Bantuan Gempa Serui, Papua

Jurnalis : Steve Jimmy (Tzu Chi Biak), Himawan Susanto, Fotografer : Steve Jimmy (Tzu Chi Biak)
 
 

fotoDengan menggunakan Kapal Motor Yapwairon, 20 relawan Tzu Chi Biak bergegas menuju Pulau Serui untuk memberikan bantuan tanggap darurat.

Hari Rabu, tanggal 16 Juni 2010, pukul 10.16 WIB atau pukul 12.16 waktu setempat, gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter menguncang Biak, Papua. Berdasarkan informasi dari situs Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) gempa berpusat di 2,17 dan 136,59 BT atau 123 km tenggara Biak, Papua, dengan kedalaman 10 km. Jika ditilik, pusat gempa ini berada di antara Pulau Serui dan Pulau Waropen, Papua.

Keesokan harinya, tanggal 17 Juni 2010, relawan Tzu Chi Papua, khususnya yang berada di Biak, pulau terdekat dengan pusat gempa segera melakukan konsolidasi. Dalam konsolidasi itu diputuskan bantuan tanggap darurat akan segera disiapkan dan dikirimkan ke Pulau Serui, pulau yang terkena dampak paling parah gempa bumi. Apalagi di sana dikabarkan sekitar 1.500 rumah penduduk rusak atau roboh. Untuk menuju Serui, para relawan Tzu Chi ini harus berlayar dengan kapal laut selama kurang lebih 6 jam lamanya.

foto  foto

Ket : - Bagi relawan Tzu Chi Papua- khususnya di Biak - ini adalah kali pertama mereka melakukan kegiatan             tanggap darurat bagi korban bencana alam. (kiri)
         - "Dengan menggunakan truk, para relawan Tzu Chi Biak ini memuat satu demi satu barang bantuan ke             dalam kapal yang akan berlayar ke Pulau Serui. (kanan)

Hari itu juga, 20 relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Biak yang dikoordinir langsung oleh Susanto Pirono Shixiong segera mempersiapkan berbagai macam barang bantuan. Dalam bantuan tanggap darurat ini, relawan membawa 2.000 karton mi instan, 1.000 karton air mineral ukuran 600 ml, 30 karton makanan kaleng, dan 250 terpal yang dapat digunakan sebagai tenda darurat.

Sehari penuh para relawan Tzu Chi Biak ini melakukan kegiatan bongkar muat barang bantuan di Pelabuhan Laut Biak. Barang bantuan yang semula berada di dalam truk lantas dibongkar dan dimasukkan kembali ke dalam KM Yapwairon yang sandar di pelabuhan. Setelah kegiatan bongkar muat selesai, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi di bawah koordinator lapangan Daruratno Shixiong ini pun segera bergegas menempuh perjalanan laut menuju ke Pulau Serui.

foto  foto

Ket: - Sejak malam hari, kegiatan bongkar muat barang bantuan terus berlangsung. Semua itu dilakukan untuk            sesegera mungkin membantu para korban gempa di Pulau Serui dan Waropen. (kiri).
        - Dengan relawan yang berjumlah 20 orang, para relawan Tzu Chi Biak ini bergegas menuju ke Pulau            "Serui. Tampak dalam foto, Decky Smas (No 4 dari kiri di barisan belakang) yang turut mendampingi            "proses bongkar muat bantuan di Pelabuhan Laut Biak. (kanan)

Keesokan harinya, tanggal 18 Juni 2010, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi pun tiba di Pelabuhan Serui. Di sana tim berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kodim setempat untuk kemudian mendirikan posko bantuan tanggap darurat di daerah Serui Kota Kabupaten Yapen. Dari informasi terakhir yang diterima, hingga kini masih banyak warga yang tinggal di tenda-tenda darurat atau pun di tanah lapang karena takut akan terjadinya gempa susulan yang lebih besar.

  
 
 

Artikel Terkait

Hari Raya, Makanan Hangat, dan Kebahagiaan yang Sederhana

Hari Raya, Makanan Hangat, dan Kebahagiaan yang Sederhana

06 Juni 2019

Relawan Tzu Chi mempunyai agenda penting selain berkumpul dan berlibur bersama keluarga di Hari Raya Idulfitri. Mereka berbagi perhatian dalam bentuk penyaluran 400 boks paket makan malam dan buah-buahan yang diberikan kepada para petugas Kepolisian yang masih menjaga kestabilan wilayah Ibu Kota. Kemarin (5 Juni 2019) malam, relawan memusatkan pembagian itu di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Suara Kasih: Membangkitkan Ikrar dan Praktik

Suara Kasih: Membangkitkan Ikrar dan Praktik

14 Februari 2012 Pendidikan anak-anak dimulai dari orang tua, lalu keluarga, dan masyarakat. Pendidikan dimulai dari rumah. Setelah bersekolah, anak-anak akan menerima bimbingan dari lingkungan sekolah.
Kebahagiaan Warga Sungai Bambu Menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19

Kebahagiaan Warga Sungai Bambu Menerima Bantuan Sosial Peduli Covid-19

24 Maret 2021

Dengan menaiki mobil Satpol PP, beberapa relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur menyalurkan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 ke beberapa rumah warga kurang mampu di Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tak hanya ditemani pengurus RW dan Kelurahan Sungai Bambu, relawan juga ditemani Danramil 03/Tg.Priok, Mayor Inf Agus Wicaksono dan jajarannya. 

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -