Banjir Jakarta: "Terima Kasih, Tzu Chi"
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Relawan Tzu Chi telah mendengar bahwa warga di daerah ini mengalami kesulitan, karena dari tahun ke tahun, bila banjir melanda Jakarta, Muara Baru termasuk salah satu yang tak luput dari banjir. Senin, 20 Januari 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polsek Muara Baru, Jakarta Utara menuju ke posko untuk memberikan bantuan berupa beras, mi instan, selimut, handuk, popok, sarung, perlengkapan mandi, pakaian layak pakai, dan lilin. Sebanyak 900 paket bantuan diberikan pada pukul 11.00 WIB. AKBP Asep Adi Saputra, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk yang juga menaungi Pelabuhan Muara Baru menyampaikan bahwa sudah hampir tiga hari lamanya pengungsi berdiam di pelabuhan ini. AKBP Asep Adi Saputra juga berpendapat paket bantuan yang diberikan Tzu Chi cukup lengkap karena dalam paket bantuan juga disertakan selimut, popok, dan perlengkapan mandi untuk warga.
Keterangan :
Jangan Sampai Tidak Keburu Mengungsi “Senang karena sudah dikunjungi dan apalagi ternyata diberi bantuan, rasanya terima kasih sekali,” ujar Tania, warga Muara Baru yang tinggal di RT 19/ RW 17 ini. Tania yang pada banjir tahun lalu (2013) juga mengungsi di PPS Nizam Zachman karena ketinggian air di rumahnya mencapai 2 meter, mengaku merasa trauma. Tania bercerita bahwa pada tahun lalu ada beberapa warga yang nekat tinggal di rumah ketika banjir. Saat itu menjelang malam hari ketinggian air semakin bertambah dan akhirnya menenggelamkan warga yang menetap. Karena itu, ketika ketinggian air di rumahnya telah mencapai dada orang dewasa, ia langsung mengungsikan seluruh keluarganya ke PPS dengan barang seadanya. “Jangan sampai kaya banjir 2013, pengen keluar sudah ngga keburu,” tutur Tania. Tiupan angin kencang dan cuaca dingin serta kurangnya lapisan pelindung seperti jaket, membuat putra sulung Tania terserang demam. Beruntung di PPS juga tersedia pelayanan kesehatan, sehingga anaknya yang sakit dapat segera diobati. Tania pun semakin gembira ketika melihat dalam barang bantuan Tzu Chi terdapat sarung dan selimut yang dapat menghangatkan putra sulungnya yang tengah terlelap di sampingnya. “Terima kasih, Tzu Chi,”ucapnya dengan senyum merekah. | |||