Bantuan AirAsia QZ8501: Doa Bersama Keluarga Penumpang

Jurnalis : Willy, Fotografer : Willy

Doa bersama diadakan untuk memberikan dukungan moril kepada para keluarga penumpang dalam masa penantian kabar keluarga mereka.

Pada tanggal 1 Januari 2015 tepatnya menjelang 16.00 WIB, relawan Tzu Chi melakukan doa bersama dengan keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 di dalam Ruangan Mahameru, RS Bhayangkara, Polda Jatim. Sebelum doa dimulai, dibagikan lilin elektrik kepada keluarga penumpang AirAsia QZ 8501. Lilin ini ditujukan untuk menambah konsentrasi dan melambangkan pelita penerang hati bagi para keluarga. “Itu sebagai penambah konsentrasi, jadi dalam agama Buddha lilin itu sebagai penerang sehingga masa depan lebih terang,” tambah Agus Johan, salah satu relawan Tzu Chi.

Doa bersama diiringi dengan lagu Cinta dan Damai. Menurut Agus Johan, lirik lagu ini berisi harapan untuk menjauhkan bencana yang belakangan semakin sering terjadi dengan tidak terduga. “Tujuannya itu kan doa bebas dari bencana. Kemudian merenungkan kembali, (saat ini) banyak bencana yang tidak terduga, ya mudah–mudahan kita dapat berdoa bersama agar kejadian yang tidak kita inginkan ini, jangan terjadi lagi,” tutur relawan yang akrab disapa Athiam itu.

Suasana haru dan khidmat mewarna acara doa bersama relawan Tzu Chi dengan keluarga penumpang.

Selain itu, Athiam yang telah aktif sebagai relawan sejak tahun 2000 itu menuturkan bahwa doa bersama ini bukan hanya ditujukan untuk agama tertentu melainkan bersifat lintas agama. “Dalam doa bersama ini kita masukkan juga doa menurut tatacara Islam, Kristen, Katolik, bahkan Hindu. Jadi kita semua sama-sama memiliki satu fokus, satu niat, yaitu agar semua korban, arwahnya berbahagia,” tutupnya.

Tzu Chi memang telah mendampingi keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 sejak 28 Desember 2014 sehingga beberapa keluarga merasa dekat dengan relawan Tzu Chi. Hal ini mendorong beberapa anggota keluarga penumpang meminta agar didoakan oleh para relawan Tzu Chi. Setiap keluarga penumpang berdoa agar keluarganya yang menjadi penumpang pesawat tersebut dapat segera ditemukan.

Salah satunya Etin yang adik beserta ipar dan kedua keponakannya berada di dalam pesawat AirAsia QZ8501. Etin berharap cuaca dapat segera membaik agar proses pencarian dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Banyak doa, sabar. Jangan pikir yang macem–macem,” tutur Etin pada relawan Tzu Chi.

 


Artikel Terkait

Bantuan AirAsia QZ8501: Doa Bersama Keluarga Penumpang

Bantuan AirAsia QZ8501: Doa Bersama Keluarga Penumpang

03 Januari 2015

Relawan Tzu Chi melakukan doa bersama dengan keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 di dalam Ruangan Mahameru, RS Bhayangkara, Polda Jatim. Doa yang bersifat lintas agama ini diiringi lagu Cinta dan Damai yang berisi harapan agar dunia bebas dari bencana. 

Bantuan AirAsia QZ8501: Memberikan Dukungan dan Penghiburan

Bantuan AirAsia QZ8501: Memberikan Dukungan dan Penghiburan

31 Desember 2014 31 Desember 2014, Relawan Tzu chi mendatangi lokasi posko Post Mortem yang akan digunakan sebagai salah satu pusat informasi tentang pencarian korban airasia di RS Bhayangkara, Surabaya guna meminta izin untuk membuka posko pendampingan untuk keluarga korban.
Bantuan AirAsia QZ8501: Dukungan Moril

Bantuan AirAsia QZ8501: Dukungan Moril

01 Januari 2015 Pencarian pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 telah membuka titik terang setelah lokasi serpihan dan penumpang ditemukan oleh tim pencari. Hingga Rabu, 31 Desember 2014 tujuh jenazah yang diduga penumpang korban telah ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -