Banjir 2020: Bersyukur dengan Bantuan Banjir dari Tzu Chi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Para pengurus RW menyambut baik kedatangan relawan Tzu Chi yang membagikan bantuan bagi warganya.

Rona bahagia tampak dari wajah warga Kampung Sukapura Jaya, Kecamatan Cilincing dan Kampung Rawa Indah, Kecamatan Kelapa Gading usai menerima bantuan banjir dari Tzu Chi, Sabtu sore, 4 Januari 2020. Kedua kampung ini bersebelahan dan merupakan perbatasan dari dua kecamatan.

Ada 200 paket bantuan yang dibagikan oleh relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Timur di sini, berupa 1 dus MI DAAI, 1 liter minyak goreng dan satu ember. Beberapa warga mengaku akan menggunakan bantuan ini, terutama MI DAAI sebagai stok. Ini mengingat saat banjir melanda beberapa hari lalu, mereka sulit mendapatkan makanan karena akses yang lumpuh.


Johan Kohar menyampaikan sepatah kata kepada warga sebelum pembagian bantuan dimulai.


Salah seorang warga tak bisa menyembunyikan kebahagiaanya saat menerima paket bantuan dari Tzu Chi.

Siti Saudah (33) tinggal bersama suami dan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Mereka sudah empat tahun mengontrak rumah di dekat Balai RW Siaga 03, Kelurahan Pegangsaan Dua, lokasi pembagian bantuan Tzu Chi kali ini. Air masuk ke kontrakannya hingga paha orang dewasa.

“Untung ada kamar kosong di kontrakan atas, akhirnya kami numpang mengungsi di atas selama tiga hari,” ujarnya.

Banjir juga menyebabkan kedua anak Saudah tak enak badan, masuk angin dan muntah-muntah. Di tengah keadaan yang kurang mengenakkan ini, Saudah bersyukur ada bantuan dari Tzu Chi.

“Bantuan ini sangat membantu. Saya sangat berterima kasih,” tambah ibu rumah tangga ini. 


Saudah mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan ini. Rencananya sebagian MI DAAI akan jadi stok agar tak susah lagi mendapatkan makanan saat situasi darurat.


Kerja sama antar relawan dalam penyaluran bantuan banjir ini sangat kompak membuat prosesnya lancar dan aman.

Sebelum meninggalkan Balai RW Siaga 03, Johan Kohar mewakili relawan lainnya pamit kepada warga dan pengurus RW setempat. Ia berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk meringankan beban mereka pasca dilanda banjir.

“Kami juga merasa, apa yang mereka butuhkan pasti makanan. Kita juga tepat sasaran karena kita memberikan MI DAAI, mie yang sehat,” kata Johan Kohar.

Dengan pengalaman pembagian bantuan ini, tambah Johan, relawan akan lebih bisa untuk melayani warga dengan baik. Pihaknya juga makin tahu mana titik-titik di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang harus disalurkan bantuan secepatnya jika banjir kembali melanda.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

13 Februari 2016

Hari Jumat, 12 Februari 2016, relawan Tzu Chi  melakukan pembagian kupon paket bantuan kepada setiap keluarga di dua posko pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Sungai Selan dan SDN 23 Sungai Selan. Total 1.475 kupon dibagikan pada hari itu dan sebanyak 300-an pengungsi mengikuti pengobatan gratis dalam Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi yang digelar di Gedung Serbaguna Sungai Selan, Bangka Tengah.

Paket Bantuan Bagi Korban Banjir di Sidrap

Paket Bantuan Bagi Korban Banjir di Sidrap

15 Juli 2019

Untuk mengurangi beban korban banjir, Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar melakukan survei langsung sekaligus memberikan bantuan. paket bantuan banjir yang diberikan disalurkan pada dua desa, masing-masing Desa Turungan Teteaji, Kecamatan Tellulimpoe: 123 kepala keluarga dan Desa Wattae, Kecamatan Pancalautan: 217 kepala keluarga.

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

15 Februari 2016 Kaki Jeki tertusuk duri sawit saat hendak menyelamatkan harta bendanya yang terendam banjir, 8 Februari 2016. Luka itu membengkak itu membuatnya terpincang-pincang. Dia pun mendatangi Baksos Kesehatan Umum yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 13 Februari 2016 di Pokso Pengungsian SDN 23 Sungai Selan.
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -