Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Mangga Dua

Jurnalis : Foeng Jie Tju (He Qi Pusat) , Fotografer : Foeng Jie Tju, Wylen, Beh Goat Ngo (He Qi Pusat)
Para relawan Tzu Chi di He Qi Pusat membagikan 88 paket bantuan kebakaran kepada warga Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat yang tertimpa musibah kebakaran, 31 Januari 2022.

Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat pada 27 Januari 2022. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 22.25 WIB saat kebanyakan warga tengah terlelap.

Keesokan harinya Yopie dan Alok selaku Ketua dan Wakil Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi, di He Qi Pusat segera berkoordinasi dengan relawan wilayah Jakarta Pusat untuk pencarian data dan survey lokasi. Pada 29 Januari 2022, Djalal, Alok, serta Foeng Jie Tju melakukan survey lokasi bertemu langsung dengan Henri Ketua RW09, juga Agus Sukimto Ketua RT 05, Nurjaneh Ketua RT 06 dan Azwaruddin, Ketua RT07.

Paket bantuan berisi selimut, sarung, kebutuhan mandi seperti handuk mandi, pasta gigi dan sikat gigi, sabun, sandal jepit, sepatu, pakaian, diapers, embel, dan air mineral.

Relawan Tzu Chi, Wenny dan Beh Goat Ngo saat membagikan kupon kepada warga RT 07.

“Kami dapatkan data ada 38 bangunan yang terbakar dan 88 Kepala keluarga yang terdampak korban kebakaran terdiri dari RT 05 ada 8 KK, RT 06 ada 59 KK, dan RT 07 sebanyak 21 KK,” kata Alok.

Susi, salah seorang warga yang rumahnya turut terbakar mengatakan bahwa kebakaran berasal dari satu rumah yang diduga disebabkan konsleting listrik. Dan karena kejadiannya malam hari yang mana warga sudah terlelap termasuk keluarganya 5 orang sehingga begitu mendengar ada kebakaran, mereka tak ada waktu lagi untuk membawa barang barang dalam rumah.

“Hanya menyelamatkan diri saja karena api menjalar dengan cepat,” kata Susi.

Sebanyak 38 bangunan rumah terbakar dalam musibah ini.

Salah satu posko pengungsian yang didirikan untuk warga.

Pada 31 Januari 2022, yakni sehari jelang Tahun Baru Imlek, sembilan relawan Tzu Chi yaitu Yopie, Djalal, Felix, drg Linda, Wylen, Lie O Yin, Wenny, Beh Goat Ngo, dan Foeng Jie Tju mengambil ladang berkah untuk membagikan 88 kupon dan paket bantuan.

Sejak pukul delapan pagi para relawan sudah berkumpul di posko pengungsian kemudian dilanjutkan pembagian kupon kepada warga langsung yang dikoordinir oleh masing-masing ketua RT. Sekitar pukul 10 pagi, paket bantuan kebakaran yang berupa selimut, sarung, kebutuhan mandi seperti handuk mandi, pasta gigi dan sikat gigi, sabun, sandal jepit, sepatu, pakaian, diapers, embel, air minum tiba di lokasi. Relawan dengan sukacita bergotong royong menurunkan paket bantuan dari mobil untuk segera dibagikan kepada warga.

Foeng Jie Tju mendampingi Cucu Jamila, ibu walikota setempat.

Adalah sebuah jalinan jodoh yang baik, para relawan Tzu Chi dapat bertemu dengan ibu walikota, Cucu Jamila, Ibu Camat Avadina, Bu Lurah Pradipta Acara, juga Pak Kesra Sadi saat pembagian paket Bantuan. Ibu walikota mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas perhatian dan kepedulian kepada warga yang tengah tertimpa bencana.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

30 Desember 2017

Relawan Tzu Chi Bogor memberikan bantuan bagi korban kebakaran.. di Jl Kampung Gudang RT.05/01, Kelurahan Empang, Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat kemarin, Jumat, 29 Desember 2017.  Kebakaran terjadi pada Senin, 25 Desember 2017 lalu dan menghanguskan 33 rumah. Ada 63 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban.

Perhatian Bagi Korban Kebakaran di Kelurahan Duri Utara

Perhatian Bagi Korban Kebakaran di Kelurahan Duri Utara

12 Juli 2023

Selain paket bantuan kebakaran, relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan uang pemerhati (dukacita) kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam musibah ini.

Bantuan untuk Warga Korban Kebakaran di Medan Maimun

Bantuan untuk Warga Korban Kebakaran di Medan Maimun

16 Mei 2024

Relawan Tzu Chi Medan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Medan Maimun. Bantuan yang diberikan berupa dana santunan, kebutuhan pokok, dan perlengkapan mandi.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -