Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Andir, Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung)

Dedi, Pekerja Sosial Masyarakat Kel. Dungus Cariang tengah bercerita kepada relawan Tzu Chi mengenai musibah kebakaran yang terjadi.

Musibah kebakaran menimpa warga di RW 11, Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin, 22 Juli 2024. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi kebakaran mengakibatkan 17 keluarga (13 rumah) harus kehilangan tempat tinggalnya. Musibah kebakaran ini terjadi disaat para pemilik rumah sedang beristirahat, sebab kejadian tersebut  terjadi pada pukul 23.05 WIB. Dedi (41), seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kel. Dunguscariang mengatakan kejadian tersebut disinyalir akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.

“Awalnya di sini (menunjuk tempat awal mulanya kebakaran) malam lagi pada tidur ada percikan kitu, ini rumah tiga berdempetan satu tembok, api nya cepat besar dan ke atap rumah,” ucap Dedi.

Selain bantuan paket kebakaran, relawan juga memberikan bahan pokok (sembako) sekaligus membantu warga memasak di dapur umum.

Kondisi pemukiman yang padat penduduk ini memudahkan api menyebar dengan cepat ditambah angin pada malam kejadian begitu besar menjadi salah satu faktor api meluas. “Malam teh kan angin besar pisan ngagelebuk ini rumah padat jadi weh gampang buat merembet ke rumah lain,” tambah Dedi.

Tuti, Ketua RW 11 Dungus Cariang bercerita jika lokasi kejadian ini sangat dekat dari rumahnya. Ketika ia mencium bau asap kebakaran ia pun langsung menelepaon pemdam kebakaran. “Kejadiannya dibelakang rumah saya, saya panik takut ke saya jadi saya telepon pemadan dan bangunkan orang-orang untuk bantu, kejadian sangat cepat mereka gak sempet menyelamatkan rumah” lirih Tuti.

Salah satu warga, Eka menerima bantuan dari Tzu Chi yang diserahkan oleh relawan Tim Tek Soe. Rumah eka hangus terbakar dan sepeda motornya pun tak bisa diselamatkan.

Prihatin atas musibah ini, pada Rabu 24 Juli 2024, relawan Tzu Chi Bandung memberikan bantuan berupa 85 kg Beras, 340 pcs mi DAAI, 17 liter minyak goreng, 35 kg gula pasir, dan 17 paket bantuan yang berisikan pakaian, perlalatan mandi, sarung, dan selimut.

"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan ini, Tzu Chi yang saya tahu sangat tanggap bila ada bencana, saya mewakili warga sangat senang mendapatkan bantuan ini,” kata Tuti haru.

Ami, warga lainnya juga menerima bantuan dari relawan Tzu Chi. Ami sangat bersedih karena rumah yang ia tinggali bersama anak dan cucunya habis terbakar.

Tim Tek Soe, relawan Tzu Chi Bandung yang selalu cepat tanggap apabila terjadi keadaan darurat berharap musibah kebakaran ini tidak terulang kembali, dan bantuan yang diberikan semoga bisa meringankan beban para korban kebakaran dan keluarganya.

“Kebakaran rumah sering terjadi di pemukiman yang padat penduduk, apalagi ini rumah warga yang di dalam gang kecil yang sangat sempit. Semoga warga bisa lebih hati-hati dan waspada, dan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka yang terkena musibah,” ujar Lim Tek Soe.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Meringankan Duka Korban Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan

Meringankan Duka Korban Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan

02 September 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li Selatan) memberikan 170 paket bantuan kepada korban musibah kebakaran di Jl. Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Meringankan Beban Warga Terdampak Kebakaran

Meringankan Beban Warga Terdampak Kebakaran

04 Januari 2023

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li Selatan, Sabtu 31 Desember 2022 melakukan pembagian bantuan bagi 123 warga terdampak kebakaran di Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Berempati Terhadap Korban Kebakaran

Berempati Terhadap Korban Kebakaran

09 Juli 2018
Dari hasil survei dan rapat bersama, disepakati Tzu Chi akan memberikan bantuan berupa dana tunai, matras, galon air, dan air mineral. Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Hari Minggu, 1 Juli 2018 satu hari setelah kebakaran terjadi.
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -