Banjir Jakarta: Bertindak Dulu, Baru Percaya
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Sebanyak 51 orang berhasil dievakuasi. Ketika melakukan evakuasi, seorang pria datang memohon bantuan untuk menjemput ibu dan ketiga adiknya keluar dari perumahan yang telah terendam air sedalam 80 cm. Pria itu bernama Willy. Willy yang tinggal di daerah Mediterania Golf, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dihubungi oleh ibunya pada pagi hari jika rumahnya yang terletak di Pluit Timur mulai bertambah tingginya. Willy yang ingin menjemput ibunya tidak dapat pergi ke sana karena di daerah Pluit mulai terendam banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaran bermotor. Willy pun mencoba meminta bantuan ke tim SAR yang mulai memberikan bantuan evakuasi, tetapi hingga sore hari bantuan tak kunjung datang. Beruntung ia melihat relawan Tzu Chi yang baru saja menolong warga Pluit Murni, Jakarta Utara keluar dari banjir. Willy pun langsung meminta bantuan. Relawan Tzu Chi yang melihat Willy kebingungan langsung menerima permintaan Willy. Sebelum menjemput keluarga Willy, relawan Tzu Chi bersama Limnas setempat terlebih dahulu menjemput Wiryanto dan keluarga yang terjebak oleh banjir setinggi 170 cm. Wiryanto dan susan, istrinya bersama kedua anak mereka Wilson dan Chintya yang tinggal di Jl. Pluit Permai 4 No. 32 merasa bantuan Tzu Chi sangatlah berarti bagi mereka. Mereka sekeluarga terjebak banjir dan tidak dapat keluar, beruntung relawan Tzu Chi menawarkan bantuan melalui BBM (BlackBerry Messenger) sehingga mereka bisa segera keluar dari perangkap banjir.
Keterangan :
Setelah keluar dari rumah, kami (relawan Tzu Chi bersama keluarga Wiryanto dan Willy) berangkat menuju rumah Willy yang berjarak lebih kurang 2,3 km dari rumah Wiryanto. Sepanjang jalan Willy mengkhawatirkan keadaan ibunda dan ketiga adik perempuannya. Selama perjalanan Wiryanto dan Susan kerap mengajak Willy berbicara untuk mengurangi rasa khawatir Willy. Setelah memakan waktu lebih kurang 1 jam lamanya, kami tiba di depan rumah ibunda Willy, tetapi tidak ada orang disana. Willy pun semakin khawatir. Willy pun mulai mencari-cari dan akhirnya mengetahui jika debit air semakin tinggi maka ibunda Willy dan adik-adiknya langsung keluar dari rumah. Lalu Willy menemukan mereka di depan Pos Satpam perumahan. Kami pun langsung mengevakuasi mereka. Willy dan keluarga pun kini dapat berkumpul bersama dan saling menjaga. Sembari berjalan menembus banjir, saya pun menceritakan mengenai kegiatan Tzu Chi selama 3 hari ini kepada mereka. Wiryanto dan keluarga yang merasa telah dibantu merasa tersentuh dengan perhatian relawan menyatakan jika dirinya bersedia membantu untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak banjir. Hal ini tentu saja disambut baik oleh para relawan karena bertambah satu orang berarti semakin banyak bantuan yang dapat diberikan kepada warga korban banjir. | |||