Bantuan Kebakaran yang Tepat Waktu
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung) Relawan Tzu Chi langsung meninjau lokasi pemukiman warga yang dilanda musibah kebakaran. Sebanyak 10 rumah hangus terbakar pada kejadian ini. |
| ||
Seperti yang terjadi pada hari senin 15 Oktober 2012, setidaknya 10 rumah permanen hangus dilalap api di kawasan Linggawastu RT 03 RW 09 dan RW 16, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Dalam peristiwa tersebut tidak meninggalkan korban jiwa, hanya saja harta benda milik para korban hampir tak tersisa dilalap si jago merah. Musibah ini, terjadi sekitar pukul 06.00 WIB belum diketahui asal mula api, sementara itu pihak yang berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda kawasan tersebut. Api yang coba dipadamkan oleh swadaya masyarakat serta didukung 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIB. Satu Keluarga Cucu Sumarni (53), salah satu warga yang menjadi korban kebakaran itu menuturkan bahwa tidak ada firasat akan terjadi kebakaran. Subuh Ia beraktifitas seperti biasa, seperti melaksanakan shalat subuh dan membersihkan ruangan. Tiba-tiba, salah satu menantunya berteriak “kebakaran, kebakaran!” Cucu pun bergegas menuju lantai dua rumahnya, begitu melihat di ventilasi, kobaran api sudah membesar, seketika itu pun ia segera menyelamatkan cucunya yang masih tertidur lelap. “Saya lari nyelametin barang yang bisa di bawa kaya tape, TV dan sepeda cucu saya. Pada saat kejadian saya benar-benar panik karena saat itu juga saya mikir aduh gimana ya kalau saya ngga punya rumah," kata Cucu. Rumah yang dihuninya sejak tahun 1997 kini hanyalah kenangan, hanya menyisakan tumpukan-tumpukan material bangunan akibat dari peristiwa tersebut. "Sementara ini saya tinggal di rumah tetangga. Harapan saya kepada pemerintah semoga cepet diberesin masalah ini dan ada solusi untuk kami terutama tempat tinggal setelah kejadian ini," harapnya.
Keterangan :
Ia pun menambahkan, “Bersyukur sekali mendapatkan bantuan, terima kasih sekali atas bantuannya semoga bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi untuk warga sini nanti dapat balesannya,” lengkap Cucu. Mengetahui persitiwa tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Bandung, dengan cepat merespon untuk memberi bantuan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran. Dengan rasa kepedulian yang tinggi terhadap nasib para korban, tim relawan Tzu Chi yang dibantu oleh koramil setempat melakukan survei terlebih dahulu untuk memberikan bantuan bagi para korban. Akhirnya, sehari sesudah kejadian pada tanggal 17 Okotober 2012, bantuan pun diberikan pada sembilan kepala keluarga yang tertimpa musibah kebakaran. Adapun bantuan yang diberikan antara lain sembako, selimut, handuk dan pakaian. Warga sekitar dan para korban pun menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Para relawan Tzu Chi pun meninjau langsung ke tempat terjadinya kebakaran untuk melihat langsung rumah-rumah yang telah hangus terbakar. Pada kesempatan itu relawan Tzu Chi pun memberikan dukungan moral kepada para korban agar tabah dan tegar dalam menghadapi cobaan ini. “Yang sabar ya bu… Semua ini pasti ada hikmahnya. Selama kita terus berdoa, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi pemicu keberhasilan kita semua untuk ke arah yang lebih baik lagi,” ucap salah satu relawan Tzu Chi pada saat memberikan bantuan pada salah satu korban kebakaran rumah. Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung pun terjun langsung untuk meninjau lokasi bekas terjadinya kebakaran tersebut. Menurutnya, setelah terjadinya kebakaran ini diharapkan warga sekitar dapat membantu saudaranya yang baru saja tertimpa musibah, serta kepada pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat untuk tempat tinggal mereka selayak mungkin. "Kita itu sebenarnya dapat berita bahwa Senin pagi ada kebakaran di daerah Cihampelas, tepatnya di Linggawastu yang cukup kumuh serta menuju lokasi kebakarannya pun cukup jauh. Korban jiwa ngga ada tapi rumah sebanyak sepuluh terbakar dan warga kehilangan tempat tinggal, sehingga mereka mengungsi di masjid, sebagian ditampung oleh sanak saudaranya. Maka kita dapat berita kebutuhan mereka untuk sehari-hari dan yang perlu sekali, antara lain selimut, sembako, pakaian dan lain-lain," ucap Herman. Dengan adanya bencana seperti ini, Tzu Chi senantiasa berada di antara mereka guna melengkapi kekurangan para korban. Selain itu, para insan Tzu Chi selalu tergerak hatinya bagi mereka yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini adalah wujud kasih para relawan Tzu Chi yang menganggap bahwa seluruh manusia di dunia ini adalah saudara. | |||