TNI-Polri, pemerintah daerah Percut Sei Tuan dan relawan Tzu Chi secara simbolis menyerahkan paket Cinta kasih kepada warga prasejahtera di Kecamatan Percut Sei Tuan yang berlangsung di halaman gedung SMK PAB 12 Saentis.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Medan kembali mengadakan pembagian paket sembako kepada warga prasejahtera dalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2023. Pembagian paket cinta kasih bertema “Cinta Kasih Merupakan Kekuatan dalam Kehidupan“.
Relawan Tzu Chi Komunitas
Hu Ai Medan Perintis menyalurkan paket cinta kasih pada Minggu 18 Desember 2022. Paket cinta kasih berisi beras @10 Kg, dan minyak goreng 1,8 liter kepada 1.470 warga prasejahtera di Kecamatan Percut Seituan. Ada tujuh Desa yang mendapat paket cinta kasih, yaitu; Desa Saentis, Desa Percut, Desa Tanjung Rejo, Desa Kolam, Desa Cinta Damai, Desa Bandar Setia, dan Desa Cinta Rakyat.
Relawan Tzu Chi menyerahkan kupon paket cinta kasih langsung ke rumah-rumah warga prasejahtera untuk di tukarkan dengan paket cinta kasih berupa 10 Kg dan 1.8 liter minyak goreng.
Warga membawa kupon yang telah diberikan oleh relawan Tzu Chi ketika survei ke masing-masing rumah yang diberikan pada di akhir November 2022. Lokasi yang di survei oleh relawan hingga ke dusun dusun, tetapi tidak menyurutkan semangat relawan untuk menyalurkan paket cinta kasih Tzu Chi untuk warga prasejahtera.
Para warga yang telah memiliki kupon berkumpul di aula gedung SMK PAB 12 Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan. Acara pembagian paket cinta kasih ini di hadiri oleh Wadanramil 0201-13 PST, Kapten Inf JM Sinuhaji, Polsek Sei Tuan, Asma Fitrian Syukri S.STP.M.SI (Camat Percut Sei Tuan), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan murid-murid serta guru-guru sekolah SMK PAB 12.
A Fitrian Syukri S.STP.M.SI Camat Percut Sei Tuan memberikan sambutan dan mengapresiasi relawan Yayasan Tzu Chi pada penyaluran paket cinta kasih kepada warga Percut Sei Tuan yang prasejahtera.
Para warga yang akan menerima paket cinta kasih memberikan donasi kepada Yayasan Tzu Chi untuk digunakan kembali membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Pada pembagian paket cinta kasih ini Tzu Chi Medan melibatkan 97 relawan dari berbagai komunitas. Mereka ada yang bertugas untuk menuntun penerima bantuan yang sudah lansia dan ibu hamil, dan membantu membawakan paket cinta kasih.
Asma Fitrian Syukri S.STP.M.SI Camat Percut Sei Tuan sangat mengapresiasi baksos sembako yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi. “Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan relawan atas terselenggaranya baksos ini. Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu di Kecamatan Percut Seituan,” ujar A Fitrian Syukri.
"Mereka (relawan Tzu Chi) menyerahkan langsung kepada warga yang membutuhkan. Yayasan Buddha Tzu Chi sangat luar biasa. Semoga terus menyebarkan kebajikan,” lanjut A Fitrian Syukri dalam sambutannya.
Suharto dibantu relawan Tzu Chi membawa satu karung beras dan satu kantong minyak goreng. Suharto merasa bersyukur mendapat paket cinta kasih. Bantuan ini sedikit meringankan beban ekonominya yang bekerja berjualan sayur.
Suharto berfoto bersama dengan kedua anaknya dan sang Ibu Suharto. Suharto dengan kondisi kedua tangan tidak sempurna dapat menafkahi kedua anak dan ibu kandungnya dengan berjualan sayur segar berkeliling.
Suharto (30) salah satu penerima paket cinta kasih merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi. Suharto merupakan penyandang disabilitas. Dia mengalami kecelakaan kerja sebagai buruh bangunan. Sewaktu pasang besi karena kurang hati-hati kedua tangannya kesetrum hingga hangus dan harus menjalani tindakan amputasi.
Kecelakaan kerja ini telah mengubah kehidupan Suharto. Sang Istri meninggalkan Suharto dan anak-anaknya dalam kondisi sulit. Suharto harus bangkit untuk membiayai kedua anak dan ibunya.
Suharto memperlihatkan kendaraan becak motor yang sudah di modifikasi. Dengan becak motor ini Suharto berjual;an suyur segar untuk di jual di pasar.
“Saya harus kerja untuk menafkahi ibu dan kedua anak saya walaupun dengan kondisi saya seperti ini. Awalnya saya coba usaha membuka kedai kecil, tetapi kurang baik, saya coba jualan ikan basah, tetapi gagal juga. Dua tahun ini saya coba jualan sayur keliling pakai becak yang sudah saya modifikasi,” tutur Suharto. Setiap sore Suharto mencari sayur segar ke ladang-ladang petani untuk membeli sayur. Ada sayur bayam, kangkung, terong, kacang panjang dan daun ubi.
”Alhamdullilah dengan berjualan sayur ini saya bisa membiayai kehidupan untuk ibu dan kedua anak saya,”ucap Suharto. Alhamdulilah bisa membantu kebutuhan rumah tangga saya, meringankan beban saya,” lanjut Suharto.
Relawan Tzu Chi membantu membawakan paket cinta kasih Nenek Jamailah berupa beras @10 Kg.
Perasaan yang sama juga dirasakan Nenek Jamaliah (78) yang tinggal di Rusun 12 Pekan Jumat dengan anaknya yang bekerja sebagai nelayan. Jamilah mengatakan kondisi di akhir tahun ini anaknya pulang melaut tidak membawa ikan.
“Hari ini saya mendapat beras dari Buddha Tzu Chi. Terima kasih banyak, saya sangat senang dan bersyukur sekali bisa membawa beras dan minyak goreng pulang,”ucap Jamaliah dengan tersenyum.
Suasana pembagian paket cinta kasih yang berlangsung di lapangan Gedung SMK PAB 12 Percut Sei Tuan. Relawan Tzu Chi sudah mengatur alur untuk warga yang datang dengan membawa kupon. Tzu Chi medan membagikan 1.470 paket cinta kasih untuk warga Desa Saintis Percut Sei Tuan.
Pada pembagian paket cinta kasih ini relawan juga mengajak para penerima bantuan untuk ikut bersumbangsih melakukan kebajikan, meneruskan aliran cinta kasih yang terus berkesinambungan melalui celengan bambu.
Pembagian paket cinta kasih berjalan lancar, tertib dan penuh sukacita. Relawan juga merasakan sukacita melihat wajah-wajah kebahagian warga membawa pulang paket cinta kasih Tzu Chi.
Editor: Anand Yahya