Baksos Tzu Chi pertama di Pontianak

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Anand Yahya
 

fotoBanyak generasi muda yang baru bergabung di kegiatan Tzu Chi merasa terharu dengan filosofi humanis Tzu Chi, salah satunya adalah melayani pasien seperti keluarga sendiri.

Bakti sosial kesehatan Tzu Chi ke-94 yang memberikan pengobatan katarak dan ptrygium untuk warga tidak mampu di Kalimantan Barat mulai dilaksanakan pada hari Jumat 8 November 2013, di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo. Mengingat jumlah pasien yang sudah terdaftar mencapai 442 orang, maka baksos ini dilangsungkan selama tiga hari hingga Minggu 10 November. Pada hari pertama 92 pasien katarak dan 26 pasien ptrygium berhasil dioperasi.

Alex Laminto salah seorang relawan Tzu Chi asal Pontianak yang menjadi koordinator dalam baksos ini menjelaskan bahwa ini adalah baksos kesehatan Tzu Chi yang pertama kali diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi di Pontianak. Menurutnya semenjak Tzu Chi menetapkan akan mengadakan baksos di Pontianak, maka dalam waktu singkat di Kota Pontianak langsung diadakan sosialisasi dan penggalangan relawan baru oleh relawan Tzu Chi Singkawang. Dari sosialisasi itulah akhirnya sebanyak dua puluh empat orang mendaftarkan diri sebagai relawan. Meski jumlah relawan masih terbatas, namun usaha mereka dalam mewujudkan baksos di Pontianak sangatlah keras. Para relawan ini menyebarkan informasi ke berbagai media di Pontianak, ke pasar-pasar, dan ke Puskesmas di daerah minus. Tak hanya itu relawan Pontianak yang belum memiliki pengalaman dalam pelaksanaan baksos berusaha semaksimal mungkin agar mampu menampilkan budaya humanis Tzu Chi. Hal ini terlihat dari pelayanan dan pendampingan pasien yang dilakukan dengan begitu tulus. Mereka tak hanya bertutur dengan ramah, tapi juga melayani setiap kebutuhan pasien, mulai dari mengantarkan makanan dan minuman hingga mengantarkan pasien ke toilet.

foto   foto

Keterangan :

  • Dalam bakti sosial Tzu Chi, relawan berperan penting dalam membantu tugas medis, dan menjadi jembatan penghubung dengan pasien serta keluarga pasien (kiri).
  • Sebanyak 92 pasien katarak dan 26 pasien ptrygium berhasil dioperasi pada hari pertama baksos (kanan).

Melihat besarnya antusias warga Pontianak pada kegiatan sosial, maka Alex berharap melalui baksos ini akan banyak orang yang bergabung di Tzu Chi. Pasalnya dengan kegiatan yang menyentuh, maka orang-orang akan terharu, terkesan dan selanjutnya menjadi percaya untuk ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan. "Dengan adanya kegiatan ini tentu akan banyak orang yang tertarik untuk berbuat terhadap sesama. Pada dasarnya semua orang berhati baik, hanya saja belum timbul karena belum mendapat jodoh yang pas," kata Alex.

  
 

Artikel Terkait

Berbakti dan Mengasihi

Berbakti dan Mengasihi

05 September 2017

Pelayanan yang diberikan oleh relawan Tzu Chi kepada opa dan oma di Panti Wreda Senjarawi Bandung yaitu mencukur rambut, memijat, menghibur dengan bernyanyi bersama, serta membagikan makanan pada tanggal 31 Agustus 2017. 

Mencintai Kedua Tangan

Mencintai Kedua Tangan

23 Desember 2010
Open House and Mother’s Day Celebration Sekolah Bhakti Utama, 18 Desember 2010, diadakan di Lindeteves Trade Center (LTC) Lt. 2, Hayam Wuruk, Jakarta. Acara tersebut merupakan satu bentuk ucapan terima kasih anak-anak atas kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh seorang ibu kepada mereka.
Bekerjasama Membedah Perkampungan Kumuh

Bekerjasama Membedah Perkampungan Kumuh

04 November 2011 Sebelum mengunjungi rumah-rumah di daerah Pademangan, Jakarta Utara, H. Djan Faridz hadir di kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai bagaimana prosedur Bebenah kampung yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi selama ini.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -