Banjir Karawang: Wujud Kasih Tzu Chi
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Vimala (He Qi Selatan)
|
| ||
Pada tanggal 19 Januari 2013, banjir melanda kawasan Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penyebabnya adalah jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Telukbango, yang mengakibatkan sebagain desa Kec. Batujaya tergenang air mencapai 1,5 Meter, dan menggenangi hingga lebih kurang 900 rumah penduduk, serta merendam ratusan hektar areal persawahan yang berada di daerah tersebut. Ratusan warga korban banjir di Batujaya mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang dibangun di sisi jalan raya. Posko bagi korban bencana banjir pun didirikan di Kantor Kecamatan Batujaya yang berlokasi di Jl. Raya Batujaya. Kab. Karawang, Jawa Barat. Mengetahui kondisi tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat yang menjadi korban banjir di wilayah Desa. Batujaya, Kec. Batujaya, Karawang untuk memberikan bantuan berupa 7 ton beras, 300 dus mi instan, 400 dus air mineral berukuran 600 ml, 30 peti telur, 30 dus minyak goreng, 50 dus biskuit, 100 lusin minyak kayu putih, 25 lusin minyak telon, dan obat-obatan.
Keterangan :
Menurut relawan Tzu Chi yaitu Rachman Syahbana selaku penanggung jawab bakti sosial korban banjir, bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi bukan hanya sekadar meringankan derita yang sedang dialami oleh para korban banjir. Namun bantuan ini merupakan wujud kepedulain Tzu Chi untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah, selain itu Tzu Chi cepat tanggap dalam merenspon tanggap darurat. "Kita terus memantau perkembangan kabar dari relawan Tzu Chi Jakarta yang berada disini (Kec. Batujaya -red), karena kita harus tepat sasaran untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir di Kec. Batujaya, Kab. Karawang ini. Setelah mendapatkan kabar yang pasti, kemudian hari ini (22/01/2013), kita relawan Tzu Chi Bandung bergegas berangkat ke Karawang dengan membawa bantuan berupa beras, mi instan, biskuit, minyak goreng, obat-obatan dan lain-lain. Harapan kami semoga mereka dapat terbantu dengan adanya bantuan dari Tzu Chi," ucap Rachman. Tentunya hal ini mendapatkan tanggapan yang positif dari berbagai pihak, salah satunya muncul dari Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Ali Sanjaya, S.Sos. "Harapan kami bahwa bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengurangi beban mereka dan nanti saya harapkan pembagiannya yang merata dan tidak ada usaha-usaha yang negatif dari pembagian tersebut," ujar Ali.
Keterangan :
.Menurut salah satu penuturan warga korban yang terkena banjir, Sanukri (32), bahwa musibah ini datang secara tiba-tiba dan menghancurkan bangunan yang dekat dengan tanggul Sungai Citarum. "Pertamanya air mulai naek dan warga sekitar mulai membantu menutupinya dengan batu serta karung tanah, tetapi karena alirannya begitu deras dan luapain air besar, penahannya nggak bisa nahan itu air. Jadinya rumah saya serta beberapa rumah yang dekat dengan tanggul Sungai Citarum hancur sampai rata. Sebenarnya banjir datang itu mulai dari hari kamis, namun besarnya air terjadi hari Jumat akibat jebolnya tanggul yang menyebabkan air meluap ke beberapa Desa itu hari sabtu tengah malam,” tuturnya. Sanukri sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang diberikan langsung oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, karena hal ini dapat meringankan beban yang dialaminya. Selain itu, ia pun tersentuh dengan nasihat atau ucapan dari para relawan Tzu Chi yang terus memberikan dorongan agar tabah dalam menghadapi cobaan ini. Interaksi para relawan Tzu Chi telah memberikan dampak yang positif bagi korban banjir dan membangkitkan rasa percaya diri serta kepeduliannya untuk membantu sesama yang sedang tertimpa musibah. "Terimakasih banyak sama bapak-bapak Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan bagi warga sini yang menjadi korban banjir. Semoga bantuan ini bisa menunjang dan terpenuhi bagi para korban banjir, apalagi bantuan bagi warga-warga yang rumahnya sudah hancur seperti saya," harap Sanukri. Para insan Tzu Chi selalu tergerak hatinya untuk mereka yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini adalah wujud kasih para relawan Tzu Chi yang menganggap bahwa seluruh manusia di dunia ini adalah saudara. | |||
Artikel Terkait
Perjalanan Daur Ulang di Lampung
17 Januari 2011 Bulan November 2010, pada suatu rapat relawan Tzu Chi Lampung membahas harapan mereka untuk menjalankan misi pelestarian lingkungan dengan lebih baik. Selama ini program daur ulang telah berjalan, meski tanpa posko. Barang-barang yang terkumpul ditampung dan dipilah di kantor Tzu Chi.Peduli Kepada Sesama yang Membutuhkan
10 Desember 2018Batin yang Puas Membawa Kebahagiaan
14 September 2022Komunitas He Qi Utara 2 dengan suka cita menyambut 38 penerima bantuan khusus Tzu Chi (Gan En Hu) dalam acara gathering yang dilaksanakan pada 4 September 2022.