Baksos Tzu Chi dan Polda Metro Jaya untuk Warga Kembangan

Sebanyak 746 warga berobat ke poli umum, sementara sekitar 80 warga ke poli gigi dalam baksos yang digelar Tzu Chi bekerja sama dengan Bhayangkari Polda Metro Jaya di RPTRA Kembangan Utara Jakarta Barat, Selasa (29/11/2016).

M. Zen (71 tahun) tampak bahagia saat berjalan memasuki kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Kembangan Utara Jakarta Barat. Zen merupakan salah satu warga Kembangan Utara yang mengikuti bakti sosial kesehatan yang digelar Tzu Chi bekerja sama dengan Bhayangkari Polda Metro Jaya. Relawan Tzu Chi yang bertugas di bagian pendaftaran menyambutnya, mencatat namanya kemudian memberikan kotak makanan berisi roti, penganan arem-arem dan air minum. Ia diminta duduk dan mengantri pemeriksaan tekanan darah dan berat badan.  

“Saya sakit batuk, pilek, juga gatal-gatal di kulit, sudah sembuh muncul lagi, muncul lagi. Saya tidak minum obat warung karena khawatir salah obat bisa berbahaya. Saya pilih ke dokter saja. Biarpun Puskesmas umpamanya, yang penting ke dokter,” katanya.

Batuk yang Zein derita selama tiga hari itu telah mengganggu pekerjaannya sebagai penggali makam di TPU Basmol Kembangan Utara. Ia juga tak bisa tidur dan bahkan berat badannya turun tiga kilo dari 51 kilogram menjadi 48 kilogram.

Epi Dahlia (73 tahun) duduk di kursi roda ditemani anaknya Munah (20 tahun) usai mendapatkan obat.

Sementara itu Epi Dahlia (73 tahun) duduk di kursi roda ditemani anaknya Munah (20 tahun). Perutnya membengkak akibat sakit ginjal yang dideritanya sejak dua tahun ini. Gula dan tekanan darahnya juga sedang tinggi. Ia tahu bakti sosial ini dari tetangganya.

Tzu Chi dan Polda Metro Jaya kembali bekerja sama menggelar bakti sosial kesehatan. Bakti sosial serupa juga baru saja digelar pada Selasa 22 November 2016 lalu di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, Jawa Barat. Adapun baksos yang digelar di Kembangan Jakarta Barat kali ini meliputi pengobatan umum, pengecekan tensi darah, pemeriksaan gigi dan pengobatan khusus balita. Dalam kegiatan ini tim medis dari Tzu Chi sebanyak 16 orang, tiga di antaranya dokter umum dan tiga orang dokter gigi. Sementara dari Polda Metro Jaya, terdapat 24 orang dokter umum dan 18 dokter gigi.

drg. Randono Gunawan, dokter dari tim medis Tzu Chi menilai kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Terlihat dari antusiasme mereka yang makin lama makin banyak.

Dalam kegiatan ini jumlah relawan Tzu Chi lebih dari 60 orang, dari He Qi Barat dan He Qi Utara.

Sedari pagi, warga berdatangan untuk mendaftarkan diri. Sebanyak 746 warga ke poli umum, sementara sekitar 80 warga ke poli gigi. Relawan Tzu Chi membantu warga menjalani proses pengobatan. Tim dokter tak hanya memeriksa keadaan pasien, namun juga mendengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan dan memberikan anjuran.   

Usai mendapatkan obat, warga menyerahkan kupon yang kemudian ditukarkan dengan paket sembako. Paket sembako yang disiapkan oleh tim dari Polda Metro Jaya ini berisi beras, minyak goreng, gula, serta biskuit.

M. Zen menerima obat dengan raut wajah berbinar dan berjanji akan mematuhi nasihat dokter untuk menghindari makanan yang digoreng. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Kalau tidak ada baksos gratis seperti ini saya berobat ke dokter dan bayar sendiri, kadang seratus ribu, kadang tujuh puluh lima ribu, karena saya bikin BPJS tapi belum jadi,” kata Zen.  

Keharuan juga dirasakan Epi. “Saya berharap bisa cepat sembuh. Diberi obat begini saya sudah senang benar. Kalau enggak kan harus beli,” ujarnya.

Asisten Kesejahteraan Walikota Jakarta Barat HM Andi turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan sesuatu yang didambakan masyarakat. “Masyarakat khususnya di Kecamatan Kembangan masih banyak yang memerlukan sentuhan seperti ini baik di bidang kesehatan maupun di bidang sosial kemasyarakatan. Tentunya dalam kesempatan ini kami atas nama masyarakat Jakarta Barat khususnya Kecamatan Kembangan sekali lagi berterima kasih,” kata HM Andi.

Relawan menemani warga mengikuti urutan pengobatan.

Yayasan Buddha Tzu Chi dan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus bekerja sama mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sri Suyatni Andawati dari tim Polda Metro Jaya menilai antusiasme warga dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang memerlukan pengobatan yang gratis.

“Berarti masih banyak masyarakat yang peduli kesehatannya, yang memerlukan pengobatan yang gratis. Terutama begini, kalau masyarakat kita ini kalau ada baksos dan ada sembakonya itu lebih meriah,” ungkapnya.

dr. Ruth Atmaja dari tim medis Tzu Chi atau TIMA Indonesia bersyukur dengan kelancaran kegiatan ini. Ia juga berharap kerja sama dengan Polda Metro Jaya terus berlanjut. “Kita bisa menjangkau ke masyarakat melalui aparat kepolisian. Mudah-mudahan Yayasan Kemala Polda Metro dengan Yayasan Buddha Tzu Chi terus bekerja sama ke depan sambil kita lihat lagi apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga dampak untuk masyarakat pun mereka rasakan,” kata dr. Ruth Atmaja.