Banjir Serang: Mereka Tersenyum Bahagia
Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy
|
| ||
Selasa, 22 Januari 2013, insan Tzu Chi kembali datang ke daerah tersebut untuk memberikan perhatian bagi warga di 5 desa di Serang, diantaranya Desa Cakung, Gembor, Lamaran, Renged, dan Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang. Pada hari itu banjir sudah mulai surut, terutama di titik-titik lokasi terparah. Sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Bertempat di SD Negeri Cakung, relawan Tzu Chi hadir membawakan bantuan berupa sembako yang berisi 10 kg beras, mi instan, biskuit, dan minyak goreng bagi setiap kepala keluarga di daerah tersebut. Bukan perjalanan yang mudah untuk dapat tiba di daerah tersebut, mobil yang mengangkut relawan dan bantuan harus melewati pematang sawah dengan jalan yang panjang, rusak, dan sempit. Tapi keadaan jalan pada hari itu jauh lebih baik dibandingkan saat relawan melakukan survei pada tanggal 16 Januari 2013, karena pada saat itu banjir masih menggenang sehingga kendaraan pun harus melewati arus banjir yang cukup deras di tengah sawah yang tergenang.
Keterangan :
Walaupun sulit, tapi relawan tetap semangat dan penuh sukacita, warga pun dengan wajah gembira menyambut kehadiran relawan. Setibanya di lokasi pembagian, para warga juga ikut serta membantu relawan memindahkan bantuan dari dalam mobil ke lokasi pembagian. Mereka mengestafetkan bantuan dengan wajah yang bergembira, sehingga tak tampak jika mereka baru saja terkena musibah banjir. Di saat banjir, warga pun mengungsi ke tempat lain dan tak sedikit warga yang membangun tenda darurat di jalan. Namun tidak bagi kakek Ali Jaya yang sudah berusia 80 tahun, walaupun selama 12 hari air setinggi lutut menggenangi rumahnya, ia tetap bertahan di dalam rumah karena harus merawat istri dan anaknya. Doa dari Kakek Ali
Keterangan :
Bantuan sembako dari insan Tzu Chi tentu akan sangat bermanfaat bagi Kakek Ali, karena ia memiliki persedian makanan untuk beberapa hari ke depan. Walaupun jumlahnya tidak banyak namun beliau sangat bersyukur, “Bukan main saya bersyukurnya, saya doakan Yayasan Tzu Chi ini semoga makin maju, banyak terima kasih,” tuturnya penuh semangat. Pada pukul 2 siang, relawan pun mengakhiri pembagian. Sebanyak hampir 1.000 paket sembako terbagi bagi masyarakat di sana. Di akhir kegiatan para relawan berkumpul bersama sambil berseru: “He Xin, He Qi, Hu Ai, Xie Li” dengan penuh semangat. Sebelum itu, seorang relawan dari Indah Kiat, Arif Shixiong pun menyampaikan sharing-nya. Ia berterima kasih kepada sesama relawan yang telah berbuat baik di Kecamatan Binuang, karena daerah tersebut adalah salah satu daerah yang terisolir. “Terima kasih kepada Shixiong-Shijie yang telah berbuat baik di kecamatan Binuang ini. Sebelumnya tidak ada yang mau masuk ke sini. Binuang ini adalah daerah yang sangat terisolir dan salah satu kecamatan yang kurang tersentuh oleh semua bantuan. Sekali lagi kalau Shixiong-Shijie juga mau berbuat baik, ini adalah tempatnya. Jadi jangan khawatir datang ke sini, saya siap membantu,” ucap Arif Shixiong. Di perjalanan pulang, seorang relawan berkata, “Tadi melihat mereka (penerima bantuan) tersenyum bahagia saat menerima bantuan, senyum yang tampak benar-benar tulus dari hati.” Bantuan tersebut memang akan habis pada waktunya, insan Tzu Chi berharap cinta kasih dalam bantuan tersebut dapat terus tertanam dalam diri setiap penerima bantuan, dan berharap semua dapat terbebas dari bencana dan hidup bahagia. | |||
Artikel Terkait
Indahnya Keberagaman dalam Acara Buka Puasa Bersama Tzu Chi Makassar
02 April 2024Tzu Chi Makassar mengundang 119 anak dari tiga panti asuhan yang ada di Kota Makassar untuk berbuka puasa bersama. Buka puasa bersama ini berlangsung hangat, ceria, dan penuh kegembiraan.