Bantuan Foot Abduction Brace (FAB) untuk Mazzaya

Jurnalis : Erly (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Chenniewaty (Tzu Chi Sinar Mas)

Kondisi Mazzaya pada saat pertama kali disurvei oleh relawan.

"Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karean diteruskan kepada orang lain ”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Tanggal 2 Mei 2023 menjadi hari bahagia bagi Rahmad Dani dan Indah Hariyani. Putri ketiganya lahir melengkapi kebahagiaan keluarga kecil mereka. Namun hari bahagia itu seketika berubah ketika mereka tahu putri ketiganya mengalami kelainan pada kakinya. Mazzaya Shalihah mengalami Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki pengkor. Rahmad yang sehari-hari bekerja sebagai kurir dokumen di Kantor DPRD sangat terpukul. Demikian juga sang istri.

Tak ingin meratapi kesedihan, mereka melakukan berbagai upaya demi kesembuhan sang buah hati. Pada usia tiga bulan, Mazzaya menjalani operasi untuk memanjangkan tendor kedua kakinya. Dokter Iman Dwi Winanto, Sp.OT(K)juga merekomendasikan Mazzaya untuk menggunakan sepatu Foot Abduction Brace (FAB) hingga usia 4 tahun. Sepatu ini berfungsi membantu meluruskan kaki Mazzaya. Namun seiring pertumbuhan anaknya, sepatu yang lama sudah tidak muat lagi. Dokter Iman menganjurkan untuk segera mengganti sepatu.

Mazzaya memakai sepatu FAB yang lama.

Teguh Sukarno (berbaju kuning) memakaikan sepatu FAB untuk Mazzaya.

Rahmad dan Indah paham betul Mazzaya memerlukan sepatu yang baru. Namun seiring pertumbuhan anak-anaknya yang lain, kebutuhan keluarga juga meningkat. Kali ini Rahmad dan Indah kesulitan membelikan sepatu bagi Mazzaya. Mereka mencari informasi pihak-pihak yang bisa membantu.

Sementara itu, program pendampingan stunting yang dijalankan relawan Tzu Chi di Xie Li Dwonstream Belawan bersama Puskesmas Belawan menjadi titik temu relawan dengan Mazzaya. Dibantu Sri Andriani dari Puskesmas Belawan, relawan melakukan survei ke rumah Rahmad. Dari sinilah, relawan memberikan perhatian dan pendampingan. Hingga pada Senin (23/9/24), relawan mengantarkan Mazzaya yang didampingi kedua orang tuanya menuju lokasi tempat pembuatan sepatu Foot Abduction Brace (FAB) yang direkomendasikan dr. Iman.

Relawan turut membantu memasangkan sepatu FAB ke kaki Mazzaya.

Foe Rusli (bertopi) bermain dengan Mazzaya yang sudah memakai sepatu FAB yang baru.

Teguh Sukarno, seorang pembuat sepatu FAB segera memasangkan sepatu baru ke kaki Mazzaya. Dan ketika tapaknya kepanjangan, langsung segera diperbaiki. Bantuan sepatu FAB yang baru bagi Mazzaya ini disambut kebahagiaan bagi Rahmad dan Indah. Mereka sangat bersyukur atas bantuan ini.

”Sangat berterima kasih atas bantuan sepatu FAB yang baru bagi anak saya, semoga ini membantu kedua kaki Mazzaya bisa berjalan menapak di tanah,” ujar Rahmad menahan haru.

Kebahagiaan juga dirasakan relawan yang mendampingi dari awal. ”Tentu kami turut berbahagia diberikan kesempatan berbagi cinta kasih dengan membantu Mazzaya. Semoga bantuan ini bisa membantunya berjalan normal, sehingga nantinya bisa berjalan dan beraktivitas seperti orang pada umumnya,” ucap Foe Rusli, salah satu relawan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

15 Agustus 2024

Semangat Elrose, seorang penerima bantuan menginspirasi para relawan Tzu Chi Pekanbaru. Dalam keadaan sakit, Elrose sangat menghargai kehidupannya dan tetap berusaha hidup mandiri. "Selama 2 tahun dibantu Tzu Chi, saya merasa sangat tertolong," ungkap Elrose haru.

Bantuan Foot Abduction Brace (FAB) untuk Mazzaya

Bantuan Foot Abduction Brace (FAB) untuk Mazzaya

27 September 2024

Relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Downstream Belawan berbagi kasih dengan memberikan bantuan sepatu Foot Abduction Brace (FAB) kepada Mazzaya, Balita yang mengalami kekurangan fisik pada kakinya.

Bersyukur dan Menghargai Ladang Berkah

Bersyukur dan Menghargai Ladang Berkah

18 Juli 2024

Selain bantuan pengobatan, perhatian dan pendampingan relawan juga memberi semangat dan harapan bagi pasien untuk sembuh. Selain itu, kunjungan kasih ke rumah para penerima bantuan juga bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk lebih mengenal Tzu Chi.

Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -