Banjir Jakarta: Bersatu Hati Dan Bergotong Royong
Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Halim Kusin, James Yip (He Qi Barat)
|
| ||
Kalimat ini tentunya sangat sinkron dengan kondisi Jakarta yang sebagian besar mengalami musibah banjir. Tak bisa beban dan tanggung jawab atas bencana banjir ini hanya dipikul oleh Pemerintah Jakarta. Apalagi kita ketahui bersama bahwa setiap detik, korban dan kerugian terus meningkat. Oleh sebab itu, diperlukan dari banyak orang; badan sosial, perusahaan dan lain-lain untuk juga turut serta berperan di bencana banjir Jakarta di awal tahun 2013 ini. Semangat untuk Menolong Sesama Selanjutnya dengan semangat menolong sesama, sebagian relawan Tzu Chi bergerak bersama aparat Polsek Kalideres dan pengurus RW 10 membagikan bantuan ke lokasi wilayah Prepedan (RW 9 kelurahan Kamal) dan sebagian kelurahan Tegal Alur. Total paket bantuan yang dibagikan di sekitar Citra 5 adalah 1.000 paket. Wilayah ini masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm sampai dengan 1 m. Sungguh trenyuh melihat kondisi para korban ini, apalagi ketika relawan Tzu Chi menemukan seorang ibu separuh baya yang kakinya terkena pecahan beling saat hendak menyelamatkan diri.
Keterangan :
Sekitar jam 11.30 WIB, relawan Tzu Chi membagi 1.500 paket bantuan di SMPN 249. Selain itu, juga menyisir ke rumah-rumah atau perkampungan karena masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya yang masih digenangi air sekitar 70 cm. Dan gerakan sosial ini juga terlihat ketika di saat bersamaan, juga ada kegiatan sosial dari Gereja Trinitas berupa pembagian nasi bungkus dan baksos kesehatan. Selesai pembagian, sebagian rombongan membagikan paket bantuan sejumlah 900, di samping Green Park, kelurahan Duri Kosambi. Air sudah surut 100 %, meskipun Jumat kemarin masih sekitar di ketinggian 30 - 50 cm. Mengenggam Waktu Waktu terus berlalu, langit pun makin gelap, bantuan telah tersalurkan di hari Sabtu ini. Semoga setiap orang di Jakarta dapat mencengkam waktu untuk segera melakukan sesuatu untuk bencana banjir kali ini. | |||
Artikel Terkait
Tulus Berbuat Kebaikan Selagi Mampu
25 Juni 2015 “Berawal dari anak saya yang menjalani operasi hernia tahun 2004 dan butuh darah. Saat itu sulit sekali mencari pasokan darah yang tersedia. Saya benar-benar sangat khawatir tapi bersyukur akhirnya anak saya mendapatkan darah yang dibutuhkan," ujar Emma, salah satu pendonor.
Mengobati Tanpa Perbedaan
06 April 2011Bekerja sama dengan RS Sentra Medika Cibinong, Tzu Chi mengadakan baksos selama 2 (dua) hari, yaitu pada tanggal 19-20 Maret 2011. Baksos ini dapat terlaksana dengan baik atas partisipasi para relawan yang telah menyumbangkan tenaga dan pemikirannya.