Bantuan Beras Bagi Warga Prasejahtera dan Ojol di Kota Bekasi

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Relawan Tzu Chi bekerja sama Kodim 0507/Bekasi dan lembaga lainnya dengan membagikan 500 karung beras berukuran 5 kg kepada pengemudi ojek online, warga prasejahtera, dan pemulung di Kota Bekasi.

Dalam menyambut HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-77 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Kodim 0507/Bekasi dan Persekutuan Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Bekasi memberikan bantuan 500 karung beras berukuran 5 kg di sekitaran Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 4 Oktober 2022 ini menyasar warga prasejahtera, pemulung, dan pengemudi ojek online (Ojol) untuk membantu meringankan beban ekonomi mereka.

Kegiatan diawali dengan aksi bersih-bersih di Hutan Kota Bekasi yang diikuti relawan Tzu Chi, anggota TNI, anggota PGIS Kota Bekasi, dan berbagai elemen masyarakat. Setelah dibagi kelompok oleh TNI, para peserta kemudian menyisir titik-titik di dalam Hutan Kota Bekasi yang akan dibersihkan sampahnya. Setelah kegiatan selesai, dilanjut dengan pembagian beras kepada warga tidak mampu yang ikut membantu kegiatan bersih-bersih tersebut.  

Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Kav Luluk Setyanto, M.P.M., Relawan Tzu Chi, Denasari, dan Ketua Umum PGIS Kota Bekasi, Pdt. Saut A Sigalingging STh berfoto bersama penerima bantuan beras dalam kegiatan bersih-bersih Hutan Kota Bekasi.

Relawan Tzu Chi, TNI, dan masyarakat bekerja sama melakukan pembersihan Hutan Kota Bekasi.

“Siang hari ini kita melaksanakan kegiatan bersih-bersih sekaligus bakti sosial dengan pembagian sembako yang bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan lembaga lainnya. Kegiatan ini bertujuan membantu dan meringankan beban masyarakat yang saat ini membutuhkan, dan dilaksanakan dalam rangka HUT TNI ke-77,” jelas Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Kav Luluk Setyanto, M.P.M.

Menjelang siang hari kegiatan dilanjutkan dengan pembagian beras yang bertempat di halaman Kantor Kodim 0507/Bekasi. Dalam kegiatan ini, Tzu Chi juga berkolaborasi dengan lembaga dan perusahaan lainnya di Bekasi. Total ada 1.400 paket yang dibagikan dan Tzu Chi mendonasikan 500 karung beras.

Para pengemudi ojek online di Kota Bekasi menukarkan kupon yang telah mereka dapatkan sebelumnya dengan beras di halaman Kantor Kodim 0507/Bekasi.

Walaupun sempat diguyur hujan lebat, tetapi para pengemudi ojek online, pemulung, dan warga prasejahtera yang sebelumnya telah mendapat kupon dari para Babinsa di wilayah Kodim 0507/Bekasi tetap sabar dan antusias mengambil bantuan berupa beras tersebut. Satu persatu warga kemudian menukarkan kupon kepada anggta TNI dan menerima beras dari relawan Tzu Chi.

Salah satu pengemudi ojek online yang senang dengan pembagian bantuan ini adalah Suyono (57), warga Bintara, Kota Bekasi. Setiap hari Suyono menjadi pengemudi ojek online dan mangkal di wilayah Jatiwaringin. Semenjak Covid-19, ia sudah tidak bekerja menjadi sales bahan bangunan dan beralih profesi menjadi pengemudi ojek online untuk membantu ekonomi keluarga. Suyono pun merasa senang mendapatkan bantuan karena pengeluaran keluarga untuk membeli beras dapat digunakan untuk keperluan lainnya.

Suyono (depan) pengemudi ojek online yang biasa mangkal di wilayah Jatiwaringin menerima bantuan beras dari relawan Tzu Chi.

“Makanya saya bela-belain hujan-hujan begini dari Jatiwaringin ke sini untuk tambah-tambah keluarga. Paling enggak kan berasnya bisa untuk seminggu. Saya terima kasih untuk bantuannya, semoga apa yang diberikan ini bermanfaat untuk yang dibantu dan menjadi berkah untuk yang membantu,” ungkap Suyono bersukacita.

Rasa senang juga diungkapkan Januar (47), pengemudi ojek online yang tinggal di wilayah Harapan Baru, Kota Bekasi. Setelah selesai mengantar pelanggan, ia pun bergesas menuju Kantor Kodim 0507/Bekasi untuk menukarkan kupon yang sebelumnya ia dapatkan dari Babinsa wilayah Harapan Baru.  

Dengan adanya bantuan beras ini, Januar merasa dapat menghemat pengeluaran. Nantinya beras yang ia dapatkan akan dipakai keperluan sehari-hari bersama istrinya karena belum memiliki anak.

Kebahagiaan Januar menerima bantuan beras dari relawan Tzu Chi yang akan ia manfaatkan untuk keperluan sehari-hari bersama istrinya.

Alhamdulillah, bisa hemat. Semoga Buddha Tzu Chi dan TNI sukses selalu. Beras ini sangat membantu banget, apalagi kayak kita ini pengemudi ojek online,” ungkap Januar yang sudah sejak 2017 menjadi pengemudi ojek online.

Selain pengemudi ojek online, warga prasejahtera dan pemulung juga datang untuk menukarkan kupon mereka. Relawan Tzu Chi yang sudah sejak pagi berpartisipasi dalam pembagian beras ini juga sangat bersyukur karena bisa ikut memberikan bantuan langsung kepada yang membutuhkan.

“Walapun tidak banyak, kami berharap semoga bantuan beras ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah kondisi pandemi. Dan kegiatan ini sekaligus memperkenalkan Tzu Chi juga ke masyarakat khususnya di Kota Bekasi,” jelas Denasari, yang hadir bersama dengan 16 relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Bekasi lainnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Sukacita Warga Tanjung Morawa Menerima Beras Cinta Kasih

Sukacita Warga Tanjung Morawa Menerima Beras Cinta Kasih

18 Desember 2018

Setelah dibagikannya kupon pengambilan beras pada 9 Desember 2018 lalu, tibalah saatnya relawan Tzu Chi Medan membagikan Beras Cinta Kasih kepada 419 kepala keluarga di Kota Tanjung Morawa, 16 Desember 2018. Masing-masing kepala keluarga mendapatkan 20 kg beras.

Bantuan Beras untuk Masyarakat Prasejahtera di Masa Pandemi

Bantuan Beras untuk Masyarakat Prasejahtera di Masa Pandemi

08 November 2021

Tzu Chi Bandung memberikan bantuan 285 paket beras dan 2.850 pcs masker medis kepada masyarakat prasejahtera dan yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan Beras 200 Ton di Sulawesi Selatan

Bantuan Beras 200 Ton di Sulawesi Selatan

01 September 2021

Tzu Chi Makassar salurkan bantuan beras PPKM Darurat sebanyak 200 ton ke Polda Sulawesi Selatan dan Kodam XIV Hasanuddin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19 di Sulawesi selatan.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -