Banjir Jakarta: Bertanggung Jawab Pada Lingkungan Sendiri
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Siladhamo Mulyono Pada dasarnya, warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi sudah memiliki solidaritas yang baik. Saat banjir maupun sesudahnya mereka saling bahu membahu mengatasi kesulitan. |
| ||
Subur selaku Ketua RW 12, yang membawahi 18 rukun tetangga, menjelaskan kalau warga di rusun sesungguhnya sudah terbiasa bergotong royong. Setelah banjir reda, warga-warga yang rumahnya tak terkena banjir pun langsung bahu-membahu membersihkan rumah warga yang ada di lantai dasar. Dan kerja bakti pada hari itu merupakan suatu kelanjutan dari kepedulian warga rusun akan tempat tinggalnya agar tebebas dari bibit penyakit yang biasa berkembang biak setelah banjir.
Keterangan :
Subur juga menjelaskan kalau warga-warga Kali Angke yang tinggal di Rusun Tzu Chi sekarang sudah banyak memiliki kegiatan-kegiatan sosial. Selain kerja bakti mereka juga rutin mengadakan kegiatan pengajian agama dan kunjungan rohani ke majelis-majelis taklim lainnya. Lebih jauh Subur menjelaskan kalau sekarang ini para warga lebih peduli kepada lingkungannya sendiri, dan karenanya mereka sangat bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sendiri. “Ini adalah tanggung jawab setiap warga di rusun untuk membersihkan lingkungannya setiap bulan sekali. Dan kami pun rutin mengadakan rapat lingkungan sebulan sekali di akhir minggu,” jelas Subur. | |||
Artikel Terkait
Merespon Pelestarian Lingkungan dengan Konsep 5R
06 Maret 2023Tanggal 21 Februari bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Insan Tzu Chi Pekanbaru berkesempatan memberikan edukasi kepada murid-murid SMA di Sekolah Dharma Loka tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
Rumah Baru, Asa Baru
16 Oktober 2013 Dengan kondisi tersebut, mimpi untuk memperbaiki rumah sangat sulit diwujudkan karena keadaan ekonomi yang masih sangat minim. Beruntung sekali mimpinya untuk membangun rumah dapat terwujud dengan bantuan dari Tzu Chi.Menanamkan Welas Asih Anak Sejak Usia Dini
28 Januari 2019Tzu Chi Bandung kembali menggelar kelas budi pekerti yang pertama di tahun 2019, Minggu 20 Januari 2019. Di awal tahun 2019 ini, jumlah siswa meningkat, dengan total 39 siswa dari 25 siswa di tahun 2018.