Bantuan Gempa Serui, Papua
Jurnalis : Steve Jimmy (Tzu Chi Biak), Himawan Susanto, Fotografer : Steve Jimmy (Tzu Chi Biak)
|
| ||
Keesokan harinya, tanggal 17 Juni 2010, relawan Tzu Chi Papua, khususnya yang berada di Biak, pulau terdekat dengan pusat gempa segera melakukan konsolidasi. Dalam konsolidasi itu diputuskan bantuan tanggap darurat akan segera disiapkan dan dikirimkan ke Pulau Serui, pulau yang terkena dampak paling parah gempa bumi. Apalagi di sana dikabarkan sekitar 1.500 rumah penduduk rusak atau roboh. Untuk menuju Serui, para relawan Tzu Chi ini harus berlayar dengan kapal laut selama kurang lebih 6 jam lamanya.
Ket : - Bagi relawan Tzu Chi Papua- khususnya di Biak - ini adalah kali pertama mereka melakukan kegiatan tanggap darurat bagi korban bencana alam. (kiri) Hari itu juga, 20 relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Biak yang dikoordinir langsung oleh Susanto Pirono Shixiong segera mempersiapkan berbagai macam barang bantuan. Dalam bantuan tanggap darurat ini, relawan membawa 2.000 karton mi instan, 1.000 karton air mineral ukuran 600 ml, 30 karton makanan kaleng, dan 250 terpal yang dapat digunakan sebagai tenda darurat. Sehari penuh para relawan Tzu Chi Biak ini melakukan kegiatan bongkar muat barang bantuan di Pelabuhan Laut Biak. Barang bantuan yang semula berada di dalam truk lantas dibongkar dan dimasukkan kembali ke dalam KM Yapwairon yang sandar di pelabuhan. Setelah kegiatan bongkar muat selesai, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi di bawah koordinator lapangan Daruratno Shixiong ini pun segera bergegas menempuh perjalanan laut menuju ke Pulau Serui.
Ket: - Sejak malam hari, kegiatan bongkar muat barang bantuan terus berlangsung. Semua itu dilakukan untuk sesegera mungkin membantu para korban gempa di Pulau Serui dan Waropen. (kiri). Keesokan harinya, tanggal 18 Juni 2010, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi pun tiba di Pelabuhan Serui. Di sana tim berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kodim setempat untuk kemudian mendirikan posko bantuan tanggap darurat di daerah Serui Kota Kabupaten Yapen. Dari informasi terakhir yang diterima, hingga kini masih banyak warga yang tinggal di tenda-tenda darurat atau pun di tanah lapang karena takut akan terjadinya gempa susulan yang lebih besar. | |||
Artikel Terkait
Hari Raya, Makanan Hangat, dan Kebahagiaan yang Sederhana
06 Juni 2019Relawan Tzu Chi mempunyai agenda penting selain berkumpul dan berlibur bersama keluarga di Hari Raya Idulfitri. Mereka berbagi perhatian dalam bentuk penyaluran 400 boks paket makan malam dan buah-buahan yang diberikan kepada para petugas Kepolisian yang masih menjaga kestabilan wilayah Ibu Kota. Kemarin (5 Juni 2019) malam, relawan memusatkan pembagian itu di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Suara Kasih: Membangkitkan Ikrar dan Praktik
14 Februari 2012 Pendidikan anak-anak dimulai dari orang tua, lalu keluarga, dan masyarakat. Pendidikan dimulai dari rumah. Setelah bersekolah, anak-anak akan menerima bimbingan dari lingkungan sekolah.
Kebahagiaan Warga Sungai Bambu Menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19
24 Maret 2021Dengan menaiki mobil Satpol PP,
beberapa relawan Tzu Chi dari komunitas He
Qi Timur menyalurkan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 ke beberapa rumah warga
kurang mampu di Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung
Priok, Jakarta Utara. Tak hanya ditemani pengurus RW dan Kelurahan Sungai Bambu, relawan juga ditemani
Danramil 03/Tg.Priok, Mayor Inf Agus Wicaksono dan jajarannya.