Bantuan Renovasi Gedung SMA Xaverius, Bukitinggi

Jurnalis : Pipi (Tzu Chi Padang) , Fotografer : Pipi (Tzu Chi Padang)

Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi bersama relawan meninjau renovasi gedung lantai 3 SMA Xaverius, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar tentu harus didukung dengan sarana maupun prasarana yang memadai sehingga bisa menciptakan kualitas siswa yang lebih baik. Hal inilah yang dilakukan Tzu Chi Padang dengan memberikan bantuan renovasi SMA Xaverius di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

SMA Xaverius yang diresmikan pada 17 April 2011 ini berada dibawah naungan Yayasan Prayoga. Untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut, maka SMA Xaverius melakukan renovasi gedung sekolah menjadi 3 lantai. Namun proses renovasi gedung sekolah ini pun harus terhenti karena terkendala biaya. Maka dari itu Kepala Sekolah SMA Xaverius yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Ketua Yayasan Prayoga menghubungi relawan Tzu Chi Padang (Rukiat Tasib shixiong dan Melinda shijie) untuk mengajukan proposal bantuan renovasi pada bulan Juni 2018.

SMA Xaverius, Bukittinggi merupakan salah satu sekolah yang dibantu Tzu Chi Padang untuk renovasi gedung sekolah.

Relawan Tzu Chi Padang, bersama siswa, guru, dan staf SMA Xaverius meninjau ruangan laboratorium komputer yang sudah selesai direnovasi dan siap untuk digunakan.

Pada bulan yang sama, relawan Tzu Chi Padang datang untuk meninjau SMA Xaverius yang kondisi renovasinya terhenti. Setelah melakukan peninjauan, Tzu Chi Padang kemudian menyetujui permohonan bantuan untuk membantu penyelesaian renovasi lantai 3 SMA Xaverius. Bantuan yang diberikan pun bukan berupa uang tunai, tetapi Tzu Chi padang mengajak para donatur dan relawan untuk bersumbangsih melalui bahan bangunan berupa seng, keramik, closet, dan bahan bangunan lainya.

Kemudian pada bulan November 2018, proses renovasi SMA Xaverius kembali dilakukan. Namun proses renovasi kembali terhambat saat ini karena pandemi Covid-19. Pada 20 Oktober 2021, Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi dan relawan Tzu Chi Padang kembali berkesempatan meninjau ulang renovasi gedung lantai 3 SMA Xaverius. Saat peninjauan, ruangan laboratorium komputer, laboratorium fisika, laboratorium biologi sudah selesai dan sekarang ini yang masih dalam tahap penyelesaian adalah ruangan untuk aula.

Selain meninjau renovasi gedung, relawan Tzu Chi juga mensosialisasikan kembali tentang Misi-misi Tzu Chi.

“Kami sangat berharap untuk renovasi di lantai 3 ini cepat selesai sehingga dapat digunakan. Terima kasih banyak kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah banyak membantu untuk penyelesaian renovasi sekolah. Kami para guru dan murid juga ikut memberikan dukungan kepada Tzu Chi dengan mengumpulkan koin (celengan bambu),” ungkap Selvia, Kepala Sekolah SMA Xaverius. Selain meninjau ulang pembangunan, Ketua Tzu Chi Padang juga mensosialisasikan kembali tentang Tzu Chi dan celengan bambu kepada siswa siswi SMA Xaverius.

Editor: Arimami Suryo A

Artikel Terkait

Rumahnya Direnovasi, Oma Vonny Kini Tak Khawatir Lagi

Rumahnya Direnovasi, Oma Vonny Kini Tak Khawatir Lagi

23 Desember 2020

Melalui program Bedah Rumah, Tzu Chi Bandung memberikan bantuan renovasi rumah kepada Vonny (79), warga Kelurahan Kebun Jeruk, Andir, Kota Bandung. Rumah Oma Vonny kini terlihat indah dan sehat. Ia pun tak perlu khawatir ketika hujan tiba, atap yang kokoh berlapis baja ringan siap menangkal air hujan masuk ke dalam rumahnya.

Menyejahterakan Kehidupan Purnawirawan

Menyejahterakan Kehidupan Purnawirawan

04 April 2018

Bekerja sama dengan Kopassus, Tzu Chi melaksanakan renovasi rumah Peltu (Purn) Solikin di Komplek Perumahan Kopassus Kedayu, Depok, Jawa Barat pada 28 Maret 2018.

Renovasi Rumah Istri Pejuang

Renovasi Rumah Istri Pejuang

20 Maret 2018
Senin, 19 Maret 2018, empat relawan Tzu Chi mengunjungi rumah Mariati, istri dari almarhum Pelda (Pembantu Letnan Dua) Ento Hartono. Relawan pun tidak datang sendirian, tetapi bersama kontraktor dan pekerja yang akan merenovasi rumahnya.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -