Banjir Jakarta: Bantuan bagi Warga Pegangsaan dan Sukapura
Jurnalis : Cindy Kusuma (He Qi Timur), Fotografer : Andy Jarvis (He Qi Timur)
|
| |
Dalam hitungan jam, Jakarta lumpuh total, korban pun berjatuhan. Melihat situasi genting ini, insan Tzu Chi Indonesia pun memutuskan untuk melakukan hal yang lebih mendesak, yaitu membantu para korban banjir. Untuk itu, acara Pemberkahan Akhir Tahun pun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Menghadapi hal ini, para relawan tidak kecewa ataupun bersusah hati. Relawan pun langsung bahu membahu mengerahkan sepenuh tenaga untuk membantu para korban banjir. Salah satu wilayah yang terkena banjir parah adalah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Banyak relawan Tzu Chi yang tinggal di wilayah ini juga terkena banjir. Namun, setelah memastikan keluarga sendiri aman, pada tanggal 18 Januari, para relawan langsung terjun ke tempat penampungan menyurvei para pengungsi. “Para pengungsi mengatakan, hal yang paling mereka butuhkan adalah makanan dan selimut,” ujar Rensy Shijie, salah satu relawan. Oleh sebab itu, sehari sesudahnya, sebanyak 54 relawan mempersiapkan bantuan yang diperlukan.
Keterangan :
Tanggal 19 Januari, sejak pagi hari relawan sudah berkumpul untuk mempersiapkan makanan. Terlihat bahwa setiap relawan mempersiapkan makanan dengan sepenuh hati dan berbudaya humanis. Relawan mempersembahkan yang terbaik bagaikan mempersiapkan makanan untuk keluarganya sendiri. Dengan cekatan, para relawan berhasil memasak dan membungkus makanan sebanyak 470 buah yang nantinya akan diantarkan ke tempat penampungan di basement salah satu apartemen di Jalan Pegangsaan Dua. Sesuai rencana, pukul 5 sore, relawan tiba di lokasi pengungsian dan langsung membagikan bantuan berupa nasi bungkus dengan lauk vegetarian, selimut serta air mineral botol. Tidak hanya itu, sesudah pembagian bantuan, relawan berbincang-bincang langsung dengan korban, memberikan perhatian akan keadaan mereka. Di antara lebih dari 100 keluarga yang mengungsi, ada sebuah keluarga muda yang menarik perhatian, yaitu keluarga Ibu Ratna dan bayinya yang baru saja lahir pada tanggal 1 Januari lalu. Bayi yang diberi nama Ines Putri itu tertidur dengan pulas tanpa mengetahui keadaan di sekelilingnya. Sedangkan sang ibu mengaku, sudah berhari-hari mereka sulit tidur di malam hari karena udara dingin. Oleh sebab itu, ia amat bersyukur atas bantuan selimut yang baru saja diterimanya dari Tzu Chi. Sesudah itu, relawan langsung beranjak ke Masjid At Taqwa yang terletak tak jauh dari tempat pengungsian yang pertama. Di sana terdapat sekitar 200 pengungsi yang merupakan warga Kelurahan Sukapura dan Kelurahan Pegangsaan Dua. Rencananya, esok hari (20 Januari 2013), relawan masih akan memasak dan membagikan nasi bungkus kepada para pengungsi. |
Artikel Terkait
Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan
01 Juli 2016
Memperluas Jalinan Jodoh Tzu Chi Untuk Menebar Cinta Kasih
11 September 2024Tzu Chi Bandung berkesempatan untuk memperkenalkan Tzu Chi dengan menghadiri undangan dari Universitas Bina Nusantara Bandung dalam kegiatan bertajuk Empowering Society Festival.
Menjalin Jodoh baik dengan Warga Sekitar Aula Jing Si Batam
22 Juni 2017Relawan Tzu Chi Batam mengadakan acara ramah tamah dan membagikan paket lebaran kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan Aula Jing Si Batam. Melalui acara ini, relawan berupaya mempererat jalinan jodoh baik dengan warga setempat.