Banjir, Semoga Cepat Berlalu

Jurnalis : Tony Honkley (Tzu Chi Medan), Fotografer : A-Cheng (Tzu Chi Medan)
 
 

fotoBertempat di rumah Ce In Shigu, bantuan nasi bungkus kepada warga yang terkena banjir dilakukan.  Hal itu dilakukan karena masih tingginya air di lokas banjir.

“Kita harus menghargai tubuh kita, karena tubuh kita dapat menolong kita untuk melakukan perbuatan kebajikan. Kita harus menjadikan tubuh kita bermanfaat, karena semua pencapaian terakumulasi secara berangsur melalui tindakan-tindakan jasmani.” (Master Cheng Yen)

Banjir membawa derita bagi manusia. Siapa yang menyangka jika hujan deras yang melanda Kota Medan dan sekitarnya pada hari Kamis, tanggal 31 Maret malam hingga Jumat 1 April 2011 dinihari menyebabkan begitu banyak kerugian baik secara material maupun moril. Banjir kali ini lebih besar dari biasanya karena 4 sungai yang melintasi Kota Medan yakni Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Denai, dan Sungai Belawan meluap secara bersamaan.

Hari Jumat pagi, 1 April 2011 setelah melihat kondisi banjir, relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi segera berdialog dengan Kepala Lingkungan III dan V Kelurahan Polonia Medan untuk dapat segera membantu korban banjir kali ini. Saat itu, diputuskan bantuan makanan akan diberikan pada saat jam makan siang. Relawan kemudian berpencar ke beberapa tempat untuk membeli makanan bagi para korban banjir.

Siang harinya, relawan lantas berkumpul di rumah Ce In Shigu yang kebetulan berdekatan dengan lokasi banjir. Saat jam makan siang, di rumah itulah relawan membagikan 500 nasi bungkus untuk para korban banjir yang diwakili oleh puluhan warga. Pada saat itu, pemberian secara langsung kepada para warga tidak memungkinkan karena masih tingginya air di lokasi banjir. Malam harinya di tempat yang sama, relawan kembali membagikan 600 nasi bungkus kepada korban banjir di tempat yang sama karena air belum juga surut.

foto  foto

Keterangan :

  • Meski banjir sudah mulai surut, sebagian warga belum membersihkan rumah mereka karena khawatir hujan akan turun dan banjir datang kembali. (kiri)
  • Seperti inilah kondisi rumah warga yang masih tergenang oleh banjir. Hujan yang terus-menerus mengguyur Medan, membuat 4 sungai di sana meluap secara bersamaan. (kanan)

Keesokan siangnya, hari Sabtu tanggal 2 April 2011 relawan telah dapat masuk ke salah satu lokasi banjir dan membagikan makanan secara langsung kepada warga yang telah berkumpul di seberang Kantor Kepala Lingkungan V. Bertempat di ruangan terbuka itulah, para relawan kembali membagikan 600 nasi bungkus kepada para korban banjir.  “Kita prioritaskan yang mengambil nasi duluan yakni kepada warga yang masih mengalami banjir terutama yang tinggal di bawah,” kata Murni, Kepala Lingkungan V Kelurahan Polonia yang mendata dan memeriksa warganya yang diprioritaskan untuk mengambil jatah makanan terlebih dahulu.

Saat itu, masih banyak rumah yang terendam banjir. Ada rumah yang terendam hingga seukuran pinggang dan betis sehingga belum dapat dibersihkan. Seperti dialami oleh Ibu Dasar yang telah tinggal di sana 30 tahunan lamanya. Saat itu, ia mengaku bahwa rumahnya masih tergenang air. “Saya tidur di mesjid kemarin malam, habis mau gimana lagi tidak ada tempat untuk tidur. Harapan saya adalah bantuan dari pemerintah supaya bisa bangun kembali tempat tinggal saya. Kondisi rumah saya sekarang sudah miring diterjang air,” harapnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan dengan penuh hormat memberikan bantuan makanan kepada warga korban banjir. (kiri)
  • Kini air mulai surut, sebagian warga pun mulai membersihkan sisa-sisa kotoran dan mengeringkan peralatan rumah yang terendam banjir. (kanan)

Kondisi banjir itu diperparah dengan tidak adanya pasokan air bersih dari PAM dan terputusnya aliran listrik sejak hari Jumat hingga sekarang (Sabtu siang, 2 April 2011-red),” ucap salah satu warga. Bahkan ada warga yang mengatakan bahwa baru sekarang lah ada pembagian nasi.  “Kemarin kita tidak kebagian pembagian makanan. Makan ala kadarnya, roti kering. Yah mau gimana lagi,” ucap warga lainnya.

Dalam kegiatan tanggap darurat itu, relawan memprioritaskan pembagian bantuan kepada warga yang berada di Lingkungan III dan V, Kelurahan Polonia. Dibantu oleh Kepala Lingkunga III, Rama Sandren, serta Kepala Lingkungan V, Murni, para relawan dan para warga turut membantu membagikan nasi secara teratur kepada korban banjir. Relawan mengucapkan terima kasih kepada Rama Sandren dan Murni serta kepada semua warga yang telah banyak membantu sehingga memudahkan proses pembagian nasi bungkus kepada warga korban banjir. Relawan juga bersyukur karena proses pemberian bantuan itu dapat berlangsung dengan tertib dan teratur. Semoga bantuan yang sedikit itu dapat mengurangi beban warga yang kebanjiran dan semoga banjir dapat segera berlalu.

  
 

Artikel Terkait

Keikhlasan Dalam Membantu Sesama

Keikhlasan Dalam Membantu Sesama

09 Oktober 2014 Celengan bambu SMAT sudah menyebar dikenal dan dimiliki oleh masyarakat luas. Pada 3 Oktober 2014, celengan yang telah diisi uang dituangkan bersama relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung.
Suara Kasih : Sumbangsih Memahami Kebenaran

Suara Kasih : Sumbangsih Memahami Kebenaran

21 April 2010
 Saat itu, kita semua bersumbangsih tanpa pamrih dan setiap orang berusaha sekuat tenaga. Meski insan Tzu Chi tak pernah mengeluh, namun sesungguhnya, mereka sangatlah lelah.
Kerja Sama Tzu Chi Indonesia dengan Politeknik PU untuk SDM Unggul, Profesional, dan Berkarakter

Kerja Sama Tzu Chi Indonesia dengan Politeknik PU untuk SDM Unggul, Profesional, dan Berkarakter

10 Juni 2024

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Politeknik PU menandatangani kerja sama untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul dan Profesional dengan Karakter Budaya Humanis.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -