Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Bara-Baraya, Makassar

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya , Cindy Frizca (Tzu Chi Makassar)
Setelah melakukan survei, relawan segera menyiapkan 27 paket bantuan bagi korban kebakaran yang dikemas dalam boks kontainer.

Musibah kebakaran bisa melanda siapa saja secara tiba-tiba. Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Abu Bakar Lambogo I, Kelurahan Bara-baraya, Kecamatan Makassar, Senin (19/8) pukul 11.45 Wita. Kebakaran ini menghanguskan 18 rumah semi permanen yang terbuat dari kayu, dan menyebabkan 27 keluarga dan 126 jiwa kehilangan tempat tinggal. Api dengan cepat membakar rumah-rumah warga.Kebakaran sendiri diduga terjadi akibat anak-anak yang bermain api di dalam rumah. Api begitu cepat merembet ke kasur, dan bangunan rumah-rumah yang rata-rata semi permanen.

Warga yang rumahnya terbakar hanya pasrah melihat rumah dan isinya dilahap si jago merah. Ansar adalah salah satu warga yang rumahnya turut terbakar dalam musibah ini. Ia mengaku kaget sebab api dengan cepat membesar sehingga barang-barang berharga miliknya tidak sempat diselamatkan.

"Belum bisa (selamatkan barang-barang), kaget karena besarnya api. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, habis (terbakar)," kata Ansar saat ditemui di lokasi pengungsian.

Pemberian paket bantuan di kepada warga yang mengungsi di Posko Kebakaran Kecamatan Makassar.

Awal mula api menyebar dikarenakan anak-anak yang sedang bermain korek api sehingga menyambar kasur dan merembet ke rumah tetangganya yang rata-rata rumah semi permanen.Saat ini warga korban kebakaran mengungsi di posko pengungsian yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Setelah menerima informasi tentang musibah kebakaran ini, relawan Tzu Chi Makassar segera melakukan survei ke lokasi untuk melihat langsung rumah-rumah yang telah hangus terbakar, dan menentukan jumlah dan bantuan apa yang dibutuhkan warga. Salah satu relawan yang ikut menyurvei adalah Nabila. Ia merasa turut prihatin dan merasakan kesedihan warga yang terkena musibah kebakaran ini. Lokasi kebakaran juga sangat sulit untuk diakses kendaraan dikarenakan banyaknya material bekas sisa-sisa kebakaran dan juga karena berada di kawasan padat peduduk.

“Lokasi kebakaran sulit diakses dikarenakan berada di kawasan padat penduduk dan akses yang kecil dan sempit untuk ke lokasi. Tetapi kondisi ini tidak mematahkan tim relawan untuk turun langsung melihat kondisi warga yang terkena musibah tersebut. Semoga dengan ridho Allah warga diberikan ketabahan,” ungkap Nabila saat melakukan survei.

Cinta Kasih yang Menenteramkan Hati

Penyerahan paket secara simbolis oleh relawan Tzu Chi bersama camat dan lurah kepada korban kebaran.

Warga yang telah menerima paket bantuan dari Tzu Chi menandatangani daftar nama sesuai dengan nama yang terdaftar.

Hasil survei lokasi, relawan Tzu Chi kemudian memutuskan untuk memberikan bantuan untuk para korban pada Selasa, 20 Agustus 2024. Bantuan yang diberikan Tzu Chi yaitu paket sembako berupa air mineral dan mi instan, serta bantuan kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sampo, piring, gelas, ember dan selimut – di dalam boks kontainer.  

Dalam memberikan bantuan relawan didampingi Lurah Bara-baraya Selatan di posko pengungsian. Lurah Bara Baraya Selatan, Irwansyah Syah menghaturkan syukur atas bantuan Tzu Chi untuk warganya. “Bantuan dari Tzu Chi sangat membantu sekali, terutama kebutuhan pakaian bersih, alat mandi, karena warga memang sangat membutuhkan,” tuturnya.

Ibu Manta menceritakan awal mula api menyebar dikarenakan anak-anak yang bermain korek api sehingga menyambar kasur dan merembet ke rumah tetangga lainnya.

Salah satu warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran ini Ibu Manta. Ia mengaku tidak sempat untuk menyelamatkan hartanya bendanya karena api yang begitu cepat merembet hanya dalam hitungan menit. Rumahnya yang berada di depan samping awal mula api, membuatnya tak bisa menyelamatkan harta ataupun surat-surat berharga. Namun ia bersyukur dapat menyelamatkan anaknya yang sedang tertidur saat api membesar. Beliau juga sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh insan Tzu Chi.

“Saya tidak bisa menyelamatkan harta benda saya dikarenakan api yang begitu cepat menyebar, meski begitu saya sangat bersyukur karena dapat mengangkat anak saya yang sedang tertidur untuk keluar dari rumah,” ungkapnya.

Setelah membagikan bantuan paket bantuan kebakaran, 16 orang relawan Tzu Chi Makassar pulang dengan hati yang penuh rasa syukur karena telah dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak musibah. Seperti kata Master Cheng Yen, “Cinta kasih yang tulus dapat menghangatkan batin semua orang yang sedang menderita dan bersedih.”

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Turut Berempati Meringankan Beban Warga Korban Kebakaran di Kapuk Muara

Turut Berempati Meringankan Beban Warga Korban Kebakaran di Kapuk Muara

07 Agustus 2023

Relawan Tzu Chi memberi perhatian kepada warga korban kebakaran di Kapuk Muara dengan membagikan 350 paket bantuan. Paket bantuan kebakaran ini masing-masing berisi beras (10 kg), mi instan (1 dus), dan kelambu (1 set).

Ketika Orang Lain Menderita, Kita Merasakan Kepedihannya

Ketika Orang Lain Menderita, Kita Merasakan Kepedihannya

20 April 2023
Relawan Tzu Chi di Dumai, Provinsi Riau memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di Jalan Sultan Hasanuddin Gang Kemiri-Dumai. Bantuan berupa dana pemerhati dan empat paket bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok.
Cepat, Tepat, dan Langsung

Cepat, Tepat, dan Langsung

23 Juni 2022

Relawan Tzu Chi Pekanbaru memberikan paket bantuan kebakaran dan uang pemerhati kepada 9 keluarga korban musibah kebakaran di Kelurahan Dumai Kota, Riau.

Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -