Banjir Jakarta: Bertanggung Jawab Pada Lingkungan Sendiri

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Siladhamo Mulyono
 
 

foto Pada dasarnya, warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi sudah memiliki solidaritas yang baik. Saat banjir maupun sesudahnya mereka saling bahu membahu mengatasi kesulitan.

Minggu 27 Januari 2013, seluruh warga di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi bersatu padu membersihakan lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan ini merupakan kegitan rutin yang dilaksanakan setiap bulannya. Dan berhubung minggu lalu rusun ini terendam banjir, maka hari itu warga-warga di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi bekerja lebih keras lagi. Semua endapan lumpur di selokan dikeruk hingga bersih, berikut sisa-sisa sampah dari luapan banjir langsung dibuang.

Subur selaku Ketua RW 12, yang membawahi 18 rukun tetangga, menjelaskan kalau warga di rusun sesungguhnya sudah terbiasa bergotong royong. Setelah banjir reda, warga-warga yang rumahnya tak terkena banjir pun langsung bahu-membahu membersihkan rumah warga yang ada di lantai dasar. Dan kerja bakti pada hari itu merupakan suatu kelanjutan dari kepedulian warga rusun akan tempat tinggalnya agar tebebas dari bibit penyakit yang biasa berkembang biak setelah banjir.

foto   foto

Keterangan :

  • Setelah banjir, bibit penyakit mudah berkembang biak. Karenanya warga yang bekerja bakti membersihkan lingkungannya lebih giat (kiri).
  • Para patugas keamanan juga turut bekerja bakti membersihkan lingkungan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi (kanan).

Subur juga menjelaskan kalau warga-warga Kali Angke yang tinggal di Rusun Tzu Chi sekarang sudah banyak memiliki kegiatan-kegiatan sosial. Selain kerja bakti mereka juga rutin mengadakan kegiatan pengajian agama dan kunjungan rohani ke majelis-majelis taklim lainnya. Lebih jauh Subur menjelaskan kalau sekarang ini para warga lebih peduli kepada lingkungannya sendiri, dan karenanya mereka sangat bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sendiri. “Ini adalah tanggung jawab setiap warga di rusun untuk membersihkan lingkungannya setiap bulan sekali. Dan kami pun rutin mengadakan rapat lingkungan sebulan sekali di akhir minggu,” jelas Subur.   

  
 

Artikel Terkait

Kunjungan Kasih untuk Muhamad Sani

Kunjungan Kasih untuk Muhamad Sani

04 November 2015 Dengan usia yang tak lagi muda ditambah kondisi kesehatan yang mulai menurun, ia semakin sulit bergerak leluasa. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari saja, Sani harus meniti tali yang diikatkan di tiang-tiang rumahnya sebagai pertanda.
Membasuh Kaki, Salah Satu Ungkapan Bakti pada Orang Tua

Membasuh Kaki, Salah Satu Ungkapan Bakti pada Orang Tua

29 Mei 2024

Perayaan Hari Ibu di Tzu Chi Pekanbaru diisi ini dengan acara basuh kaki ibu, menyuguhkan teh dan kue serta memberikan bunga sebagai ungkapan bakti pada orang tua. Selama basuh kaki, tak sedikit peserta yang menangis terharu.

Koin Cinta Kasih, Tanda Peduli Sesama

Koin Cinta Kasih, Tanda Peduli Sesama

28 April 2017

Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Hari Kartini, Yayasan Buddha Tzu Chi bekerjasama dengan Supermal Karawaci Tangerang menggelar acara pengumpulan koin cinta kasih, sosialisasi pelestarian lingkungan, pengenalan produk ramah lingkungan, dan pembagian kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung supermal (21/4/17).

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -