Bakti Lingkungan Demi Bumi
Jurnalis : Tony Coason, Anatha (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan (He Qi Timur)Secara simbolik, Liliawati Rahardjo menyerahkan sapu lidi kepada Asen, relawan Tzu Chi. Camat setempat juga tak ketinggalan, ia turut serta menyerahkan sapu lidi kepada Ibu Sari, relawan dari Summarecon sebagai pertanda dimulainya acara "Bakti Lingkungan Demi Bumi". |
| ||
Pada Sabtu siang yang cerah, tanggal 28 Agustus 2010 diadakan acara peringatan 20 tahun Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi bekerja sama dengan relawan Summarecon di Taman Jogging Kelapa Gading, Jakarta Utara. 20 tahun yang lalu, Global Warming belumlah menjadi isu hangat di dunia namun pada saat itu Tzu Chi sudah merasa resah melihat kerusakan bumi yang diakibatkan ulah manusia. Misi pelestarian lingkungan pun kemudian menjadi salah satu kegiatan utama yang dilakukan Tzu Chi. Hal itu dimaksudkan agar Bumi yang kita cintai ini dapat tetap terus lestari dan dapat kita wariskan kepada anak cucu kita di masa mendatang. Pada pukul 13.00 WIB, para relawan Tzu Chi dan relawan Summarecon terlihat mulai sibuk bekerja sama mempersiapkan pernak-pernik acara di lokasi Taman Jogging Kelapa Gading. Di antara mereka, ada yang mempersiapkan stan peralatan makan Tzu Chi dan ada juga yang mempersiapkan peralatan kebersihan serta kursi-kursi untuk para tamu dan para relawan sendiri.
Ket : - Dalam acara ini, Liliawati Rahardjo juga berkesempatan memberikan sambutan di hadapan para undangan yang hadir. (kiri) Acara pelestarian lingkungan ini dihadiri oleh relawan Tzu Chi, relawan Summarecon dan juga Camat, Danramil, Kapolsek serta Lurah wilayah Kelapa Gading. Tepat pukul 14.00 WIB, acara dimulai dengan kata sambutan dari Liliawati Rahardjo, Direktur PT Summarecon Agung Tbk yang mengatakan, “Kebahagiaan tersendiri bagi saya melihat begitu banyak relawan yang akan melakukan kegiatan yang bertujuan mulia untuk kampanye pelestarian lingkungan dan daur ulang. Kegiatan ini berbekal dari kata perenungan Master Cheng Yen yang mengajarkan kita mengubah sampah menjadi emas dan emas menjadi cinta kasih. Selanjutnya cinta kasih akan menyebar untuk membantu warga yang kurang mampu". Liliawati kemudian melanjutkan kata sambutannya, "Kegiatan ini untuk mengetuk hati warga dan pengusaha ruko di sepanjang jalan Boulevard Raya Kelapa Gading untuk berperan aktif mengumpulkan dan memilah sampah yang masih dapat didaur ulang. Sampah-sampah itu dapat menghasilkan uang dan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dipergunakan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan". Dalam kesempatan itu, Camat Kelapa Gading juga memberikan kata sambutannya yang berisi perasaan bangga melihat apresiasi dari Tzu Chi Kelapa Gading dalam rangka ikut peduli terhadap sesama dan pelestarian lingkungan. Ia pun lantas menghimbau segenap masyarakat untuk turut terinspirasi dan mau melakukan hal yang sama seperti Tzu Chi lakukan. Acara hari itu kemudian dilanjutkan dengan penampilan bahasa isyarat tangan “Dunia yang Bersih” yang ditampilkan oleh para relawan Summarecon.
Ket: - Dharmawati dan Akim Shijie sedang melakukan sosialisasi daur ulang dari ruko ke ruko. (kiri). Akhirnya acara puncak pun dimulai, sekitar pukul 15:30 WIB, para relawan yang berjumlah sekitar 350 orang ini dilepas oleh Liliawati Rahardjo dengan pertanda penyerahan sapu lidi secara simbolik kepada Asen shixiong. Para relawan kemudian menyebar ke 16 titik di sepanjang jalan Boulevard Raya Kelapa Gading untuk membersihkan sampah-sampah yang masih ada di area parkir jalan. Saat itu, mereka juga melakukan sosialisasi daur ulang kepada para pemilik ruko (rumah toko) dan rukan (rumah kantor) yang berada di sepanjang jalan tersebut. Hasilnya, sebanyak 625 pemilik ruko dan rukan menyatakan kesediaan mereka menjadi donatur barang bekas atau sampah yang dapat didaur ulang. | |||