Banjir Jakarta: Bersih-bersih Jing Si Books & Cafe Pluit
Jurnalis : Erli Tan (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)
|
| ||
Jing Si Books & Cafe adalah pusat pengembangan budaya kemanusiaan Tzu Chi, tempat dimana setiap orang dapat mendalami ajaran Master Cheng Yen serta lebih memahami filosofi Tzu Chi. Selain sebagai toko yang menjual berbagai produk Jing Si seperti buku, CD/DVD, makanan dalam kemasan, produk DaAi Tech., dan cafe yang menyediakan berbagai jenis minuman beraroma memikat, Jing Si Books & Cafe Pluit juga merupakan salah satu tempat yang biasanya dipakai para relawan Tzu Chi untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti donor darah, gathering, belajar isyarat tangan, bedah buku, belajar kerajinan tangan, dan berbagai kegiatan lainnya. Membersihkan dengan sepenuh hati
Keterangan :
Esoknya, tanggal 26 Januari, proses pembersihan berlanjut. Air di luar sudah surut lagi dan hanya menggenangi jalan raya setinggi ±40 cm. Hari kedua proses pembersihan dilakukan oleh 17 orang, terdiri dari 5 staf Jing Si dan 12 relawan Tzu Chi. Di setiap dinding lantai satu Jing Si Books & Cafe Pluit terlihat bekas rendaman air yaitu sejenis lumut dan kotoran yang terbawa oleh air banjir, termasuk mungkin plankton-plankton yang sempat berkembang biak di sana. Perabotan seperti lemari, meja, dan kursi semuanya juga butuh dibersihkan. Relawan dan staf pun bergotong royong membantu menggosok dan membersihkannya. Pintu dan jendela kaca yang terlihat buram juga tak terkecuali. Air yang menggenang di lantai juga harus dikuras dan dikeringkan. Selama melakukan bersih-bersih, semuanya terlihat bekerja dengan penuh sukacita, sesekali juga diselingi candaan dan obrolan ringan. “Tempat sampah yang tadinya berada di lantai, ehh tiba-tiba udah naik aja di anak tangga ketiga,” celetuk Anna Shijie, salah satu staf Jing Si, ketika sedang membersihkan wastafel di ruang dekat kamar kecil. Dalam keadaan tanpa listrik, semuanya bekerja dengan tulus dan sepenuh hati. Bersatu hati dan bergotong royong, maka tidak ada pekerjaan yang tidak terselesaikan. Hari kedua pembersihan, jam 6 sore, sesaat sebelum pulang, para relawan dan staf Jing Si menghela nafas tanda cape sekaligus lega, puas dengan pekerjaan hari ini karena berhasil membersihkan semua lantai, dinding, dan perabotan. Semoga proses pemulihan pasca bencana ini dapat segera rampung, dan semuanya dapat kembali beraktivitas seperti semula. | |||
Artikel Terkait

Gerbang Awal Menjadi Relawan
25 November 2013 Kegiatan ini juga menjadi sebuah lambang penyambutan relawan baru sebagai bagian keluarga besar Tzu Chi Indonesia serta menjadi langkah awal dan gerbang awal bagi relawan baru di dunia Tzu Chi.