Banjir 2020: Mengurangi Keresahan Warga Kampung Panunggangan Barat Pascabanjir

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah, James Yip (He Qi Tangerang)


Warga Kampung Panunggangan Barat di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang antusias menerima paket bantuan dari Tzu Chi, Jumat, 3 Januari 2020.

Kampung Panunggangan Barat di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, di musim hujan tiap tahunnya mengalami banjir. Namun banjir yang terjadi di awal bulan Januari ini menurut warga setempat termasuk yang paling parah. Ketinggian airnya bahkan mencapai satu meter lebih.

Setelah melakukan survei sehari sebelumnya, relawan Tzu Chi di He Qi Tangerang pada Jumat, 3 Januari 2020 menyalurkan 500 paket bantuan di sini. Paket berupa satu ember yang masing-masing berisi 1 botol besar air minum, 5 bungkus MI DAAI, 1 helai selimut, 2 helai sarung, handuk, serta peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat, dan pasta gigi.


Tampak relawan menyusun paket bantuan dengan begitu rapi agar memudahkan dalam proses pembagiannya.


Para relawan membagikan kupon bantuan langsung ke rumah-rumah warga.

Suani (65), salah seorang warga bersyukur dengan bantuan ini mengingat pekerjaan rumah pascabanjir masih sangat banyak dan berat

“Senang sekali ya dapat ember dan banyak isinya. Sampai sekarang rumah saya nggak berwujud rumah sangking kotor dan berantakannya. Saya berterima kasih sekali,” ujarnya.

Saat pembagian paket bantuan ini, kondisi banjir di sini memang sudah surut, namun jalanan masih becek dan pekat oleh lumpur. Posko pengungsian dan dapur umum juga sudah ditutup. Sementara itu hampir di setiap rumah terlihat barang-barang yang terimbas banjir tertumpuk di teras dan penuh dengan lumpur.


Jalanan masih tampak becek saat relawan membagikan bantuan di sini.

Aliong, koordinator pembagian bantuan banjir ini mengatakan salah satu tantangan pembagian bantuan banjir di sini adalah banyaknya rumah-rumah kos, yang membuat warga susah didata.

“Data yang masuk sekian, namun di lapangan jumlahnya membengkak. Jadi muncullah beberapa complain karena banyak rumah kos yang dihuni hingga 8 Kepala Keluarga,” kata Aliong.


Sebanyak 500 paket bantuan disalurkan di sini.


Suani menunjukkan paket bantuan yang diterimanya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Tzu Chi atas bantuan ini.

Dengan pendekatan yang humanis, peket banjir pun dapat terdistribusi dengan baik. Sebanyak 28 relawan Tzu Chi menyukseskan pembagian bantuan kali ini setelah hujan deras sempat mengguyur Kota Tangerang di siang hari. Para relawan Tzu Chi mengaku bahagia dapat turut meringankan keresahan warga yang menjadi korban banjir dan berharap bantuan ini sangat bermanfaat.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Banjir 2020: Bersyukur dengan Bantuan Banjir dari Tzu Chi

Banjir 2020: Bersyukur dengan Bantuan Banjir dari Tzu Chi

05 Januari 2020

Rona bahagia tampak dari wajah warga Kampung Sukapura Jaya, Kecamatan Cilincing dan Kampung Rawa Indah, Kecamatan Kelapa Gading usai menerima bantuan banjir dari Tzu Chi, Sabtu sore, 4 Januari 2020.

Banjir 2020: Korban Banjir di Teluk Naga Terima Bantuan Sembako

Banjir 2020: Korban Banjir di Teluk Naga Terima Bantuan Sembako

06 Januari 2020

Tzu Chi memberi bantuan kepada korban banjir di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang. Bantuan tersebut berupa sembako yang terdiri dari 40 dus Mi DAAI, 5 dus air mineral, 5 dus minyak goreng, 470 makanan hangat, dan 20 kg beras.

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

15 Februari 2016 Kaki Jeki tertusuk duri sawit saat hendak menyelamatkan harta bendanya yang terendam banjir, 8 Februari 2016. Luka itu membengkak itu membuatnya terpincang-pincang. Dia pun mendatangi Baksos Kesehatan Umum yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 13 Februari 2016 di Pokso Pengungsian SDN 23 Sungai Selan.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -