Gambar udara kondisi banjir yang menggenangi Desa Jak Luay, Muara Wahau, Kutai Timur.
“Lebih baik memohon agar diri kita dapat menolong orang lain dibandingkan memohon agar permintaan kita dikabulkan.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen
Hujan yang cukup deras mengakibatkan desa sekitar hulu Sungai Telen terendam banjir. Seperti yang terjadi di Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Sudah seminggu terakhir sejak 16 Meii 2022, desa ini terendam banjir yang mengakibatkan akses menuju ke dalam desa hanya bisa dilalui dengan menggunakan ces (perahu kecil).
Respon cepat dilakukan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 2 dengan melakukan kontak telepon dengan pemerintah desa terkait kebutuhan masyarakat. Gerak cepat ini berkat kerja sama seluruh relawan yang dikoordinir langsung Hendra O.C Mapasa, Ketua Xie Li Kalimantan Timur 2, pada tanggal 23 Mei 2022. Relawan dari unit JLYE, JLYM, JLYA, dan LBLE bersama pemerintah Desa Jak Luay bergotong royong membagikan 100 paket bantuan yang terdiri air minum kemasan, mi instan, dan gula kepada seluruh warga Desa Jak Luay terdampak banjir dengan penuh semangat.
Sebanyak 100 paket bantuan yang terdiri air minum kemasan, mi instan, dan gula diberikan kepada seluruh warga Desa Jak Luay terdampak banjir.
Sebagian relawan ada yang naik perahu kecil untuk masuk ke dalam desa. Untuk wilayah yang tidak terlalu tinggi banjirnya, relawan berjalan kaki mengelilingi desa. Mereka memiliki satu tujuan mengantarkan paket bantuan langsung sampai ke rumah masing-masing warga sehingga warga dapat merasakan manfaat paket bantuan langsung di hari itu juga. Donatus Liah L, Kepala Desa Jak Luay mengapresiasi bantuan ini. “Kami banyak terima kasih Pak, sudah membantu warga kami dan partisipasinya terhadap warga kami yang sudah tinggi dedikasinya terhadap desa yang sudah terendam berulang-ulang begini. Yang tadi saya sampaikan ini bukan hendak kita manusia, tetapi memang kehendak alam,” ujarnya.
Kornelius Gadheng warga yang terdampak banjir mengatakan jika sudah seminggu ini tidak bisa beraktivitas di kebun. “Banjirnya yang sekarang ini mungkin sudah 5 hari. Mungkin dalam bulan ini sudah 3-4 kali. Jadi kita di rumah saja tidak kemana-mana. Ini kalau seminggu ada ini baru kelihatan, seminggu itupun kita belum bisa bergerak apa-apa kan karena semua jalannya tidak bisa dilewati. Ya makanya seadanya dulu lah,” ungkapnya. Ia pun sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan relawan. “Terima kasih Tzu Chi Sinar Mas,” sambungnya.
Serah terima barang bantuan secara simbolis dilakukan oleh para relawan.
Wan, warga lainnya mengungkapkan jika akses yang sulit menyebabkan banyak warga kesulitan mendapatkan bahan pangan. “Banyak dari kami kesulitan akses keluar desa. Ya kalau memang terpaksa keluar desa kami harus melewati air sungai besar,” ujarnya. Ia menambahkan anak-anak sekolah sementara waktu diungsikan ke rumah saudara yang tidak mengalami banjir.
Sementara itu, Swastyastu Slandri Iswara, salah satu relawan mengikuti kegiatan ini berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk seluruh warga Desa Jak Luay yang tertimpa musibah banjir ini. “Semoga banjir segera surut dan masyarakat bisa segera kembali beraktivitas normal,” harapnya.
Editor: Metta Wulandari