Bantuan untuk Korban Kebakaran di Panipahan

Jurnalis : Elin Juwita (Tzu Chi Tebing Tinggi), Fotografer : Elin Juwita (Tzu Chi Tebing Tinggi)


Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi memberikan bantuan uang pemerhati kepada 26 keluarga dan dana duka cita kepada keluarga korban jiwa kebakaran di di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada Minggu, 25 Oktober 2020. Sebanyak 7 relawan yang mengikuti kegiatan ini harus menempuh perjalanan yang cukup jauh yang meliputi perjalanan darat dan laut.

Perjalanan pun dimulai dari Kota Tebing Tinggi menuju Kota Kisaran dan Kota Tanjung Balai dalam waktu 3 jam. Dari sini, relawan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Panipahan yang ditempuh melalui perjalanan laut dengan kapal boat selama 4 jam.

Kebakaran di Desa Panipahan sendiri terjadi pada hari Jumat (23 Oktober 2020) dini hari pukul 02:00 WIB dan menghanguskan 21 rumah. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari rumah salah satu warga. Akses jalan yang sempit juga menyulitkan mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi. Proses pemadaman pun kemudian menggunakan mesin pompa air yang merupakan swadaya masyarakat Panipahan.

Perjalanan jauh (darat dan laut) serta hujan lebat tidak menyurutkan semangat relawan Tzu Chi Tebing Tinggi untuk memberikan bantuan korban kebakaran di Desa Panipahan.

Akibat dari kejadian tersebut, sebanyak 26 keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Hal yang paling memilukan dari musibah kali ini adalah adanya korban jiwa. Satu orang penyadang disabilitas yaitu Lim Tian Lai (46) meninggal dalam peristiwa kebakaran. “Pada saat saya mendengar lonceng, saya langsung terbangun. Saat melihat keluar api sudah besar, saya menyuruh istri saya untuk meminta pertolongan. Akhirnya kami berlari kepintu belakang, disitu api pun juga sudah besar. Adik saya yang tinggal sendirian mungkin adik saya sudah pingsan karena asap dan api yang mengepung rumah. Hal itu membuat kami tidak dapat untuk menyelamatkannya,” cerita Lim Bun Kian, kakak korban.

Saat tiba di dermaga Panipahan, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi disambut oleh warga dan tokoh masyarakat Panipahan. Sambutan hangat dari masyarakat memberikan kehangatan dihati relawan. Salah satu relawan, Wardi, merasa sangat bersemangat dan berterima kasih atas jalinan jodoh dengan warga dan tokoh masyarakat di Panipahan untuk ketiga kalinya.

“Kita sangat berterima kasih kepada tokoh masyarakat disini yang sangat mendukung apa yang dilakukan Tzu Chi. Kita datang tanggap darurat ke Panipahan sudah tiga kali. Adanya musibah kebakaran kali ini kami sangat prihatin sekali karena ada korban jiwa. Tentunya kami akan mendampingi keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut,” ungkap Wardi.

 

Ditemani warga dan tokoh masyarakat Desa Panipahan, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi mengunjungi lokasi kebakaran.

Setelah penyambutan, relawan bersama beberapa warga Panipahan segera menuju kelokasi kejadian. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat relawan untuk segera menuju lokasi untuk memberi penghiburan kepada para korban musibah tersebut. Para korban musibah kebakaran sudah berkumpul di Vihara Tisarana untuk menemui relawan Tzu Chi Tebing Tinggi. Sebelum memasuki ruangan, kegiatan ini juga sangat memperhatikan protokol kesehatan terkait Covid-19 dengan mencuci tangan terlebih dahulu, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Kesedihan tergambar jelas di wajah para korban musibah kebakaran. Namun kedatangan relawan Tzu Chi yang membawa cinta kasih dan juga tokoh masyarakat yang mendampingi memberi secercah harapan. Dalam kesempatan ini, relawan menyerahkan uang pemerhati kepada 26 keluarga korban kebakan dan dana duka cita kepada keluarga korban yang meninggal dengan menerapkan Gan En (Bersyukur), Zun Zhong (Menghormati), Ai (Cinta Kasih) sebagai prinsip budaya humanis.


Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi juga mendoakan Lim Tian Lai (46), korban meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Desa Panipahan.

Salah satu tokoh masyarakat Panipahan, So Cin An juga sangat terharu dan bersyukur atas kedatangan relawan Tzu Chi yang memberikan perhatian atas musibah ini. “Kita sangat terharu dengan cara kerja dan cinta kasih dari Tzu Chi. Kehadiran relawan senantiasa membantu dan membimbing setiap ada musibah terutama di Panipahan, Tzu Chi sudah tiga kali turun untuk tanggap darurat,” kata So Cin An.

Setelah menyerahkan bantuan untuk para korban kebakaran, relawan kembali pulang ke Tebing Tinggi dengan membawa rasa syukur bisa bersumbangsih untuk warga Panipahan. Fisik yang lelah selama 10 jam perjalanan pulang tergantikan dengan perasaan sukacita dalam hati. Para relawan juga berharap semangat dalam menyebarkan cinta kasih menjadi aliran yang jernih di dalam batin masyarakat Panipahan.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Tzu Chi Medan Tanggap Darurat Musibah Kebakaran

Tzu Chi Medan Tanggap Darurat Musibah Kebakaran

16 Februari 2017
Relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Pajak Tavip, Pekan Binjai, Binjai pada Jumat, 10 Februari 2017 lalu. Kebakaran yang menghanguskan 12 rumah tersebut terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.
Bantuan untuk Korban Kebakaran di Panipahan

Bantuan untuk Korban Kebakaran di Panipahan

02 November 2020

Pada Minggu, 25 Oktober 2020 sebanyak 7 relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menyerahkan bantuan berupa uang pemerhati kepada 26 keluarga korban kebakaran dan dana duka cita kepada keluarga korban yang meninggal Desa Panipahan, Rokan Hilir, Riau.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -