Bakti Sosial Kesehatan di Talang Duku, Jambi

Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Laode Rizal (Tzu Chi Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 2 mengadakan Baksos Kesehatan Umum. Relawan menemani para pasien yang hadir dalam baksos.

Pada Sabtu (24/03), relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 2 mengadakan Baksos Kesehatan Umum. Dokter dan relawan lainnya yang turut berpartisipasi, berkumpul di Talang Duku Jambi dalam Bakti Sosial Kesehatan Umum tersebut. Para relawan berkumpul untuk berbagi cinta kasih bagi masyarakat sekitar.

Dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB, masyarakat sekitar mulai berdatangan. Mereka yang hadir tidak hanya terdiri dari nenek atau kakek yang sudah lanjut usia saja, namun beragam umur datang untuk memperoleh pemeriksaan dan obat.

Masyarakat yang telah hadir disambut dan dituntun para relawan untuk mengikuti proses pengambilan nomor, agar kegiatan berlangsung dengan tertib dan teratur. “Kami sebagai relawan sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan pengobatan gratis. Pengobatan ini juga pengobatan pertama yang kami adakan di sekitar sini,” ucap Andias, relawan Tzu Chi.

Relawan mengantarkan dan membantu seorang pasien lansia saat dijemput dengan menggunakan sepeda motor oleh keluarganya.

Hari itu, cuaca cukup cerah dari awal hingga akhir kegiatan. Walaupun matahari sangat terik, tidak terlihat kerisauan dari wajah para relawan. Semangat 49 orang relawan untuk menebarkan cinta kasih tidak terhalang suasana yang cukup panas. Para pasien yang telah mendapatkan nomor antrean pun tampak sabar mengikuti alur pemeriksaan.

Pada kesempatan pertama dalam penyelenggaraan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum ini, relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 2 berhasil menebarkan cinta kasih bagi 162 pasien. Pada hari itu, pasien yang diperiksa kebanyakan menderita penyakit degeneratif, namun ada juga pasien dengan penyakit lainnya yang membutuhkan rujukan dan penanganan lebih lanjut, seperti hernia, katarak, dan sebagainya.

“Dengan waktu persiapan yang singkat, saya sangat senang kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik. Para relawan sangat bersemangat dan masyarakat pun terlihat bahagia,” kata lindawati, relawan yang menceritakan pengalamannya. Ia menambahkan, “Semoga berikutnya kami bisa mengadakan kegiatan baksos di desa lainnya yang membutuhkan bantuan.”

Relawan Tzu Chi menuntun seorang pasien lansia menuju meja pemeriksaan. Pada kesempatan baksos tersebut, relawan Tzu Chi Sinar Mas berhasil menebarkan cinta kasih bagi 162 pasien.

Jalinan jodoh relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 2 dengan masyarakat Talang Duku dan sekitarnya diharapkan dapat terus terjalin erat sehingga cinta kasih dapat dirasakan oleh lebih banyak orang lagi.

“Tujuan yang diinginkan akan tercapai apabila memiliki cita-cita dan keteguhan hati.” Kata Perenungan Master Cheng Yen tersebut kiranya dapat menguatkan tekad relawan untuk terus menebarkan cinta kasih kepada lebih banyak orang lagi.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

 Menggunakan Kesempatan dalam Melaksanakan Baksos

Menggunakan Kesempatan dalam Melaksanakan Baksos

18 Oktober 2019

Pada Sabtu, 5 Oktober 2019, relawan Tzu Chi dari Komunitas Kalimantan Timur 1 dan 2 kembali melaksanakan Bakti Sosial Kesehatan Umum di dua lokasi: Desa Makmur Jaya dan Muara Pantun, Kutai, Kalimantan Timur. Sebanyak 545 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dalam baksos kesehatan ini. 

Menjalin Cinta Kasih di Desa Rumpin

Menjalin Cinta Kasih di Desa Rumpin

04 April 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan bakti sosial kesehatan berupa pengobatan umum, khitanan dan pengobatan gigi untuk masyarakat yang berada di Kelurahan Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 27 Maret 2016. Warga sangat antusias mengikuti baksos ini dan menyambut  dengan sukacita.
Baksos Kesehatan Tzu Chi Bandung di HUT Bhayangkara

Baksos Kesehatan Tzu Chi Bandung di HUT Bhayangkara

10 Juni 2014 Kesehatan sering kali dipandang sebelah mata oleh sebagaian masyarakat Indonesia. Kadang pekerjaan dan kebutuhan hidup lebih diutamakan oleh masyarkat. Kebutuhan ekonomi menjadi alasan yang kuat dalam menjalani roda kehidupan.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -