Bantuan Kasur dan Selimut untuk Korban Banjir di Gowa

Jurnalis : Sutriani (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Rina Lionar, Robin Johan (Tzu Chi Makassar)


Tzu Chi Makassar membagikan 89 paket berupa kasur dan selimut di Desa Tetebatu dan Desa Salekoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Para penerima bantuan merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi.

Haru, begitulah perasaan korban banjir di Desa Salekoa dan Desa Tetebatu, Kabupaten Gowa setelah menerima bantuan kasur dan selimut dari Yayasan Tzu Chi Makassar, Jumat, 1 Februari 2019. Sejak banjir melanda, Selasa (22/1) lalu, para warga terpaksa mengungsi beberapa hari sebelum kembali ke rumah. Setelah kembali, mereka bertahan di rumah dengan keterbatasan peralatan tidur karena kasur, selimut, dan hampir seluruh pakaian basah terendam banjir.


Sebelum berangkat ke lokasi pembagian, semua relawan termasuk Ketua Tzu Chi Makassar, Lamsin Indjawati (kanan) bersama-sama mengikat dan membungkus kasur yang akan dibagikan ke warga.

Salah seorang warga, Supriani Dg Paneng (35) menuturkan sejak banjir, bantuan logistik berupa bahan makanan sudah lebih dari cukup. Hanya saja, dirinya bersama warga lainnya kekurangan alas tidur.

“Kami kesulitan tidur, karena karpet dan kasur basah semua. Sudah banyak yang membawa bantuan, mi dan beras. Ini terima kasih sekali karena kami dapat kasur dan selimut dari Tzu Chi,” katanya dengan mata berkaca.


Henny Laurence membantu warga mengangkat kasur yang diberikan.

Tzu Chi Makassar membagikan 89 paket kasur dan selimut. Bantuan ini dibagi di dua desa, Desa Tetebatu sebanyak 39 paket dan Desa Salekoa sebanyak 50 paket. Bantuan dibawa langsung oleh relawan Tzu Chi.

Rahimi Daeng Rapi (22) menyebutkan, saat kejadian banjir, dirinya bersama keluarganya tak bisa menyelematkan kasur dan selimut. Yang bisa dibawa pergi hanya pakaian di badan dan dokumen berharga.

“Air tiba-tiba naik sampai atas kusen, kami hanya bisa menyelematkan diri. Kasur, bantal, dan selimut basah bahkan ada yang hanyut. Pas Tzu Chi datang kemarin bertanya, saya bilang itu (kasur dan selimut) yang paling dibutuhkan,” jelasnya.


Ibu Bidasari sangat terharu dengan kehadiran relawan Tzu Chi yang membantu dan memberikan kasur kepadanya.

Peristiwa banjir beberapa waktu lalu juga masih menyisakan derita bagi warga. Bahkan sampai sekarang masih ada warga, terutama anak-anak yang mengalami flu, batuk, demam, dan diare.

“Sekarang saja kalau hujan deras, jangankan anak-anak, orang dewasa saja trauma. Apalagi kemarin itu Bendungan Bili-bili dibuka, jadi bukan karena masalah sampah penyebab banjir,” ungkap Bayu (50), penerima bantuan.


Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Banjir 2020: Rasa Sebagai Satu Keluarga

Banjir 2020: Rasa Sebagai Satu Keluarga

06 Januari 2020

Tzu Chi Sinar Mas wilayah komunitas Head Office Jakarta mulai memberikan perhatian kepada 11 karyawan Sinar Mas yang terdampak bencana. Saat ini, Tzu Chi Sinar Mas masih terus mendata para korban yang membutuhkan bantuan.

Tzu Chi Sinar Mas Membantu Korban Banjir di Kalimantan

Tzu Chi Sinar Mas Membantu Korban Banjir di Kalimantan

23 Maret 2017

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 4 memberikan bantuan kepada korban banjir di Desa Batu Menangis, Sahabu, dan Derawa, Kalimantan Tengah pada Senin, 6 Maret 2017. Curah hujan yang tinggi membuat luapan air Sungai Seruyan tak dapat terbendung dan banjir pun menghampiri rumah warga.

Uluran Tangan Tzu Chi di Cianjur

Uluran Tangan Tzu Chi di Cianjur

12 April 2018
Tim tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi bersama dengan relawan Tzu Chi Cianjur memberikan bantuan kepada warga di tiga kelurahan di Kecamatan Cianjur yang terkena dampak banjir Sungai Cianjur pada Rabu, 11 April 2018.
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -