Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang di Kab. Agam, Sumatera Barat

Jurnalis : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang), Fotografer : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang)

Seribu paket sembako diserahkan ke Posko Utama TNI AD dan dapur umum di Kab.Tanah Datar dan Kab.Agam. Dalam penyaluran bantuan ini, Tzu Chi Padang bekerja sama dengan TNI AD, Lantamal II, Muhammadiyah.

Bencana banjir lahar dingin dan bencana banjir bandang (Galodo) yang terjadi di Nagari Bukit Batabuh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dan Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, pukul 22.00 WIB, saat warga sudah banyak yang tertidur lelap.

Sehari pascamusibah, relawan Tzu Chi Padang melakukan survei ke lokasi bencana, dan pada hari ini, Rabu, 15 Mei 2024, relawan Tzu Chi Padang memberikan bantuan berupa bahan makanan ke Posko Dapur Umum TNI AD, TNI AL dah Muhammadiyah di dua lokasi pengungsian di SD 05 Kubang putih Kab. Agam dan lokasi pengungsian di Posko Kodim 0307/Tanah Datar. Dalam penyaluran bantuan di posko pengungsian ini relawan Tzu Chi Padang bekerja sama dengan Korem 032 Padang, Lantanam II, dan Muhammadiyah. Bantuan yang diberikan 1.000 paket sembako, dimana setiap paketnya berisi 5 kg beras, 20 buah mi instan, dan 1 liter minyak goreng. Paket sembako ini untuk mendukung kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi di dua lokasi pengungsian tersebut.

Kondisi wilayah Kabupaten Agam setelah terjadinya musibah banjir bandang dan galodo (tanah longsor).

Gubenur Sumatera Barat, H.Mahyeldi  Ansyurullah ,S.P  didampinggi oleh Kepala BNPB, Pangdam II, dan Panglima Komando Gabungan Pertahanan Wil. 1 memberikan semangat dan motivasi serta tanya jawab bersama para pengungsi.

Karena situasi dan kondisi di lapangan, serta untuk keamanan para relawan (khawatir terjadi bencana susulan) maka paket sembako tidak dibagikan secara langsung kepada warga. Semua bantuan yang masuk langsung di koordinir oleh Badan Nasional Penanggulanggan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI AD). Paket sembako dikirimkan ke Posko Utama TNI AD dan dapur umum (dikelola TNI AD) yang berada di SD 05 Kubang Putih Kab. Agam Dapur ini sendiri menyediakan 1.200 bungkus makanan setiap hari untuk para pengungsi dan anggota TNI yang bertugas dilapangan.

Saat relawan Tzu Chi Padang datang di posko utama, saat itu juga ada kunjungan dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, M.Han yang hadir bersama dengan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto didampinggi oleh Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI  Mochamad Hasan dan Gubenur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah ,S.P.

Penyerahan bantuan paket sembako untuk warga di posko pengungsian.

Relawan Tzu Chi membantu anggota TNI menyiapkan makanan untuk para pengungsi dan anggota TNI dan petugas SAR yang bertugas di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, Gubenur Sumatera Barat memberikan motivasi dan semangat kepada para pengungsi serta melakukan sesi tanya jawab. Untuk para pengugnsi yang rumahnya sudah tidak bisa lagi ditempati nantinya akan dibantu untuk dibangun ulang, dan saat ini pemerintah sedang mencari lahan untuk pembangunan 200 rumah yang akan ditempati oleh para pengungsi.

Menurut data BNPB (15 Mei 2024) untuk Nagari Bukit Batabuh ada 144 orang pengungsi dan korban jiwa 22 orang meninggal dunia. Di Kabupaten Tanah Datar ada sebanyak 206 keluarga yang terdampak, 24 orang meninggal dunia, dan 18 orang hilang dan 20 orang mengalami luka- luka (berat ataupun ringan). Karena situasi dan kondisi belum sepenuhnya aman untuk turun ke lokasi maka relawan harus minta izin dulu kepada pihak yang bertanggung jawab di lapangan serta harus didapingi oleh pihak dari TNI AD karena sewaktu – waktu kondisi cuaca dan keadaan dapat berubah cepat dan membahayakan, apalagi pada saat relawan turun ke lapangan cuaca juga mendung.

Seribu paket sembako tengah disiapkan relawan dengan dibantu anggota TNI yang akan berangkat menuju lokasi bencana banjir lahar dingin dan galodo di kab.Agam dan Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat.

Darija (berpeci putih) bersama salah satu warga melihat musala tempat beliau dan warga biasa melaksanakan salat sehari-hari. Keluarga dan rumah Darija sendiri aman tidak terkena banjir bandang, tetapi musala warga mengalami rusak parah.

Untuk kondisi pengunsi sendiri sangat baik, semua kebutuhan (dasar) para pengungsi tercukupi. Salah satu warga korban banjir bandang adalah Darija, berumur 65 tahun. Saat ini beliau tinggal di pengungsian bersama anggota keluarga lainnya. Menurutnya, kejadian “Galodo” (banjir bandang) ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Sebelumnya beberapa minggu lalu juga banjir lahar dingin dari Gunung Marapi dan Galodo datang dari atas akibat erupsi Gunung Marapi. “Sangat menakutkan, kami menjadi was-was setiap hari,” katanya.

Dan kejadian Sabtu, 11 Mei 2024 lalu terjadi banjir bandang dan galodo yang lebih parah. “Kejadiannya tiba-tiba, tidak bisa diprediksi. Air dan lumpur datang dari atas begitu deras. Warga sudah banyak yang tidur karena cuaca pada saat itu hujan jadi pada saat air datang tidak dapat menyelamatkan barang barang, semua lari untuk menyelamatkan diri,” kata Darija, “ada beberapa warga yang terbawa arus. Rumah saya ada di dekat sini, dan Alhamdulillah rumah dan keluarga saya selamat, tetapi surau (musala) tempat biasa saya salat rusak parah, Alhamdulillah tidak roboh.”

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

Bantuan Pascabanjir Bangka: Duri Sawit di Kaki Jeki

15 Februari 2016 Kaki Jeki tertusuk duri sawit saat hendak menyelamatkan harta bendanya yang terendam banjir, 8 Februari 2016. Luka itu membengkak itu membuatnya terpincang-pincang. Dia pun mendatangi Baksos Kesehatan Umum yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 13 Februari 2016 di Pokso Pengungsian SDN 23 Sungai Selan.
Bantuan Bencana Banjir Desa Jak Luay

Bantuan Bencana Banjir Desa Jak Luay

31 Mei 2022

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 2 menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau.

 Yang Tersisa dari Banjir Sungai Cianjur

Yang Tersisa dari Banjir Sungai Cianjur

16 April 2018
Tzu Chi memberikan bantuan banjir kepada warga yang terkena dampak banjir Sungai Cianjur pada 11 April 2018. Salah satunya adalah Cecep Dody yang tinggal di Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Jawa Barat.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -