Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Sawah Besar
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand YahyaRelawan Tzu Chi menghormati dan menyapa warga para penerima bantuan kebakaran di Sawah Besar pada hari Jumat, 10 Februari 2012. |
| ||
Bantuan paket kebakaran ini sedikit membantu warga yang rumahnya hangus terbakar pada tanggal 7 Februari 2012 lalu yang terjadi pada jam 3 sore. Api yang berasal dari RT 15/07 ini menghanguskan 7 RT di RW 07 dan 2 RT dari RW 06 Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Secara simbolis 10 paket bantuan diserahkan langsung oleh relawan Tzu Chi bersama aparat TNI, lurah, dan Kepala SDN 02 Petang. Bantuan yang diberikan sebanyak 310 paket bantuan, yang terdiri dari selimut, sarung, peralatan mandi, handuk, gayung, pakaian pria, wanita, anak, 4 pasang sepatu sandal dan 3 pack biskuit 112 gr.
Keterangan :
Sabar dan Pasrah Menerima Cobaan M. Nur yang bekerja sebagai penjual ikan hias terlihat sangat sabar dan pasrah dalam menghadapi cobaan ini— rumah beserta isinya hangus terbakar. Agustini (40), istri M. Nur yang juga berjualan sembako di rumahnya juga terlihat sabar dalam menghadapi cobaan. Agustini masih bisa bersyukur karena anak semata wayangnya Elma (7) yang duduk di kelas 2 SD selamat dari bencana kebakaran ini. “Saat kebakaran saya hanya memakai baju yang ada di badan saja, malah anak saya Elma hanya memakai singlet dan celana pendek saja,” terang Agustini, “barang dagangan, baju, dan perabotan rumah tangga nggak sempat dikeluarin.” Sementara itu jumlah pengungsi yang sampai hari Jumat 10/2/2012 terdata 400 jiwa yang menempati 5 ruang kelas dan 1 kelas untuk tim medis. Drs. Ponco Haryono, Ketua Komplek Pendidikan Pasar Baru mengatakan bahwa para pengungsi ini menempati gedung sekolah atas inisiatifnya. “Saat peristiwa terjadi anak didik kami ada yang menjadi korban, namun saat itu anak didik kami tidak kami izinkan untuk meninggalkan sekolah sampai ada keluarga atau kerabat siswa yang menjemputnya,” ujar Ponco.
Keterangan :
Situasi di halaman gerbang depan sekolah sudah sangat ramai oleh warga yang membawa barang-barang mereka untuk diselamatkan, saat itu api sudah sangat besar. “Para orangtua siswa-siswi banyak yang menangis histeris,” kenang Ponco, “atas dasar itulah saya ajak guru-guru di sini untuk segera mengeluarkan bangku dan meja dari ruang kelas yang di lantai bawah dan menyiapkan tikar.” Dalam satu ruang kelas dihuni oleh 20 hingga 25 orang. Para pengungsi korban kebakaran ini pun merasa cukup nyaman karena di lokasi pengungsian ini tersedia tempat-tempat kebutuhan dasar mereka: ruang tidur, air, dan toilet. Dalam kesempatan ini relawan Tzu Chi berkesempatan melihat lokasi kebakaran yang berada di Gg. Lautze Dalam RT 15 dan RT 16/RW 7. Lokasi ini yang sangat parah dilanda kebakaran, seluruh rumah habis terbakar. Hari ini Jumat 10/02/1012 warga beserta TNI dan ormas lainnya kerja bakti membersihkan puing-puing rumah, kayu, dan tripleks yang berserakan. Puing-puing itu dimasukkan ke dalam karung dan selanjutnya dibawa dengan truk-truk sampah ke TPA Bantar Gebang Bekasi. Camat Sawah Besar Marsigit mengatakan jika aksi bersih-bersih yang dilakukan jajarannya turut dibantu personil TNI/Polri serta sejumlah Ormas. "Aksi ini juga untuk mencegah timbulnya benih penyakit yang dapat ditimbulkan dari sisa puing kebakaran maupun sampah-sampah sisa kebakaran," ujar Marsigit. | |||
Artikel Terkait
Bekerjasama Membedah Perkampungan Kumuh
04 November 2011 Sebelum mengunjungi rumah-rumah di daerah Pademangan, Jakarta Utara, H. Djan Faridz hadir di kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai bagaimana prosedur Bebenah kampung yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi selama ini.Pembagian Paket Beras Cinta Kasih di 15 Titik
31 Agustus 2021Tzu Chi Palembang membagikan bantuan beras sebanyak 4.890 karung kepada masyarakat yang kurang mampu dan yang terdampak pandemi Covid-19 di 15 titik yang tersebar di Kota Palembang.