Relawan Tzu Chi secara simbolis menyerahkan 11 ton bantuan beras PPKM Darurat untuk warga RW 01 dan 04 di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penyaluran bantuan beras PPKM Darurat yang dilakukan Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI terus dilanjutkan. Bantuan tersebut kali ini disalurkan untuk warga yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 di wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu, 18 September 2021.
Sebanyak 1.100 (11 ton) karung beras yang satu karungnya berisi 10 kg beras dibagikan untuk 21 RT di wilayah RW 01 dan RW 04, Kelurahan Kamal Muara. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan terkait Covid-19, para relawan membagikan kupon beras PPKM Darurat ke 6 RT yang lokasinya tidak jauh dari tempat pengambilan beras di Mushala Al Chaidiriyah, Kamal Muara.
Warga yang datang langsung mengambil bantuan beras PPKM Darurat wajib mematuhi protokol kesehatan. Relawan Tzu Chi membantu meyemprotkan handsanitizer untuk warga yang datang.
Lina Tjandra, koordinator kegiatan menyerahkan bantuan beras PPKM Darurat kepada salah satu warga.
Warga yang sudah mendapatkan kupon bisa langsung menuju lokasi untuk mengambil bantuan beras, sedangkan untuk warga yang lokasinya jauh, dapat mengambil bantuan di masing-masing Ketua RT setempat.
Warga Kelurahan Kamal Muara khususnya di RW 01 dan RW 04 sendiri rata-rata bekerja sebagai buruh, nelayan, serta pedagang. Pandemi Covid-19 tentunya sangat berimbas kepada kehidupan warga di sini yang harus kehilangan pekerjaan dan harus dikurangi pendapatannya.
“Pembagian beras bagi warga Kamal Muara di RW 01 dan 04 yang terdampak akibat Covid-19. Karena pandemi ini, mereka ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang upahnya dikurangi, dan lain-lain. Jadi kita screening dengan bantuan RT untuk warga di sini yang benar-benar membutuhkan bantuan. Semoga warga-warga di sini bisa terbantu dengan berasnya,” ungkap Lina Tjandra, koordinator kegiatan.
Warga Kelurahan Kamal Muara khususnya di RW 01 dan RW 04 yang terdampak pandemi Covid-19 merasa senang mendapatkan bantuan beras PPKM Darurat.
Para warga yang datang ke lokasi pengambilan beras juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Relawan mewajibkan warga menggunakan masker serta menyemprotkan handsanitizer kepada warga sebelum menyerahkan kupon dan mengambil bantuan beras.
Salah satu warga yang menerima bantuan beras adalah Sahirin (63), yang setiap hari bekerja sebagai penjahit. Semenjak pensiun dari salah satu perusahaan konveksi, Sahirin membuka jasa vermak di rumahnya di RT 011/01, Kamal Muara. Di tengah pandemi Covid-19 ini, penghasilannya terdampak karena terkadang tidak ada pelanggan. “Jelas terganggu, kadang-kadang saya sama sekali nggak dapat. Namanya juga vermak,” katanya.
Sahirin merasa bersyukur mendapatkan bantuan beras yang disalurkan oleh relawan Tzu Chi. Bantuan beras ini menurut Sahirin dapat meringankan bebannya selama beberapa hari di masa pandemi.
Sahirin (63) merasa diringankan bebannya karena menerima bantuan beras PPKM Darurat di tengah pandemi Covid-19.
“Saya kira membantu, biasanya saya beli beras sekarang tidak. Kalau ini dapat 10 kg berarti itu meringankan saya. Terima kasih kepada pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas bantuannya. Kami sangat mengharapkan bantuan-bantuan seperti ini,” ungkap Sahirin bersukacita.
Hingga bulan September 2021, bantuan beras PPKM Darurat telah disebarluaskan Tzu Chi yang bekerja sama dangan TNI dan Polri ke berbagai provinsi di Indonesia. Sebanyak 9.037.500 kg telah disalurkan kepada 1.807.500 keluarga yang membutuhkan dan yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Editor: Metta Wulandari