Bantuan dan Santunan untuk Korban Kebakaran di Medan

Jurnalis : Robby Mulia Halim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Robby Mulia Halim (Tzu Chi Medan)

Kondisi rumah warga yang telah menjadi puing-puing akibat kebakaran.

Jumat 16 Desember 2022, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, warga Jl. Pukat I Gg. Buntu, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung yang sedang tertidur pulas dikejutkan oleh kobaran api yang datang dari salah satu rumah di ujung gang buntu tersebut. Api merembet dengan cepat dan menyambar satu per satu rumah warga yang sebagian berkontruksi dari kayu dan papan. Warga langsung lari keluar rumah yang sedang dilahap si jago merah dan tidak sempat menyelamatkan harta benda. Api akhirnya dapat dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran satu jam kemudian.

Kebakaran ini menghabiskan 9 unit rumah tinggal warga, bersyukur tak ada korban jiwa. Sembilan rumah yang habis terbakar tersebut dihuni 10 kepala keluarga dengan total 27 orang. Sumber api dipastikan berasal dari rumah paling ujung di gang buntu tersebut, tapi penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti.

Relawan Tzu Chi Medan mensurvei rumah-rumah yang telah terbakar.

Relawan Tzu Chi Medan yang memperoleh informasi mengenai kebakaran di Jl. Pukat I Gg. Buntu langsung sigap dan cepat tanggap. Pagi sekitar pukul 09.30 WIB, Koordinator Tanggap Darurat wilayah Medan Mandala, Simin, turun ke lokasi kebakaran dan mensurvey kondisi rumah yang terbakar dan warga korban kebakaran sebagai dasar pengajuan bantuan dan santunan untuk para korban.

Siang pukul 13.00 WIB, sebanyak 15 relawan Tzu Chi telah berkumpul di lokasi kebakaran. Pemberian bantuan dan santunan kepada 10 kepala keluarga korban kebakaran ini disaksikan oleh Kepala Lingkungan XVI, Fahruddin Lubis, dan Lurah Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung, Fauzi Hasibuan, beserta warga setempat. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 1.000.000 per kepala keluarga, selimut, tikar, ember, gayung, sabun, sarung, sikat gigi dan pasta gigi. Warga korban kebakaran tentu saja menyambut baik bantuan dan santunan ini.

Relawan Tzu Chi Medan menyerahkan bantuan dan santunan berupa uang tunai dan barang-barang kebutuhan sehari-hari kepada korban kebakaran.    

Salah satu warga setempat, Muhammad Darwis Lubis, merupakan pemilik dari lima rumah yang terbakar. Kelima rumah itu disewakan. Dia menyatakan perasaan senangnya bahwa Tzu Chi selalu yang terdepan dan paling cepat tanggap terhadap bencana dan kejadian kemalangan.

“Ini bukan pertama kalinya Tzu Chi datang memberikan bantuan. Kami tahu Tzu Chi selalu memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesusahan, dan paling cepat dalam memberikan bantuan,” katanya. Pascakebakaran, Muhammad Darwis Lubis menjadikan tempat kediamannya sebagai penampungan sementara untuk para penyewa rumahnya yang menjadi korban kebakaran.

Koordinator Tanggap Darurat wilayah Medan Mandala, Simin, mengatakan bahwa sesuai dengan prinsip misi amal Tzu Chi yaitu langsung, cepat dan tepat sasaran, relawan Tzu Chi Medan Mandala langsung sigap bergerak setelah mendapatkan informasi adanya warga yang tertimpa kemalangan. “Selain bantuan materi, para korban juga membutuhkan guanhuai (perhatian) dan dukungan moral setelah kejadian nahas yang menimpa mereka. Mereka tentunya masih shock dengan kebakaran yang melahap habis tak bersisa semua harta benda dan rumah tempat tinggal mereka,” ujar Simin.

Ketua Misi Amal wilayah Medan Mandala, Roslina Yun (kiri), memberikan penghiburan batin kepada Prima Hidayah (kanan), yang menjadi korban kebakaran.

Dalam kesempatan itu, salah satu relawan yang baru dilantik menjadi relawan komite pada Pemberkahan Akhir Tahun tanggal 11 Desember 2022 lalu dan juga Ketua Komunitas Mandala 2, Elsa Huang, memberikan guanhuai (perhatian) dan menenangkan seorang warga korban kebakaran bernama Prima Hidayah. “Kami sebagai relawan Tzu Chi perlu menghibur batin mereka, memberikan kata-kata semangat dan dukungan moral agar mereka tidak merasa dunia telah berakhir. Kata-kata semangat kita bisa mendamaikan hati mereka bahwa masih ada yang peduli terhadap mereka,” tutur Elsa Huang.

Prima tinggal bersama suaminya yang tuna netra dan memiliki seorang anak yang masih berusia 1 tahun 2 bulan. Saat kejadian nahas itu, Prima terlebih dahulu menyelamatkan suami dan anaknya. Ketika akan kembali ke rumah untuk menyelamatkan harta bendanya, api telah bertambah marak. Prima hanya bisa pasrah memandangi rumahnya digerogoti si jago merah. Saat ditemui, Prima kelihatan masih trauma dan shock dengan kejadian yang menimpanya.  
    

Penandatanganan serah terima bantuan dan santunan dari Tzu Chi oleh Kepala Lingkungan XVI Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Fahruddin Lubis (tengah), disaksikan oleh Koordinator Tanggap Darurat wilayah Medan Mandala, Simin (kanan), dan Ketua He Qi Jati, Lim Ik Ju (kiri).

Kepala Lingkungan XVI Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Fahruddin Lubis, mewakili korban kebakaran menyatakan terima kasih kepada Tzu Chi yang telah memberikan bantuan materi dan moril untuk para korban. “Kami menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Tzu Chi di sini dan atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini tentunya sangat berarti dan bermanfaat bagi para korban. Kami berharap Tzu Chi bisa memberikan bantuan secara berkelanjutan,” sambungnya.   

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bantuan Kebakaran di Pinangsia

Bantuan Kebakaran di Pinangsia

13 Agustus 2012 Luka dan kesedihan warga Gang Burung Dalam, Kelurahan Pinangsia, kecamatan Tamansari, Jakarta Barat sedikit berkurang dengan hadirnya beberapa relawan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Bantuan Kebakaran Bagi Warga Batu Ceper Jakarta Pusat

Bantuan Kebakaran Bagi Warga Batu Ceper Jakarta Pusat

27 April 2022

Para relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Pusat membagikan 58 paket bantuan kebakaran bagi warga di Jalan Batu Ceper, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 24 April 2022.

Perhatian untuk Warga Korban Kebakaran di Kebon Jahe

Perhatian untuk Warga Korban Kebakaran di Kebon Jahe

30 Agustus 2023

Relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada 127 keluarga korban kebakaran di Tanah Abang, Kebon Jahe, Jakarta Pusat. Bantuan yang diberikan dalam bentuk paket ini berisi nasi dan tempat makan, selimut, baju, alat mandi, air mineral, sarung, dan kelambu.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -