Banjir Jakarta: Bersatu Hati Dan Bergotong Royong

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Halim Kusin, James Yip (He Qi Barat)
 
 

foto Relawan Tzu Chi mulai memasak lauk dan nasi untuk dibagikan kepada korban banjir.

Masalah di dunia tidak mampu diselesaikan oleh seorang saja. Dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang yang berkerja sama untuk dapat menyelesaikan masalah di dunia.”, demikian sepenggal kalimat yang sering Master Cheng Yen, Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi di acara Lentera Kehidupan yang ditayangkan setiap jam 19.00 WIB di DAAI TV.

 

 

Kalimat ini tentunya sangat sinkron dengan kondisi Jakarta yang sebagian besar mengalami musibah banjir. Tak bisa beban dan tanggung jawab atas bencana banjir ini hanya dipikul oleh Pemerintah Jakarta. Apalagi kita ketahui bersama bahwa setiap detik, korban dan kerugian terus meningkat. Oleh sebab itu, diperlukan dari banyak orang; badan sosial, perusahaan dan lain-lain untuk juga turut serta berperan di bencana banjir Jakarta di awal tahun 2013 ini.

Semangat untuk Menolong Sesama
                              
Sabtu pagi, tanggal 19 Januari 2013,  jam 10.00 WIB, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat ke tempat pengungsian di SMPN 249 di jalan Jaya 25, kelurahan Cengkareng Barat. Kemudian membagi paket bantuan ke Gedung Pertemuan Citra 5 (Citra 5 adalah RW 10 kelurahan Kamal). Gedung tersebut adalah  lokasi yang biasa dipakai relawan Tzu Chi untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan tiap awal bulan. Dan saat ini, gedung pertemuan tersebut sedang diubah fungsi sebagai tempat pengungsian puluhan warga RW 9.

Selanjutnya dengan semangat menolong sesama, sebagian relawan Tzu Chi bergerak bersama aparat Polsek Kalideres dan pengurus RW 10 membagikan bantuan ke lokasi wilayah Prepedan (RW 9  kelurahan Kamal) dan sebagian  kelurahan Tegal Alur. Total paket bantuan yang dibagikan di sekitar Citra 5 adalah 1.000 paket. Wilayah ini masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm sampai dengan 1 m. Sungguh trenyuh melihat kondisi para korban ini, apalagi ketika relawan Tzu Chi menemukan seorang ibu separuh baya yang kakinya terkena pecahan beling saat hendak menyelamatkan diri.

foto   foto

Keterangan :

  • Setelah makanan masak, relawan pun segera membungkus dengan rapi makanan (kiri).
  • Ketika pembagian bantuan berakhir, mobil untk mengangkut barang-barang logistik bantuan mengalami mogok akibat terlalu lama terendam air. Relawan Tzu Chi pun mendorong mobil tersebut hingga ke daerah yang berair dangkal (kanan).

Sekitar  jam 11.30 WIB, relawan Tzu Chi  membagi 1.500 paket bantuan di SMPN 249. Selain itu, juga menyisir ke rumah-rumah atau perkampungan karena masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya  yang masih digenangi air sekitar 70 cm. Dan gerakan sosial ini juga terlihat ketika di saat bersamaan, juga ada kegiatan sosial dari Gereja Trinitas berupa pembagian nasi bungkus dan baksos kesehatan.

Selesai pembagian, sebagian rombongan membagikan paket bantuan sejumlah 900, di samping Green Park, kelurahan  Duri Kosambi. Air sudah surut 100 %, meskipun Jumat kemarin masih sekitar di ketinggian 30 - 50 cm.

Mengenggam Waktu
Tak kenal lelah dan penuh kekuatan optimal, relawan Tzu Chi terus bersatu hati dan bergotong royong dengan berbagai pihak agar bencana banjir di Jakarta segera berakhir. Apalagi ketika melihat ketenangan yang tersirat di wajah penerima bantuan, semua kontribusi yang dilakukan sejak dini hari menjadi sangat bernilai di batin relawan Tzu Chi dan pihak-pihak pemberi bantuan.

Waktu terus berlalu, langit pun makin gelap, bantuan telah tersalurkan di hari Sabtu ini. Semoga setiap orang di Jakarta dapat mencengkam waktu untuk segera melakukan sesuatu untuk bencana banjir kali ini.

  
 

Artikel Terkait

Galang Hati Melalu Daur Ulang

Galang Hati Melalu Daur Ulang

19 Desember 2018
Insan Tzu Chi kembali membuka titik pemilahan sampah daur ulang baru di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Walau jumlah relawan Tanjung Pura masih sedikit, hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap melakukan daur ulang.
Secercah Asa bagi Hafizh

Secercah Asa bagi Hafizh

24 Desember 2014 Hafizh menjadi salah satu pasien yang ditanggani oleh Tzu Chi saat itu. Selaput putih di mata kanannya berhasil dihilangkan melalui operasi sehingga dia dapat melihat dengan jelas untuk pertama kalinya. Namun, operasi ini bukan hanya menyembuhkan penglihatannya. Lebih dari itu, hidupnya juga mulai berubah. Dia mulai lebih percaya diri bergaul dengan teman - temannya.
Melayani dengan Tulus

Melayani dengan Tulus

10 Juni 2010
Tzu Chi Bandung mengadakan acara pelayanan kepada seniman bagunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, yang berlokasi di Jl. Raya Pangalengan. Kampung Norogtog, Desa Margamulya, Kab. Bandung, yang dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -