Bantuan Tzu Chi Indonesia untuk Korban Gempa Di Myanmar
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari
Relawan Tzu Chi menyerahkan barang bantuan di Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Gempa Bumi Myanmar, yang berlokasi di Gudang DAAU LANUD Halim Perdana Kusuma, pada Selasa, 1 April 2025.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengirimkan barang bantuan tanggap darurat untuk korban gempa di Myanmar, yang direncanakan berlangsung pada Selasa - Rabu (1 dan 2 April 2025) melalui Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma yang nanti akan diterbangkan ke Myanmar.
Bantuan yang disalurkan berupa 3.460 lembar selimut, 5 unit generator, 5.000 buah kelambu, 2.500 lembar tikar plastik, 1.000 paket hygiene kit, 6.000 kotak masker medis, dan 500 dus mi instan.

Lebih dari 30 relawan sibuk mengepak berbagai barang bantuan yang akan disalurkan kepada warga yang terdampak gempa bumi di Myanmar.

Bantuan yang disalurkan meliputi 3.460 lembar selimut, 5 unit generator, 5.000 buah kelambu, 2.500 lembar tikar plastik, 1.000 paket hygiene kit, 6.000 kotak masker medis, dan 500 dus mi instan.
Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto mewakili Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Gempa Bumi Myanmar STER TNI di Gudang DAAU LANUD Halim Perdana Kusuma memberikan apresiasinya kepada Tzu Chi yang cepat tanggap hadir bersama TNI untuk memberikan bantuannya.
"Hari ini 1 April 2025 kami menyambut dan menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih atas gerakan cepat tanggapnya yang mengirimkan sejumlah barang bantuan untuk dikirim ke Myanmar," ucap Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto. Bantuan ini nantinya akan didistribusikan secara bertahap dalam beberapa gelombang pengiriman.

Relawan memasang stiker pada barang-barang bantuan yang akan disalurkan.

Dengan penuh semangat, para relawan memuat barang-barang bantuan ke dalam truk Tzu Chi. Bantuan ini akan dikirimkan secara bertahap.
Liwan, mewakili relawan Tzu Chi di lapangan berdoa semoga bantuan yang disalurkan bisa sampai dengan cepat sehingga dapat digunakan dengan baik. Ia juga berharap kondisi Myanmar cepat pulih dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula. Selain kepada pihak TNI, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan yang berpartisipasi dalam pengepakan barang bantuan, juga donatur yang terus memberikan kepercayaannya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sehingga Tzu Chi terus bisa berkontribusi membantu masyarakat membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami sangat gan en kepada semua pihak yang memberikan dukungan kepada Tzu Chi. Tentu kami berharap dan berdoa semoga barang bantuan ini bisa cepat sampai kepada para warga yang sedang terkena musibah di Myanmar. Semoga tidak ada lagi bencana susulan, dan semoga kondisi bisa cepat pulih,” ucap Liwan.

Barang-barang bantuan diterima di Gudang DAAU LANUD Halim Perdana Kusuma, dan relawan secara serentak menatanya di tempat yang telah disiapkan untuk penyaluran bantuan Tzu Chi.

Barang bantuan yang ada di Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Gempa Bumi Myanmar akan dikirimkan secara bertahap ke Myanmar, sebelum didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana.
Seperti diketahui Jumat, 28 Maret 2025, Myanmar mengalami gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada kedalaman sekitar 10 km. Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 13:00 waktu setempat, dengan pusat gempa terletak sekitar 17 km dari Mandalay, kota dengan populasi sekitar 1,5 juta jiwa.
Guncangan gempa ini terasa hingga ke wilayah Thailand bagian tengah dan utara, termasuk Bangkok, serta mencapai Provinsi Yunnan di barat daya China, yang berbatasan dengan Myanmar.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait

Peduli Kelud: Bantuan Darurat untuk Pengungsi
17 Februari 2014Bencana alam tak dapat seorang pun bisa menduga dan meramalkan kapan datang terjadinya, dan tiada kekuatan di alam ini yang dapat menahannya.

Bantuan Darurat Letusan Gunung Sinabung
30 Agustus 2010 Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo sudah tertidur selama 400 tahun. Tetapi pada tanggal 29 Agustus 2010 sekitar pukul 00.10 WIB, Gunung Sinabung yang tertidur akhirnya terbangun juga.