Banjir Jakarta: Merasa Terhormat Masih Bisa Membantu
Jurnalis : Siladhamo Mulyono, Fotografer : Siladhamo Mulyono Bersama Zuster Wenny staf TIMA, Zuster Rustianing mengemas dan memilahobat-obatan yang akan dikirim keposko kesehatan Tzu Chi. |
| ||
Zuzter Rustianing tinggal diwilayah Ragunan, Jakarta Selatan masih tergolong aman dari musibah banjir. Demi melihat penderitaan sesama, hatinya tergerak untuk dapat berkontribusi. Maka ia berinisiatif menelpon ke sekretariat TIMA (Tzu Chi Medical Association) yang dijawab oleh Fatimah yang sedang bertugas menanyatakan kalau ia ingin membantu Tzu Chi. Meski tranportasi saat itu sangat sulit karena banyak jalan raya tidak bisa dilalui kendaraan umum maupun pribadi, tak menyurutkan niatnya untuk bersumbangsih di Tzu Chi. Dengan menumpang kendaraan umum meski sampai berganti ganti, sesampainya di Terminal Bus Trans Jakarta, Rawa Buaya Cengkareng, ia dijemput relawan Ayong Shixiong menggunakan sepeda motor ke Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi di PIK, Jakarta Utara. Hari pertama sampai, Zuster Rustianing mendapat tugas di posko pengungsian di kantin lama Tzu Chi Center. Sampai dengan (Selasa 22/01/13) menurut Rusito yang bertugas dibagian pengungsian, jumlah pengungsi yang berada di kantin lama Tzu Chi Center berjumlah 121 orang termasuk 20 anak-anak dan 9 balita. Pengungsi di sini adalah mereka yang tinggal di sebagian wilayah Muara Baru, Kapuk Muara, dan warga Pluit.
Keterangan :
Zuster Rustianing meski seorang Muslim namun telah menjadi Anggota Tzu Chi Medical Association) TIMA selama 10 tahun. Awal perkenalannya dengan Tzu Chi ketika ia sering merawat pasien rujukan dari Tzu Chi yang kebetulan berobat di RSCM. Kemudian dari relawan Tzu Chi, Hok Chun Shixiong yang bertugas di sana, ia menjadi lebih tahu banyak tentang Tzu Chi. Zuster Ning panggilan akarabnya dahulu bekerja di bagian Bedah Anak di RSCM. Selama bergabung di TIMA telah banyak tempat tempat yang dikunjungi selama mengikuti Baksos kesehatan bersama Tzu Chi mulai dari wilayah barat Indonesia di Pekanbaru, Padang, Blitar, Malang, Ketapang (Kalimantan), Biak, dan Manokwari di wilayah Timur Indonesia. Pagi ini (Selasa 22/01/13) Zuster Ning bersama staf sekretariat TIMA lainnya menyiapkan obat-obatan yang akan segera disidtribusikan ke tempat-tempat pengungsian yang dikoordinasikan oleh relawan Tzu Chi di Posko bantuan Tzu Chi di Pluit. Rencananya menurut Suang Ing Shijie relawan TIMA, bantuan obat-obatan ini akan didistribusikan ke wilayah Muara Baru, Tanah Pasir, dan wilayah Telug Gong, Jakarta Utara. Obat-obatan terdiri dari obat penurun panas terutama untuk anak-anak, obat diare, antibiotik, bedak untuk obat gatal, dan obat flu. Bagi Zuster Rustianing, setelah pensiun masih bisa berbuat kebaikan adalah suatu kehormatan. Menurutnya di Tzu Chi adalah tempat berguru dan tempat berbagi kebaikan karena tenaganya masih dibutukan sesuai kemampuannya. Sehingga bagi zuzter ning, hidup ini menjali lebih bermakna mengisi hari-hari tuanya. | |||
Artikel Terkait
Tzu Chi Jambi Membantu Pasokan Darah PMI
16 April 2024Demi membantu memenuhi kebutuhan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI), Tzu Chi Jambi bekerja sama dengan PMI Kota Jambi Kembali mengadakan kegiatan Donor Darah di Gedung Serba Guna Karunia Global School Jambi.
BCA Donasikan Masker N95 Melalui Tzu Chi Indonesia
10 Juni 2021Tzu Ching Camp 2015: Menjadi Penyaring di Zaman Serba Kekinian
20 Agustus 2015Menjadi orang tua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mendidik anak ke arah yang benar. Salah satu hal yang digunakan oleh relawan Tzu Chi untuk mendidik anak adalah dengan mengikutsertakan mereka dalam Tzu Ching, organisasi muda mudi Tzu Chi yang dinilai bisa menjadi penyaring hal-hal negatif di zaman sekarang yang serba modern.