Banjir Jakarta: Pembagian Nasi Bungkus di Duri Kosambi
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Dalam kondisi rumah tergenang, warga kesulitan untuk memasak makanan. Karenanya, relawan sejak tanggal 19 Januari 2014 telah membagikan nasi bungkus ke berbagai titik pengungsian dan lokasi banjir. Pada Selasa, 21 Januari, dapur umum mulai dibuka di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi. “Karena dapur umum di posko pengungsi hanya sanggup membuat sekitar 1.500 bungkus nasi, maka kita (relawan Tzu Chi) membantu mereka untuk membuatkan nasi bungkus sebanyak 1.500 bungkus, juga membantu air mineral, dan mi instan,” jelas Johnny Chandrina, koordinator kegiatan ini. Berempati dengan Sumbangsih
Keterangan :
Lie Gek Hong turut menyumbangkan nasi putih. Ibu itu mengatakan bahwa ia terpanggil untuk melakukan amal, karena pada tahun 2007 silam, dirinya dan keluarga juga pernah merasakan tidak nyamannya ketika terkena musibah banjir. Oleh karena itu atas rasa saling peduli dan ingin bersumbangsih untuk masyarakat sekitar, Lie Gek Hong dan suami sedari pagi sudah memasak nasi putih untuk di sumbangkan ke Tzu Chi. “Saya dan suami bagi tugas, saya yang memasak, suami yang mengipasi agar tidak cepat basi,” ujarnya dengan senyum sumringah. Tidak cukup hanya itu, Lie Gek Hong juga turut menyumbangkan tenaganya untuk memotong sayuran, memasak, dan membungkus nasi. “Saya sudah merasa sangat bersyukur, karena rumah saya tidak terkena banjir, jadi apa salahnya jika saya meluangkan waktu untuk membantu orang-orang yang terkena musibah,” ujar Lie Gek Hong yang sempat mengajar di Sekolah Sutomo, Medan selama 8 tahun ini. Selain Lie Gek Hong, warga lain yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Alex Purnama. Ia membawa 3 bakul nasi putih, telur matang, dan sayuran dari rumahnya untuk disumbangkan. Dengan senyum yang ramah, Alex menjelaskan jika akses jalan yang biasa dilaluinya tergenang air cukup tinggi, sehingga hari itu pun ia tidak bisa masuk kerja. “Kebetulan saya hari ini tidak bisa masuk kerja ke kantor karena banjir, ya bantu-bantulah di sini. Karena membuat nasi bungkus untuk ribuan orang tidak mudah ya. Ya kita bantu-bantulah sebisanya,” terang Alex Purnama sambil tersenyum hangat. Selain itu Alex juga menambahkan jika dengan kondisi banjir di mana-mana, tentunya akan membuat banyak orang tidak nyaman untuk beraktivitas. “Kita saja (yang tidak terkena banjir) susah, apalagi mereka yang terendam banjir,” tegas Alex dengan bijak.
Keterangan :
Sebungkus Nasi Hangat Relawan pun menyambangi rumah demi rumah sambil memberikan nasi bungkus dengan senyuman dan doa agar banjir lekas surut. Dalih, Ketua RW 04 Duri Kosambi dan yang juga menjadi pemandu relawan dalam membagikan bantuan, menerangkan jika bantuan yang diberikan Tzu Chi berlangsung baik karena barang bantuan disampaikan langsung ke tangan yang benar-benar membutuhkan. “Bagus sekali. Dengan ini barang bantuan tidak menumpuk di satu titik saja, tetapi menyebar secara merata ke seluruh warga yang terkena banjir,” ucapnya. Meskipun cuaca dingin dan hujan kerap turun, relawan tetap melakukan pembagian bantuan, dengan harapan dapat menghangatkan para warga yang memerlukan makanan. Semoga akan mengurangi penderitaan mereka yang sedang terkena bencana dan menenangkan hati mereka dengan sebungkus nasi hangat. | |||
Artikel Terkait
Memupuk Berkah dan Kebijaksanaan dari Pelatihan Relawan
12 Oktober 2022Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di Tzu Chi Medan diikuti oleh 137 relawan (51 panitia dan 86 peserta pelatihan). Pada pelatihan ini, para relawan jadi lebih mengenal Tzu Chi, visi dan misi Tzu Chi.
Menanamkan Nilai-nilai Luhur Sejak Dini
01 Oktober 2015Sebanyak 18 anak mengikuti Kelas Budi Pekerti Tzu Chi pada Minggu, 20 September 2015 di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru . Tema kali ini adalah “Menjadi Bodhisatwa”. Anak-anak diajarkan untuk berpikir dengan niat yang baik, bertutur kata yang baik, dan melakukan perbuatan baik yang juga ditampilkan melalui pementasan drama.