Banjir Manado: Cepat dan Tepat Mengalirkan Bantuan
Jurnalis : Metta Wulandari, Teddy Lianto, Fotografer : Metta Wulandari, Teddy Lianto
|
| ||
Selain bantuan medis, di tempat ini relawan juga memberikan paket bantuan banjir berupa sabun, sikat, odol, pembalut, shampo, selimut, dan pakaian layak pakai ke warga Kelurahan Dendengan Dalam, PAAL II. Sebanyak 792 paket bantuan dibagikan di Dendengan Dalam dan 702 kupon kompor dibagikan di wilayah PERKAMIL. Kupon kompor ini pada hari yang ditentukan dapat ditukarkan warga dengan satu set kompor gas dan tabungnya. Pada pukul 10.00 WITA, relawan bergerak ke tujuh lingkungan yang ada di Kelurahan Dendengan Dalam. Dengan dibantu oleh warga setempat, relawan Tzu Chi menyusuri gang demi gang, guna melakukan survei sekaligus memberikan kupon paket bantuan dan kupon bantuan kompor gas. Ketua lingkungan V, PAAL II, kel Dendengan Dalam, Matheos Manikome mengatakan jika pemberian bantuan yang dilakukan oleh Tzu Chi kepada masyarakat sangat bagus. “Kalau menurut kita, relawan melakukan survei dan beri bantuan langsung itu sudah benar. Masyarakat juga memuji itu. Kerjanya cepat, tepat, dan adil,” ujar Matheos senang. “Dalam pembagian bantuan, relawan juga selalu musyawarah dengan para anggota terlebih dahulu. Ini yang membuat saya salut. Selama saya menjadi kepala lingkungan, baru kali ini ada bantuan yang dilakukan dengat cepat dan tepat sasaran,” sambungnya. Selain wilayah Dendengan Dalam, wilayah PERKAMIL juga disisir oleh para relawan di siang harinya. Tim relawan yang dibagi menjadi beberapa kelompok bergerak dengan penuh semangat.
Keterangan :
Kehangatan di Tengah Bencana Oma Uwa berkata jika di tahun 2014 ini, Tuhan masih sayang padanya sehingga ia masih dapat merasakan nikmatnya tahun 2014. Pada tanggal 15 Januari silam, banjir menyebabkan rumahnya terbenam air setinggi hampir 4 meter. “Ketinggian air awalnya hanya sepinggang, tetapi makin lama makin tinggi. Beruntung ada warga yang menggendong kami para lansia keluar dari kepungan banjir,” cerita Oma Uwa. Oma Uwa menambahkan jika di balik banjir, ada kebahagiaan dan kehangatan yang ia rasakan. Putra bungsunya yang bekerja di Palu langsung pulang menjenguk dirinya. Tidak hanya itu, putranya juga membantu membersihkan rumahnya dari lumpur. Setelah rumah sudah lumayan rapi, baru kemudian putranya kembali ke Palu untuk bekerja. “Rasanya bahagia karena di saat bencana anak bungsu saya yang bantu bersih-bersih rumah,” ucap Oma Uwa bersyukur.
Keterangan :
Oma yang menerima kupon kompor dari relawan pun menyimpan harapan, “Dengan bantuan kompor dari Tzu Chi, saya bisa jualan makanan lagi,” ujarnya. Solidaritas dan Kerja Bakti Artis Kawung salah seorang warga yang kerja bakti. Menurutnya Tzu Chi datang dengan membawa program bantuan yang berbeda karena di dalam bantuan Tzu Chi ada makna pemberian bantuan dan dukungan semangat kepada masyarakat. “Relawan Tzu Chi ingin membangun kembali (Manado). meskipun bukan membangun utuh dan sempurna, tetapi ada pembinaannya. Kami berharap (warga) tidak hanya menjadi penerima bantuan tetapi juga bisa menjadi pemberi bantuan,” ujar Artis penuh harap. | |||
Artikel Terkait
Perjalanan 30 Tahun yang Penuh Berkah
06 Oktober 2023Memberi Kebahagiaan dengan Welas Asih
03 Juni 2013 Dengan memberi kebahagiaan dengan walas asih relawan Tzu Chi Makassar mampu melepaskan penderitaan ketiga pasien yang dirawat dan dibantunya selama ini. Semoga jalinan jodoh ini tidak berakhir sampai di sini saja, namun terus dijalani oleh pasien dan relawan Tzu Chi.Kesadaran untuk Mencintai Bumi yang Terus Meningkat
12 Agustus 2019Melihat warga yang semangat mengumpulkan barang daur ulang, Tzu Chi Medan akhirnya membuat titik daur ulang di Komplek Grand Polonia. Titik daur ulang ini pun diresmikan oleh komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Medan Selatan pada Minggu 7 Juli 2019.