Bantuan Biaya Pendidikan Bikin Adik-Kakak Ini Makin Semangat Belajar

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
Relawan Rita Malia bersama Aprina dan kedua anaknya. Selain biaya pendidikan, He Qi Tangerang juga sedang berupaya membantu Aprina dari segi pengobatan.

Kondisi ekonomi keluarga yang masih babak belur sepeninggal suami dua tahun yang lalu akibat sakit jantung membuat Aprina (49) ketar-ketir. Terutama bagaimana agar kedua putrinya, Josephine dan Patricia yang masih duduk di bangku SMP tak sampai putus sekolah.

“Anak-anak harus sekolah, saya pikir masa iya mau berhenti,” kata Aprina di rumahnya, di bilangan Kelapa Indah, Kota Tangerang.  

Namun, akan selalu ada jalan keluar untuk niat yang baik. Suatu hari Aprina menonton tayangan DAAI TV, ia jadi tahu ada Yayasan Buddha Tzu Chi yang kerap membantu masyarakat yang dilanda kesulitan. Singkat cerita, ia lalu mengajukan bantuan biaya pendidikan ke Kantor Tzu Chi Komunitas He Qi Tangerang.

Kecintaan Josephine (baju Abu-abu) terhadap budaya Korea Selatan membuatnya cukup mahir berbahasa Korea. Begitu juga Patricia (baju merah muda) yang menggemari Manga memotivasinya untuk belajar Bahasa Jepang dan bermimpi bisa meraih beasiswa kuliah.

Gayung bersambut, melalui proses survei, He Qi Tangerang pun menyetujuinya. Terhitung sudah tiga bulan ini, Joshepine yang sebentar lagi naik kelas 9 dan Patricia yang sebentar lagi naik kelas 8 dibantu biaya SPP.

“Kedua anak ini kan memang ayah mereka telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Semenjak ditinggal ayahnya, ibunya berusaha sendiri. Tetapi semakin ke sini biayanya makin besar. Karena dia sudah tidak mampu bahkan ada beberapa tunggakan, kami mencoba untuk membantunya, untuk pembayaran SPP,” terang Rita Malia, relawan Tzu Chi.

Yang menggembirakan lagi bagi Rita, kakak beradik ini semangat belajarnya tinggi. Prestasi keduanya di SMPK Penabur juga cemerlang.

“Mereka dari pendidikan bagus ya. Jadi dari anaknya sangat menyadari kondisinya sendiri. Tanpa paksaan dari orang tuanya, mereka sangat rajin belajar,” tambah Rita.

Karena mendapat bantuan pendidikan, Joshepine dan Patricia pun menjadi Anak Asuh Tzu Chi. Setiap satu bulan sekali mereka mesti mengikuti pertemuan atau gathering anak asuh untuk mendapat bimbingan dari para relawan Tzu Chi.

He Qi Tangerang juga memberikan bantuan kursi roda untuk Aprina.

Josephine dan Patricia sangat bersyukur, bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi membuat mereka tetap dapat mengenyam pendidikan. Apalagi keduanya bercita-cita bisa berkuliah. “Tentu saja (kami) senang karena bisa mengurangi bebannya mama, jadi mama tidak terlalu pikirkan soal uang sekolah,” kata Joshepine.

“Pasti terbantu banget ya, soalnya memang dari kondisi mama seperti ini. Tzu Chi membantu banget pokoknya. Mama kan lagi sakit, jadi biar mama lebih fokus ke pemulihan,” sambung Patricia.

Hampir sebulan ini, Aprina tak bisa bekerja lagi, kedua kakinya sangat sulit digerakkan. Ia pun mesti dituntun ketika berdiri. Ia telah mendatangi beberapa dokter, dan hingga kini belum ditemukan secara pasti apa penyebabnya. Sebelumnya untuk menyambung hidup, Aprina berjualan makanan secara daring. Dengan kondisinya sekarang, ia pun tak bisa beraktivitas lagi, apalagi bekerja.

Josephine dan Patricia tumbuh menjadi anak yang berbakti dan mandiri.

Pada pertemuan anak asuh di He Qi Tangerang, Sabtu 3 Juni 2023, Aprina menemani kedua anaknya. Melihat kondisinya seperti itu, para relawan dengan cekatan meminjamkan kursi roda padanya.

Tak hanya berprestasi di sekolah, kedua anaknya juga sangat berbakti dan perhatian kepada Aprina. Ini jugalah yang membuat meski kondisi Aprina serba sulit, melihat kedua anaknya sangat berbakti dan berprestasi, ia sudah diliputi rasa syukur. Ia juga sangat bersyukur para relawan terus menyemangatinya.

“Saya berterima kasih sekali kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas bantuan ini. Anak-anak juga bisa tetap sekolah sampai hari ini. Tiap bulannya, uang sekolah mereka di-cover. Harapan saya mereka bisa terus sekolah, bisa terus ada bantuan,” kata Aprina bersyukur.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menyebarkan Cinta Kasih Ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia

Menyebarkan Cinta Kasih Ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia

19 Maret 2019
Kesempatan kali ini relawan berkunjung ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Cengkareng. Dengan berbekal cinta, tenaga, dan paket bantuan yang sudah disiapkan, relawan terlihat sangat antusias.
Perjuangan Nur Atikah Ditengah Pandemi

Perjuangan Nur Atikah Ditengah Pandemi

10 September 2021
Meski diterpa segala keterbatasan, bagi Nur Atikah tak ada kata menyerah dalam hidup, karena hidup tetap harus berjalan. Ia gunakan seluruh kemampuannya demi bertahan hidup di tengah pandemi.
Dengan Memulung, Pak Oding yang Sudah Sepuh Bertahan Hidup

Dengan Memulung, Pak Oding yang Sudah Sepuh Bertahan Hidup

08 November 2021

Tuntutan hidup memaksa Oding Sahri (81) untuk bekerja sebagai pemulung di Papanggo, Jakarta Utara. Warga sekitar yang pengertian, biasanya memilah sampah daur ulang mereka dan memberikannya kepada Pak Oding.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -