Baksos Tzu Chi di Hari Sumpah Pemuda

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Relawan Tzu Chi Hendra Adiutama bersama salah satu anggota BRIMOB menuntun pasien yang sudah lanjut usia. Ciri khas pelayanan kesehatan Tzu Chi adalah, tidak hanya mengobati penyakit, tapi juga mencurahkan perhatian untuk mengobati batin.

”Penyakit adalah sumber kemiskinan. Jika ingin menghapus kemiskinan, hal pertama yang harus ditempuh adalah mengobati penyakit.” Kata perenungan Master Cheng Yen ini menjadi inspirasi bagi para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk terus menggalakkan misi kesehatan melalui baksos kesehatan bagi warga yang kurang mampu.

 

 

Pada tanggal 28 Oktober 2012, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung bekerjasama dengan SATBRIMOB Polda Jabar mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi. Kegiatan ini berlokasi di Markas Komando Detasemen B Pelopor SATBRIMOB POLDA JABAR, Jalan  Tangkuban Perahu No. 598, Lembang, Kab. Bandung Barat.

Kerjasama ini telah membuahkan hasil yang manis karena pelayanan kesehatan ini berhasil menghimpun 810 pasien dan melibatkan 114 relawan Tzu Chi Bandung.

Menurut penuturan ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja, tujuan baksos ini adalah untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Selain itu, daerah Cikole merupakan daerah yang cukup berkembang, baik dari segi ekonomi maupun perkembangan penduduknya. Namun di balik itu, masih ada daerah yang terisolasi, di mana para warganya membutuhkan perhatian khusus dan dorongan untuk menuju keberhasilan. Hal ini difokuskan dengan memberi pelayanan kesehatan umum dan gigi secara gratis bagi warga yang daerahnya jauh dari pusat perekonomian.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi dan anggota Brimob bahu membahu dalam melayani pasien baksos di Cikole, Lembang, Jawa Barat (kiri).
  • Salah satu anggota TIMA, Husen Nasseri melakukan pemeriksaan terhadap pasien baksos. Pada baksos kali ini, Tzu Chi bekerjasama dengan pihak TNI melayani pasien umum dan gigi (kanan).

“Kita mengadakan baksos di tempat markas BRIMOB, Lembang, bukan pertama kalinya. Sekitar empat tahun yang lalu, kita mengadakan pelayanan kesehatan yang sama. Dan dalam memperingati HUT KORPS BRIMOB ini, Tzu Chi hadir kembali untuk mengadakan bakti sosial kesehatan secara gratis bagi warga sekitar. Selain itu, kita pun telah mendapatkan beberapa pasien yang mendapatkan penanganan khusus yang nantinya akan ditangani lebih intensif lagi,” ucap Herman.

Hal tersebut mendapatkan tanggapan yang positif dari Kombes Pol Drs. Waris Agono, M.Si selaku KASATBRIMOB POLDA JABAR. Menurutnya, kerja sama antar Polri dan Tzu Chi ini selalu membuahkan hasil yang baik, dan Polri selalu siap membantu serta mendukung segala kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam misi kemanusiannya.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Yayasan Buddha Tzu Chi terhadap masyarakat sekitar asrama BRIMOB, Cikole, Lembang ini. Ini merupakan wujud kerja sama kita dengan Tzu Chi yang kesekian kalinya dan tanggapan masyarakat sekitar juga cukup bagus. Mudah-mudahan kerja sama kita akan semakin erat, baik dan banyak kegiatan yang kita bisa lakukan," katanya.

Rasa Persaudaraan
Hidup berdampingan tanpa membedakan status sosial maupun agama adalah sifat dasar dari para relawan Tzu Chi. Pada kesempatan ini, insan Tzu Chi berkesempatan untuk saling membantu dan menolong warga yang mengikuti pelayanan kesehatan gratis.

foto  foto

Keterangan :

  • Nining (kiri) mengungkapkan dengan adanya baksos ini, ia merasakan manfaatnya. Selain mengurangi pengeluaran hari-harinya, ia juga dapat mengetahui penyakit yang dideritanya (kiri).
  • Dalam baksos kesehatan kali ini, total ada 810 pasien yang diobati. Beberapa di antaranya akan menjadi pasien penanganan khusus untuk menerima pengobatan yang lebih intensif (kanan).

Ini terlihat di setiap pasien yang hendak mengikuti pelayanan kesehatan, dibantu oleh para relawan Tzu Chi untuk diantar ke dokter hingga pengambilan obat. Keharmonisan ini dapat menjalin tali persaudaraan antara warga setempat dan relawan Tzu Chi.

Hal tersebut dirasakan oleh salah satu warga Cikole RT 03 / RW 06, yaitu Nining (360. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya pelayanan kesehatan gratis saja tetapi interaksi langsung dan keramahan dari para relawan Tzu Chi yang begitu ia rasakan. "Saya merasa senang ada pengobatan di sini, jadi saya bisa kontrol dan tahu penyakit saya. Kata dokter yang meriksa saya, saya kena maag. Mudah-mudahan setelah ikut baksos ini saya bisa sembuh dan sehat,” tutur Nining.

Ia pun menambahkan, "Saya mau mengucapkan terima kasih pada yayasan ini yang sudah mengadakan bakti sosial. Saya mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan untuk ke depannya bagi seluruh relawan ada kesuksesan," lengkapnya.

Kasih sayang bukan sesuatu yang diminta dari pihak lain, melainkan harus berasal dari sumbangsih ang dilakukan. Kata perenungan Master Cheng Yen tersebut tergambar jelas pada kegiatan bakti sosial kesehatan ini. Para insan Tzu Chi bersama POLRI saling bahu membahu meringankan beban penderitaan bagi masyarkat yang tidak mampu.
  
 

Artikel Terkait

Bertambahnya Barisan Tzu Ching Bandung

Bertambahnya Barisan Tzu Ching Bandung

02 Desember 2016

Barisan Tzu Ching Bandung bertambah. Sepuluh orang dilantik menjadi anggota Tzu Ching pada Minggu, 27 November 2016 di aula kantor Tzu Chi Bandung. Setelah dilantik, diharapkan anggota baru ini dapat menyebarkan cinta kasihnya terhadap sesama serta mengajak lebih banyak lagi rekan serta keluarga untuk bergabung di Tzu Chi.

Membuka Jendela Pengetahuan Melalui Bantuan Buku Bacaan

Membuka Jendela Pengetahuan Melalui Bantuan Buku Bacaan

07 Mei 2019

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Selatan 1 berusaha meningkatkan minat baca anak-anak Desa Sukamaju di Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru. Pemberian buku dilaksanakan di perpustakaan Desa Sukamaju pada 30 April 2019.

Baksos Kesehatan Tzu Chi untuk Warga Desa Takari, NTT

Baksos Kesehatan Tzu Chi untuk Warga Desa Takari, NTT

15 April 2021

Tim Medis Tzu Chi Memberikan pelayanan pengobatan untuk warga korban banjir bandang di Takari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 14 April 2021.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -