-ibu hamil juga bisa periksa USG gratis yang disiapkan untuk baksos pengobatan kali ini oleh dokter-dokter dari Balai Bohjangga dan disambut dengan suka cita oleh para ibu ini, karena untuk memeriksakan kehamilan (USG) mereka harus menempuh jarak perjalanan yang cukup jauh ke dokter kandungan atau ke RS setempat. Pasien orang tua sampai anak-anak yang sudah selesai diperiksa oleh dokter kemudian harus menunggu obat yang disiapkan oleh pos relawan obat, sambil menunggu obat siap, pasien diberikan segelas kacang hijau yang disiapkan oleh pos konsumsi, ini juga dimaksudkan agar pasien dan relawan bisa saling berinteraksi atau berkomunikasi selain memberikan makanan bergizi pada mereka.
     
Pada pukul 12.00 WIB, pendaftaran ditutup, dan total jumlah pasien yang mendaftar sejak pagi adalah 289 pasien. Baksos pengobatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih sebesar-besarnya oleh Herman Shixiong dan relawan lainnya kepada pihak Kelenteng yang dengan sukarela memfasilitasi terselenggaranya baksos pengobatan gratis kali ini dengan tempatnya, kepada Balai Bohjangga dengan dokter-dokternya yang selalu siap membantu baksos pengobatan gratis, kepada Apotek Maggha Mulia dengan apoteker-apoteker, serta relawan-relawan yang selalu membantu dan bekerjasama semakin erat dalam setiap kegiatan dan acara Tzu Chi.

 

 
 

Artikel Terkait

Kasih Ibu Sepanjang Masa

Kasih Ibu Sepanjang Masa

17 Mei 2019

Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan mengadakan acara Hari Ibu pada 5 Mei 2019. Gendang dan genderang pun dipukul sebagai pembuka acara yang dibawakan para Bodhisatwa cilik yang berjudul Krayon Kehidupan.

Suara Kasih: Memperingati Ultah Tzu Chi ke-46

Suara Kasih: Memperingati Ultah Tzu Chi ke-46

19 April 2012 Hari itu, semua orang melakukan ritual namaskara dengan hati penuh sukacita. Pagi itu hujan juga mengguyur seperti pagi ini. Saat itu, saya pergi keluar dan melihat orang-orang melakukan ritual namaskara.
Berbagi di Bulan Ramadan dengan Pembagian 500 Paket Takjil

Berbagi di Bulan Ramadan dengan Pembagian 500 Paket Takjil

31 Maret 2023

Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 2023, Tzu Ching Makassar menggelar kegiatan berbagi Takjil (makanan untuk berbuka puasa). Ada 500 buah paket takjil yang disediakan bagi para pengemudi ojek online, supir angkot, dan warga lainnya.

Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -