Banjir Jakarta: Bergandengan Tangan Membantu Korban Banjir

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

Relawan Tzu Chi tengah berkoordinasi cara pembagian paket banjir untuk warga Pegangsaan II, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hujan deras yang turun beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa tempat tergenang air. Genangan air yang tinggi tersebut  membuat warga  terpaksa harus mengungsi keluar dari rumahnya. Seperti halnya warga Pegangsaan II, Kelapa Gading, Jakarta Utara.   

Melihat warganya masih membutuhkan bantuan maka Lurah dan aparat Kelurahan Pegangsaan II, Kelapa Gading mengajak Tzu Chi dan PT Summarecon Agung untuk bersama-sama membantu warga yang masih terkena banjir. Tercatat ada 7 RT di RW 1 yang membutuhkan uluran bantuan .

Kamis, 12 Februari 2015, pukul 09.00 WIB, ketika banjir sudah surut, relawan Tzu Chi dan karyawan PT Summarecon Agung mulai bergerak  mempersiapkan barang-barang paket bantuan banjir untuk warga. Sebanyak 972 paket bantuan banjir yang terdiri dari  handuk, sarung, selimut, pasta dan sikat gigi, sabun, sampo, dan lotion anti nyamuk  berhasil dipersiapkan untuk dibagikan saat itu. Setiap orang bekerja sama dengan tulus demi menenangkan hati warga.

Relawan Tzu Chi bekerjasama dengan karyawan PT Summarecon melakukan pembagian paket banjir. Secara bersama-sama mereka mempersiapkan dan membagikan paket bantuan banjir.

Tepat pukul 13.00 WIB, warga pegangsaan II, Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai berdatangan dan berbaris untuk mengambil paket bantuan banjir.  “Sudah 4 hari saya mengungsi di posko pengungsian bersama 3 anak saya. Semuanya ngungsi, karena di dalam rumah air sudah sepinggang orang dewasa, dan di jalan raya sudah setinggi leher orang dewasa,”  terang Dede Nurbaiti, warga di RT 03. Letak pengungsian yang jauh dari rumahnya, terkadang membuat Dede kesusahan untuk mengawasi kondisi rumah dan mencari pakaian kering untuk mereka kenakan. “Dari pengungsian sekitar 5 km ke rumah. Kebutuhan banyak, makanan dan obat, dan baju, kan kelelep semua. Seneng dapat bantuan dari Tzu Chi. Mudah-mudahan yang membantu dilancarkan rezekinya. Alhamdulillah, mudah-mudahan jangan banjir lagi ya,” harap Dede.

Selain itu, Warsito warga RT 02 mengatakan jika ia harus mengungsi 2 kali karena banjir terus datang. “Sudah 4 hari ngungsi untuk menghindari banjir supaya nggak sakit. kalau di jalan sedada, di rumah sepinggang,” aku Warsito. Adanya bantuan dari Tzu Chi membuat ia dan keluarga sedikit teringankan, mengingat malam hari banyak nyamuk di pengungsian.  “Seneng, karena pakaian basah kena banjir lalu ada bantuan ini. Cuma bisa ucapin terima kasih banyak untuk bantuannya,” tuturnya dengan gembira.

Sebanyak 972 orang yang menerima bantuan paket banjir. Mereka adalah warga Pegangsaan II di wilayah RW O1 (RT 01 – 07).

Turut Peduli Kepada Sesama

Di tengah kegiatan pembagian bantuan banjir, ada juga relawan muda yang berasal dari perguruan tinggi terkemuka di daerah Jakarta Utara. Ia adalah Raka, mahasiswa semester 4, di Kwik Kian Gie School of Business. Karena sering melihat Tzu Chi melalui DAAI TV, ia pun tergerak untuk ikut membantu di kegiatan sosial Tzu Chi. Raka pun menerangkan jika partisipasinya itu bukanlah untuk yang pertama kalinya. “Pertama kali ikut kegiatan Tzu Chi bareng gereja dua tahun lalu di acara baksos kesehatan gigi,” ucap pemuda  berkacamata  yang menyukai kegiatan sosial ini. “Sebenarnya suka (kerja sosial), kalau lagi bisa kenapa nggak ikut,” cerita Raka.

Raka, mahasiswa Kwik Kian Gie School of Business yang turut membantu pembagian bantuan bagi korban banjir.

Raka juga menambahkan jika ia ikut kegiatan Tzu Chi karena setelah membantu, ia dapat merasakan sebuah perasaan sukacita yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.” Ada rasa (bahagia) yang istimewa kalau lihat orang bahagia,” ungkapnya dengan gembira.

Pembagian paket bantuan banjir hari itu dapat berjalan lancar dengan adanya dukungan dan bantuan dari banyak orang. Semua orang saling bergandengan tangan untuk menenangkan dan meringankan penderitaan para korban banjir.


Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Sedikit Namun Berarti

Banjir Jakarta: Sedikit Namun Berarti

12 Februari 2015
Hujan deras yang mengguyur ibukota beberapa waktu lalu menyebabkan sebagian wilayah tergenang air. Banjir yang cukup tinggi mengharuskan warga yang tinggal disana mengungsi di tempat yang lebih aman. Melihat kondisi ini, relawan Tzu Chi langsung bergerak melakukan survei lokasi dan memberikan bantuan.
Bersatu Hati Hadapi Bencana

Bersatu Hati Hadapi Bencana

11 Februari 2015
Melihat kondisi Jakarta yang mulai parah akibat banjir, Selasa, 10 Februari 2015, pukul 11.00 WIB, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi mengadakan rapat koordinasi di Gedung DAAI Lt. 6 untuk pembagian tugas dan survei kondisi banjir serta bantuan yang diperlukan.
Kepedulian Kepada Penegak Hukum

Kepedulian Kepada Penegak Hukum

20 Februari 2015 Mereka akan diberikan bantuan berupa paket banjir dan sembako yang dihimpun dari berbagai pihak. Salah satu pihak adalah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang juga hadir untuk memberikan langsung kepada anggota polri yang dilanda musibah banjir.
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -