Banjir Jakarta: Cinta Kasih untuk Pademangan

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
 
 

foto
Minggu, 27 Januari 2013, Tzu Chi bekerjasama dengan Lantamal III memberikan paket bantuan dan baksos kesehatan umum bagi warga korban banjir di Pademangan, Jakarta Utara.

Minggu, 27 Januari 2013 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Lantamal III (Angkatan Laut) memberikan paket bantuan kepada 4.070 keluarga di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Bantuan diberikan di Gedung Olahraga (GOR) Lantamal 3, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Paket bantuan berisi air mineral, mi instan, biskuit, peralatan mandi, dan pakaian. Selain paket bantuan yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, pihak Lantamal III sendiri menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada warga korban banjir yang menderita sakit. Layanan kesehatan yang dibuka adalah baksos kesehatan umum dan gigi.

Perhatian yang Terus Berlanjut
Acara pembukaan kegiatan ini dilakukan oleh Asisten Operasi Lantamal III, Kol. Laut (P) Edi Sucipto, disusul dari Kadinkes TNI AL Kol. Laut (P) dr. Wiweka, dan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia oleh Hong Tjhin, Direktur DAAI TV Indonesia. Dalam sambutannya Kol. Laut (P) Edi Sucipto mengatakan bahwa TNI AL, khususnya Lantamal III sangat mendukung kegiatan sosial yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi semua,” ujarnya. Sementara Hong Tjhin, Direktur DAAI TV Indonesia mengatakan kepada ribuan warga yang tengah mengantri bahwa ini merupakan wujud kepedulian insan Tzu Chi kepada masyarakat, khususnya mereka yang menjadi korban banjir. “Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban bapak dan ibu yang sedang tertimpa musibah ini,” kata Hong Tjhin, “semoga persaudaraan kita selalu langgeng.” 

Yuli, salah seorang warga penerima bantuan yang juga rumahnya masuk dalam Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Pademangan tahun 2008 lalu merasa sangat bahagia karena ternyata Tzu Chi sangat perhatian kepada warga kurang mampu, dan nyatanya perhatian itu terus berlanjut hingga kini. “Alhamdulillah, bersyukur sekali ada yang peduli. Empat tahun lalu rumah saya diperbaiki, dan sekarang saat saya terkena banjir relawan membantu memberikan bingkisan ini,” ujarnya dengan haru. Yuli dan suaminya Heru Sugianto (49) masih terkenang betul saat mereka mulai menempati rumah baru yang sudah diperbaiki relawan Tzu Chi 4 tahun silam.

foto  foto

Keterangan :

  • Sejak jam 7 pagi relawan sudah mempersiapkan tenda untuk tempat pembagian bantuan di Gelanggang Olahraga (GOR) Lantamal III, Gunung Sahari, Jakarta Pusat (kiri).
  • Asisten Operasi Lantamal III Kol. Laut (P) Edi Sucipto mengatakan bahwa TNI AL sangat mendukung kegiatan sosial yang dilakukan Tzu Chi. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi semua,” ujarnya (kanan).

                Yuli yang tinggal di Jl. Budi Mulya, RT 10/RW 11 ini selama 2 hari terpaksa harus tinggal di lantai 2 rumahnya. Rumah Yuli sendiri sangat kecil (4 x 5 meter), sehingga lantai 1 digunakan untuk aktivitas mencuci memasak, dan lantai 2 untuk tidur. Beruntung rumahnya kini sudah dibuat permanen (oleh Tzu Chi) sehingga ia bisa lebih nyaman tinggal di lantai atas. “Kalau dulu (sebelum dibedah) bangunannya dari papan kayu,” ujarnya, “terus juga bocor, kalau sekarang sudah nggak.” Banjir kali ini membuat lantai 1 rumahnya terendam air hingga selutut orang dewasa. “Dulu-dulu nggak pernah sampai kemasukan (air), paling jalanan aja yang banjir,” terangnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Warga yang menderita sakit juga dapat memeriksakan dan mengobati penyakitnya dalam baksos kesehatan yang diadakan oleh pihak TNI Angkatan Laut (kiri).
  • Yuli (57), salah seorang penerima bantuan yang juga pernah menerima bantuan bedah rumah dari Tzu Chi sedang menunjukkan batas air yang mengenanggi rumahnya (kanan).

Kegiatan pemberian bantuan bagi warga Pademangan ini didukung oleh 78 relawan dari komunitas He Qi Utara (Sunter dan Pademangan). Dua hari sebelumnya (25 – 26 Januari 2013) relawan telah melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga. Bagi warga yang masuk kriteria kurang mampu dan juga menjadi korban banjir maka relawan langsung membagikannya kupon paket bantuan untuk diambil pada hari Minggu, 27 Januari 2013. “Karena jumlah masyarakat di sini sangat besar maka kita saring, mereka yang memang benar-benar membutuhkan yang kita prioritaskan,” kata Yopie Budianto, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan pemberian bantuan ini.

Memberi dan malayani, prinsip ini terus dijalankan oleh relawan Tzu Chi kepada setiap penerima bantuan. Jika empat tahun lalu (2008) warga Pademangan memperoleh cinta kasih dalam bentuk perbaikan rumah (bebenah kampung), kini saat mereka terkena musibah banjir, uluran tangan insan Tzu Chi kembali merangkul dan menghangatkan batin mereka.

  
 

Artikel Terkait

Babak baru Cinta kasih universal

Babak baru Cinta kasih universal

17 Oktober 2012 Suasana pagi hari yang spesial tanggal 7 Oktober 2012 itu, di lobby Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk tampak meriah dengan barisan para relawan. Hari penuh kenangan nan mengukir indah sejarah Tzu Chi Indonesia dengan kehadiran ratusan relawan Tzu Chi dari berbagai kota di Indonesia.
Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

Bantuan Pascabanjir Bangka: Baksos Pertama di Sungai Selan

13 Februari 2016

Hari Jumat, 12 Februari 2016, relawan Tzu Chi  melakukan pembagian kupon paket bantuan kepada setiap keluarga di dua posko pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Sungai Selan dan SDN 23 Sungai Selan. Total 1.475 kupon dibagikan pada hari itu dan sebanyak 300-an pengungsi mengikuti pengobatan gratis dalam Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi yang digelar di Gedung Serbaguna Sungai Selan, Bangka Tengah.

Natal yang Istimewa di SLB Kasih Bunda

Natal yang Istimewa di SLB Kasih Bunda

22 Desember 2023

Tak terasa sudah lima tahun berturut-turut, relawan Tzu Chi di Hu Ai Jembatan Lima meramaikan perayaan Natal di SLB Kasih Bunda. Kali ini temanya adalah Natal yang Istimewa.

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -