Relawan Tzu Chi dengan penuh rasa hormat memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Jl. Brigjend Katamso, Gg. Bakti, Medan Maimun.
Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jl. Brigjen Katamso, Gang Bakti Medan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara pada Senin, 6 Mei 2024. Api menghanguskan 7 rumah warga, dimana 5 rumah berpenghuni dan 2 rumah tidak berpenghuni. Ada 9 keluarga yang rumahnya terbakar. Sebagian rumah mereka semi permanen yang membuat api cepat menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakarann, tetapi api diduga berasal dari korsleting listrik.
Setelah mendengar berita kebakaran ini, untuk mengurangi penderitaan warga, Hariatno Widjaja, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Medan (komunitas Hu Ai Titi Kuning) dan 4 orang relawan lainnya segera bersama-sama melakukan survei ke lokasi untuk mencari tentang kondisi para korban. Musibah kebakaran ini menimpa 9 keluarga yang rumah dan isinya habis terbakar sehingga mereka harus tinggal di posko penampungan.
Hariatno Widjaja, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Medan (komunitas Hu Ai Titi Kuning) dan relawan lainnya melakukan survei ke lokasi kebakaran. Relawan didampingi Kepala Lingkungan (Kepling) setempat Ramadonal ST (3 kanan).
Sebelum bantuan dibagikan, Hariatno Widjaja membacakan berita acara kegiatan.
Relawan memberikan bantuan kepada korban pada hari Selasa, 7 Mei 2024, dimana bantuan yang diberikan berupa dana santunan, tikar, ember, sarung, handuk, alas kaki, perlengkapan mandi, dan lain-lain kepada 9 keluarga yang rumahnya terbakar.
“Kita datang memberikan bantuan sebagai wujud cinta kasih terhadap sesama. Dengan rasa syukur kita semua terpanggil untuk membantu warga yang sedang menderita bencana kebakaran. Semoga bantuan ini mendatangkan kebaikan dan kebahagian untuk kita semua,” kata Hariatno Widjaja, Kordinator Tanggap Darurat komunitas Hu Aai Titi Kuning Medan.
Relawan mengunjungi posko penampungan, memberikan perhatian kepada warga yang rumahnya terbakar.
Selama melakukan survei dan penyaluran bantuan, relawan didampingi oleh Ramadonal ST, selaku Kepling Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Sukaraja. Ramadonal menjelaskan peristiwa kebakaran di wilayahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materi kepada warga kami yang mengalami musibah kebakaran, mudahan mudahan Buddha Tzu Chi semakin sukses, terus membantu masyarakat yang tertimpa musibah,” ungkap Ramadonal.
Warga yang Bersyukur
Salah satu warga yang rumahnya terbakar adalah Untung Sagala (61 tahun). Sehari-hari ia berjualan jajanan. Ketika terjadi kebakaran, ia dan istrinya sedang berjualan. Ketika kebakaran, Untung melihat jika api berasal dari rumah tetangganya di lantai 2. Rumah Untung yang semi permanen ludes dibakar si jago merah, perabot dan isi rumah juga habis terbakar.
Bapak Untung Sagala berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan kepada mereka.
“Kita sangat trauma ketika melihat api yang terus membesar. Dimana pakaian, perabot dan lain-lain ludes terbakar. Hari ini mendapat bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi kami merasa bersyukur dan sangat terbantu. Dananya bisa kita gunakan. Terima kasih kepada relawan yang sangat cepat turun ke tempat kami untuk menyalurkan bantuan pada kami yang sedang ditimpa musibah kebakaran,” kata Untung Sagala.”
Ada 9 keluarga yang rumahnya hangus terbakar. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan mereka.
Demikian juga dengan Irwan (56 tahun) yang bekerja sebagai tukang jahit di depan rumahnya. Saat kebakaran kondisi Irwan saat itu kurang sehat, pilek,demam, dan berusaha menyelamatkan anak cucunya yang sedang tidur. “Barang-barang saya semua rusak dan terbakar. Dokumen terbakar. Saya bersyukur mereka semua selamat ga ada korban jiwa. Kalau uang masih bisa kita cari lagi,” kata Irwan, “Alhamdullilah, hari ini mendapat perhatian dari relawan Tzu Chi. Kita juga mendapat dana santunan dan satu paket keperluan sehari hari. Bersyukur di bantu senang sekali,besar hati kami dapat bantuan.”
Editor: Hadi Pranoto