Bangkitkan Empati, Sebarkan Kebaikan
Jurnalis : Giok Chin Lie, Felicite Angela Maria (He Qi Timur), Fotografer : Bagya Persada, Fadhli Dzil, Ikhram, Giok Chin Lie, Felicite Angela Maria, (He Qi Timur)Penampilan bahasa isyarat tangan oleh muda mudi Tzu Ching dalam pameran Tzu Chi di Mall Kelapa Gading, 11-12 November 2017.
Suasana Minggu pagi, 12 November 2017 cerah. Pengunjung Mall Kelapa Gading tampak mulai memenuhi area forum Atrium Mall Kelapa Gading 3. Mereka melihat berbagai gelaran yang dipamerkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, di bawah koordinasi PT.Jing Si dan komunitas relawan He Qi Timur, Kelapa Gading.
Pameran Tzu Chi yang rutin dilakukan di Mall Kelapa Gading ini memperkenalkan produk-produk PT.Jing Si dan DAAI Tech. Seperti buku-buku karya cerita dari kumpulan ceramah Master Cheng Yen, CD-DVD musik, lagu-lagu Tzu Chi, cerita drama kisah nyata insan-insan Tzu Chi, juga sudut Celengan Bambu. Bekerja sama juga dengan relawan Summarecon yang selalu rutin membantu setiap ada penuangan celengan di Mall Kelapa Gading ini.
Ada juga berbagai kebutuhan sandang dari bahan-bahan daur ulang ramah lingkungan. Tidak ketinggalan produk baru yang diperkenalkan Mi Vegan, Mi DAAI. Tampak gerainya ramai didatangi pengunjung, baik sekedar mencicipi, berfoto di foto booth Mi DAAI maupun yang membeli dalam jumlah banyak karena harga yang sangat terjangkau, hanya dengan Rp 3.000 untuk 1 bungkus mi.
Pameran yang digelar dari Sabtu 11 November 2017 hingga Minggu 12 November 2017 ini mengangkat tema Bangkitkan Empati Sebarkan Kebaikan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh penanggung jawab pameran Tzu Chi kali ini, Andy Wang.
Ng Hui kim, salah satu seniman kaligrafi tengah melayani para pengunjung.
Gerai mi vegan, Mi DAAI juga hadir meramaikan pameran Tzu Chi kali ini.
”Di sini kita ingin menggugah hati para pengunjung Mall Kelapa Gading lebih peduli kepada sesama, yang ke depannya juga menggalang hati mereka menjadi relawan, khususnya relawan Tzu Chi ini. Karena kalau kita sudah memiliki hati yang berempati kalau kita tidak salurkan, itu cukup disayangkan. Melalui pameran ini harapannya, setelah mereka melihat poster-poster, mereka melihat tayangan kegiatan misi amal relawan Tzu Chi di mana ada bencana, mereka tergerak untuk membantu sesama.”
Selain
berbagai gerai yang diperkenalkan di pameran ini, tidak ketinggalan adalah
penampilan bahasa isyarat tangan Tzu Chi yang dibawakan oleh insan-insan Tzu
Chi komunitas Timur, Kelapa Gading. Mulai dari bahasa isyarat tangan dari bodhisatwa muda, anak-anak peserta didik
kelas budi pekerti, seperti Xiao Pu Sa, Xing Fu de Lian, Gan Xie, juga
penampilan dari insan-insan muda Tzu Chi yang tergabung dalam asosiasi
mahasiswa Tzu Ching, sampai lagu-lagu bahasa isyarat tangan yang dibawakan oleh
relawan-relawan dewasa. Juga penampilan istimewa lagu bahasa isyarat tangan
Satu Keluarga yang dibawakan oleh relawan-relawan yang tergabung dari para
karyawan PT.Summarcon, Mall Kelapa Gading.
Semuanya
membuat para pengunjung mall yang tengah sibuk berbelanja lalu mampir dan
mendengarkan. Ini karena meski dinyanyikan dalam bahasa Mandarin, tetapi melodi
dan lirik lagu yang sederhana dan enak didengarkan.
