Bantuan tanah longsor dan air bah di Buleleng
Jurnalis : Catherine (Tzu Chi Bali), Fotografer : Catherine (Tzu Chi Bali)
Pada tanggal 21-22 Januari 2006, hujan deras di tanjung Bungkulan Buleleng. Air bah turun dari gunung beserta kayu-kayu dan Lumpur. Lebih dari 30 tempat tanah longsor satu warung milik I Gede Kastawa tertimpa tanah longsor yang mengakibatkan putrinnya Ni Putu Riska 1,5 tahun dan istrinya Kansriani 25 tahun menjadi korban meninggal dunia. Pada tanggal 25 Januari 2006 Yayasan Buddha Tzu chi memberikan santunan dana bantuan sebesar Rp. 1.000.000 dan pangan berupa mie instant sebagai tanda cinta kasih atas kehilangan sanak keluarganya. Saat kejadian I Gede Kastawa sempat tertolong dalam musibah ini tapi ia terluka di belakang punggungnya, terlihat dia masih trauma atas musibah tak terduka yang menimpa keluarganya.
Di dusun Kubu Kelod 13,8 Ha lading hilang di sapu arus , satu jembatan rusak parah tak bisa dilalui dihantam kayu-kayu yang hanyut terbawa air bah yang mengakibatkan 6 KK terisolir, insane Tzu Chi langsung menuju lokasi dengan diantar oleh kepala desa Bapak I Ketut Sunadana, dia menyediakan jukung yang di tarik oleh penduduk setempat ke dalam dusun tersebut. Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan pangan berupa mie instant, susu, Aqua, roti, dan bantuan dana sebesar Rp. 200.000 per kepala keluarga dan Bantuan Tzu Chi tersebut diberikan oleh 6 kepala keluarga.
Artikel Terkait

Suara Kasih: Berbagi Melalui Celengan Beras
27 Juni 2012 Salah seorang dari mereka berkata bahwa dia bisa makan lebih sedikit saat makan. Dia berkata pada istrinya, “Keluarga kita terdiri atas 4 orang, setiap kali akan memasak, kita bisa menyisihkan segenggam beras.” Setelah beras dimasukkan ke dalam panci, dia akan mengambil satu genggam dari panci dan menaruhnya kembali di sebuah guci plastik.Pembelajaran Arti Kehidupan
15 Agustus 2018