Dalam pameran di Mall Kelapa Gading, terdapat juga salah satu stan pameran Tzu Chi University Continuing
Education Center (TCUCEC), yaitu Seni kaligrafi. Tampak pengunjung antusias mengantri untuk mendapatkan tulisan tradisional
dari Tiongkok ini. Ng Hui kim (67) salah satu seniman kaligrafi yang
melayani para pengunjung mall ini, sudah lama menggemari seni kaligrafi Mandarin.
Semenjak dibuka kelas kaligrafi di TCUCEC, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk empat
tahun yang lalu, dia mulai menekuni, memperdalam ilmu seni menulis kaligrafi dengan
tata cara baik dan cara alur menulis kaligrafi yang benar.
Relawan Tzu Chi Summarecon, Mall Kelapa Gading (kaos hijau), rata– rata adalah tim dari satuan keamaan, juga membantu di bagian penuangan celengan.
Pengunjung memenuhi forum atrium Mall Kelapa Gading, tempat pameran Tzu Chi berlangsung.
“Perlu kesabaran, ketekunan, dari hobi seni menulis kaligrafi, sehingga bisa membuat guratan-guratan kaligrafi yang bagus,” ungkapnya. Selain itu ada juga lukisan tradisional Tiongkok yang juga ditampilkannya di pameran ini.
Ada satu peristiwa kecil menarik terjadi di tengah-tengah pameran di hari Minggu sore, 12 November 2017, seorang pengunjung pameran misterius berhati mulia. Setelah berkeliling melihat-lihat gerai yang ada di pameran, melihat tayangan perjalanan Tzu Chi di dunia maupun di Indonesia, juga kisah ketulusan dan keteladanan Master Cheng Yen dan shifu-shifu griya Jing Si, ia pun bertanya kepada relawan. ”Kalau saya mau menyumbang untuk kegiatan ini bagaimana?”, tanyanya.
Singkat kata, relawan pun memberikan nomor rekening Yayasan Buddha Tzu Chi. Mulanya ia tidak mau menyebutkan namanya. Relawan pun menjelaskan bahwa sebagai bentuk rasa syukur bagi para dermawan yang menyumbangkan dananya untuk Tzu Chi, maka perlu dicatatkan di arsip akunting yayasan. Pengunjung dermawan ini akhirnya mau menuliskan atas namanya. Ia pun berdonasi dengan nominal yang cukup besar.
Setelah berbincang singkat, relawan lalu mengajaknya berkeliling sekali lagi. Sebelumnya donatur ini belum pernah mendengar tentang Tzu Chi, tetapi tergerak secara spontan untuk berdonasi. Ia juga membeli beberapa CD lagu Tzu Chi dan buku karya Master Cheng Yen.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Menebar Inspirasi Melalui Pameran Tzu Chi
24 November 2016Kemeriahan memenuhi salah satu sudut di Atrium Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara, pada 19-20 November 2016. Para pengunjung Mall mengerumuni pameran Tzu Chi dan mendapatkan informasi serta mengenal Tzu Chi lebih jauh.
Coexist with Earth
30 Oktober 2018Pameran Coexist with Earth diadakan selama dua hari, 20-21 Oktober 2018 di Forum Mal Kelapa Gading Jakarta Utara. Pameran ini bertema Pelestarian Lingkungan dan Vegetarian.
Pameran Pengenalan Tzu Chi : Sebersit Niat
04 Oktober 2019Pameran pengenalan Tzu Chi yang bertajuk Sebersit Niat berlangsung selama 2 hari, 21-22 September 2019 di Atrium Hall, Mall Kelapa Gading 3, lebih menitikberatkan pada Misi Amal Tzu Chi, yang merupakan awal dan akar dari Tzu Chi. Dari sebersit niat yang tulus, Tzu Chi memulai semuanya dari misi amal.